bolehkah aku jatuh padamu?
orang bilang kau tidak waras, kurasa akulah yang tidak waras disini karna sangat amat menginginkanmu_________jennie kim
WARNING !!!!! 18 + plus plus
jangan dibaca kalau di bawah umur, apalagi di praktekin
'ternyata pria sialan bernama kim taehyung itu benar-benar tidak bercanda soal senyuman milik lisa' pekik jennie dalam hatinya. . . . . . . . . . . setelah di perhatikan, lisa memang memiliki senyuman yang mampu membuat siapapun yang melihatnya ikut tersenyum.
pantas saja kim taehyung jatuh untuk gadis itu, seperti hal nya taehyung, jennie yang sedang membantu jungkook memotong cake pun jadi tak konsentrasi, dimana kali ini lisa tengah memamerkan senyumnya sambil merajuk minta disuapi kue ulang tahun milik jennie.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mulut lisa otomatis menganga setelah melahap satu potongan besar yang ia lahap dari tangan jennie.
"kau mencuri first cake ku !" decak jungkook sebal, semula jennie berniat menyuapi first cake untuk jeon jungkook karna chaeng bilang pemuda itu tengah bergadang hanya untuk menyiapkan kejutan kecil untuk jennie, namun entah mengapa tangan jennie mendadak berbelok ke arah lalisa setelah ia ikut terhipnotis oleh senyuman gadis itu.
"ah jangan marah, kau juga dapat bagian kookie" ucap jennie yang mendadak merasa bersalah setelahnya dan menyodorkan kue ke mulut jeon jungkook.
jungkook sedikit banyak kecewa, tentu rasa nya berbeda antara first cake dan cake setelahnya, pikir pemuda itu.
"ah bukankah kau membawa hadiah?" tanya park chayoung mencoba memecahkan suasana karna kecanggungan yang di buat jungkook
jungkook segera merogoh tasnya, pemuda itu menyodorkan satu kotak cincin dengan berlian diatasnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"aku menabung untuk ini, eonni, ku harap kau menyukainya" ujar jungkook malu-malu.
jennie dan park chayoung mendadak saling berpandangan, mereka seolah bertanya-tanya
'bukankah cincin berlian agak sedikit berlebihan untuk diberikan hanya kepada teman?' pekik jennie dalam hati,
sementara park chayoung menaikan bahunya, pertanda sebuah kode bahwa ia tak tahu menau tentang itu, sebelum lisa akhirnya angkat bicara di tengah2 keheningan.
"hey jung ! kau sedang mengungkapkan perasaanmu pada jennie? kau menyukai jennie ya?" celetuk lisa datar seolah itu bukan apa2 sambil terus memakan cake nya belepotan, yang membuat jennie yang tengah minum untuk menyembunyikan ke gelisahanya itu tersedak seketika.
ah..gadis bernama lalisa itu tak membantu sama sekali, ia malah membuat suasana semakin canggung karena ocehannya.
pemuda bernama jeon jungkook itu mendadak menggeleng dengan cepat, ia jadi salah tingkah menahan malu dan menginjak kaki lisa jauhh di bawah meja sana.
"awww !" pekik lisa
"kau kenapa lisa?" tanya jennie seolah2 panik
"anu, sakit perut" ucap lisa asal, jennie bergegas menghampiri lisa di kursinya, gadis itu menyeret ah lebih tepatnya memaksa gadis itu untuk mengikutinya.
"aku akan mengantar lisa ke toilet dulu ya, lanjutkan makan ya kookie, chaeng !" ucap jennie beralasan, padahal ia hanya ingin menghindari suasana yang mendadak canggung di karenakan jeon jungkook.
jungkook memandangi park chayoung yang sama canggungnya saat itu, ia mengutuki jennie karna meninggalkanya sendiri di tengah kecanggungan yang benar2 hakiki itu.
"apa jennie eonni tidak menyukai hadiahku?" tanya jungkook yang mulai melipat bibirnya sedih
"ah..bukan begitu kookie, mungkin dia hanya bingung, soalnya memberikan cincin pada teman itu agak berlebihan kurasa hehe..hehe" jawab park chayoung seadanya
"aku menganggapnya lebih dari teman" jawab jungkook yang seketika membuat chayoung membelalakan matanya tak percaya
"ah...haha..haha" tawa park chayoung di buat-buat, bagaimana ini??? pekik park chayoung, 'apa yang harus ku katakan pada pemuda kecil ini? ah jennie kim sialan' ucap park chayoung di hatinya yang terus mengutuki jennie
"ah..apa kau tidak berfikir bahwa jennie terlalu tua untukmu? maksudku, kalian terpaut umur 9 tahun kookie" ucap park chayoung lagi dan berharap pemuda bernama jeon jungkook itu mengerti
"memangnya kenapa? cinta kadang tak memandang usia"
"aku sudah menantikan moment ini, aku benar2 serius dengan ucapanku"
"kau harus mencari gadis seusiamu kookie" bujuk park chayoung lagi
"maksudmu gadis seperti lisa? semula aku memang menyukainya tapi tidak lagi setelah melihat caranya makan"
"apa maksudmu dengan gadis seperti lisa? itu sama saja, lisa hanya terpaut satu tahun lebih muda dari kami" sanggah park chayoung
"ah benarkah ? kupikir dia seusiaku, wajah dan sikapnya masih kekanakan di banding dengan diriku, iyakan?" ucap jungkook lagi
"lalu apa yang harus aku lakukan dengan cincin ini?" tanya jeon jungkook yang mendadak mencurutkan bibirnya gemas
"biar aku yang memakainya, maksudku... dari pada kau membuangnya, aku akan membelinya untuk mengganti uangmu" ucap park chayoung
"apa tidak apa?" tanya jungkook lagi
"aku kasihan padamu, pasti kau menghabiskan seluruh tabunganmu untuk ini kan? lagi pula aku menyukai design nya" ucap park chayoung beralibi
"ah..terimakasih eonni, aku akan mengganti hadiahku pada jennie eonni nanti"
○○○
sementara itu lisa tengah merebahkan dirinya di ranjang milik jennie, ia hanya melihat jennie dengan tingkah anehnya yang mulai bulak-balik mengintari kamar.
"katakan saja kau tidak suka pada jungkook, apa susahnya" pekik lisa datar yang sama sekali tak membantu kegelisahan jennie
"mudah sekali bicaramu, itu akan melukai jungkook, aku benar2 tidak ingin kehilangan koki terbaiku, aku benar2 tidak bisa memasak makanan thailand" celoteh jennie menjelaskan
"dia sudah aku anggap seperti adiku, sama halnya denganmu aku tidak bercanda saat aku mengatakan bahwa aku menganggap kalian adiku"
lisa menaikan alisnya, dan mulai memposisikan dirinya untuk duduk
"anniyo..sudah ku katakan aku tidak ingin menjadi adikmu jennie kim" sanggah lisa dengan seringainya
jennie berdecih sebal seakan meremehkan perkataan lisa, gadis itu tak habis pikir dimana kurangnya dia untuk menjadi seorang eonni bagi lalisa.
"wae ?? kurasa aku sangatcocok jadi eonni mu? "
"sama sekali tidak" tegas lisa, lisa mendekati jennie dengan langkahnya yang mulai menyudutkan jennie ke sudut tembok
"kau lebih cocok menjadi kekasihku jennie, aku menyukaimu bagaimana pendapatmu?"