6

10.2K 905 63
                                    

jisoo kembali dengan sebuah gelengan-gelengan kecil setelah mendengar tingkah lisa kemarin dari jennie, menurut cerita dari jeon jungkook, gadis itu sungguh sangat mengerikan saat mengamuk, bahkan jisoo bisa-bisanya sempat tertawa di sela-sela perbincangan mereka mengenai lisa.

jisoo bilang selain lisa mengenai gangguan mental menurut pengamatanya lisa dulunya mengidam bumilia.

"benarkah? apa itu sebabnya ia selalu memuntahkan makananya?" tanya jungkook penasaran

"apa ia masih memuntahkan makananya? seharusnya tidak karna sekarang ia tidak lagi terobsesi menjadi kurus" ucap jisoo yakin seyakin2 nya dengan ucapanya

"biar ku beri tau nuna, gadis itu punya nafsu makan yang berlebih lantas tiba2 muntah, dan itu berulang" ucap jungkook lantang

"ahh..mungkinkah dia masih mengidap bumilia.."

"anyway, apa lisa sudah bisa ditanyai tentang asal-usul dan keluarganya kali ini?" tanya jennie

"jangan tergesa, pasti ada suatu hal yang membuat mental lisa tergganggu, bisa jadi alasanya mungkin keluarganya" ucap jisoo serius

"ah aku sangat penasaran akan kedatanganya ke korea, bahkan aku sepertinya pernah melihat lisa di pemakaman taehyung kalau tidak salah"

"nuna..berhentilah berkhayal, tidak mungkin seorang gila diizinkan memasuki rumah sakit seperti itu" sanggah jungkook yang menduga bahwa jennie masih belum move on dari kim taehyung dan mengait-ngaitkan nya dengan lisa

"anniyo...aku tidak berkhayal, baju putih merk gucci yang melekat ditubuhnya saat pertama aku menemukan lisa, itu baju yang sama dengan gadis terakhir yang mengunjungi pemakaman taegyung"

"baju itu tidak di buat hanya satu nuna" sanggah jubgkook

"ngomong-ngomong dimana lisa?" tanya jisoo

"justru itu yang ingin ku tanyakan pada jungkook, dimana gadis itu?" tanya jennie, yang di balas gelengan kepala dari jungkook.

"jennie... ada hal penting yang garus aku bicarakan denganmu mengenai lisa, aku ingin berbicara denganmu empat mata, mumpung lisa tidak ada"

"hmm..kookie bisa kau cari lisa? dan tinggalkan kami?" titah jennie yang dibalas anggukan jungkook setelahnya

○○○

"aku harap oppa merahasiakan ini" ucap lisa, pada pria dihadapanya yang terus menggengam phonecell dan sebatang rokok di tangan lainya,

gadis itu tengah berada di sebuah restaurant ternama yang lebih mirip seperti club dengan alunan music dj yang menyeruak di setiap ruangan.

"sampai kapan?" tanya pria itu datar

"berikan aku phonecell dan kartu kreditmu" pinta lisa

pria itu lantas memberikan phonecell miliknya dan kartu kreditnya seperti titah lisa.

"kau repot2 menelponku hanya untuk ini? kau tau aku kucar-kacir dengan penerbangan pertama hanya karna mendengar suaramu dan berlari kesini?"

"ya..oppa aku sangat berterimakasih padamu, apa yang kau inginkan, ciuman? kemari..kemari" ucap lisa dengan tanpa ragu mengecup singkat bibir pria itu, pria itu memeluki pinggang lisa lantas melumat bibir lisa

"aku merindukanmu"

"oppa kumohon jangan sekarang"

pria itu lantas melepaskan pelukanya dan membiarkan lisa kembali duduk pada posisinya,

"kenapa kau tidak minum?" ucap pria itu yang terus-menerus meneguk wisky

"seseorang akan marah kalau mencium bau alkohol di tubuhku"

"siapa? apa pria itu?"

"bukan, dia seseorang yang aku hormati, aku terpaksa menelponmu juga karna dia" ucap lisa

"wah, aku harus berterima kasih padanya, anyway bagaimana ceritanya kau menjadi orang gila? bukankah itu agak sedikit menyedihkan?" tanya pria itu

lisa menghembuskan nafasnya kasar, mengungat betapa ironis kehidupanya setelah pertama kali menginjakan kaki di korea.

pertama di bandara, ia bahkan cukup kesulitan meyakinkan petugas karna foto pasportnya berbeda dengan aslinya, di foto itu lisa adalah gadis dengan berat badan berlebih, ia mati-matian meyakinkan petugas bahwa bobotnya itu berkurang.

niatnya saat itu adalah bergegas ke shilla seol hotel, mencari pria bernama kim taehyung yang pada hari itu akan menikahi kekasihnya, berbekalkan keberanian ia ingin menghadiri dan melihat pria nya untuk terakhir kali sebelum menikah, ia bahkan tak menyangka jika ia akhirnya tak bisa melihat pria itu untuk terakhir kalinya karna pria itu dinyatakan meninggal.

taehyung sudah sering bulak balik antara korea-thailand, semula niatnya hanya untuk mempelajari masakan2 thailand, namun siapa sangka ia di pertemukan dengan gadis bernama lalisa di tengah petualanganya.

lisa sangat mengagumi kepiawaian taehyung bermain piano saat pria itu mengunjungi kediamanya untuk mempelajari masakan thailand di kediamanya, hingga gadis itu diajari beberapa note piano oleh taehyung, pada dasarnya gadis itu pintar ia mudah mempelajari apapun dengan cepat, hingga taehyung sedikit banyak jatuh perlahan padanya, hingga mereka memutuskan untuk berkencan sebelum akhirnya taehyung memberi tahu lisa bahwa ia sebernarnya sudah punya kekasih dan berniat menikahinya,

apa yang dilakukan lisa?

ia tidak marah, ia hanya tersenyum dan bergegas memainkan piano, tanpa menghiraukan taehyung, membuat pria itu semakin merasa bersalah, membuat pria itu mengutuki dirinya sendiri, ia sungguh telah jatuh untuk lisa, jatuh untuk gadis lugu dengan berbagai kepiawaian yang taehyung kagumi, namun ia juga tak bisa melepaskan jennie, jika jennie merupakan 'kebutuhanya' maka lalisa adalah 'keinginanya' hingga ia membayar rasa bersalahnya itu dengan nyawanya.

"hey jangan melamun, jawab pertanyaanku" gerutu pria itu

"setibanya di korea, tak sampai sehari aku di rampok, koper dan semua barangku di bawa kabur, 5 hari aku hanya berlalu lalang dijalanan, aku tidak ingat hari keberapa aku menjadi gila"

"daebakk, kisah yang mengesankan"

"diamlah bambam !"

○○○

lisa sangat terkejut menatap jennie diambang pintu yang sejak tadi menunggui gadis itu pulang,

lisa semakin terheran dengan menaikan alisnya karna jennie tiba-tiba saja memeluk nya dengan sesenggukan seperti baru selesai menangis

"jennie, kenapa?" tanya lisa sambil menepis air mata dari pipi jennie, jennie semakin terisak dan terus memeluki tubuh lisa

"katakan padaku apa kau hamil ?"

lisa membelalakan matanya saat itu juga,

THE GREAT DOLL ! (jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang