2

13.9K 1.1K 67
                                        

○○○

pria itu cukup gelisah sehingga buru-buru memasuki appartemenya lantas menutup pintu nya cepat-cepat. dengan cemas ia segera mengunci pintu rapat-rapat.

tubuhnya melulu bergetar, detak jantungnya terdengar sangat cepat hingga otot-otot nya pun menegang,

jennie kim yang mendapati kekasihnya dengan kondisi seperti itu mulai panik ia menghampiri taehyung, pria yang sudah di banjiri keringat dan mulai kesulitan bernafas itu berteriak pada jennie, memarahinya tanpa alasan yg cukup jelas bahkan mendorong gadis itu hingga tersungkur di lantai, jennie mulai mencerna situasi yang ia hadapi, bahwa saat ini, kekasihnya taehyung sedang sakaw.

jika sudah begini jennie akan terbirit-birit berlari ke luar dari appartemen dan hanya berjongkok di depan pintu, mendengar setiap teriakan kesakitan dari kekasihnya sambil tak henti menangis.

taehyung terus saja memegangi kepalanya yang sangat pusing, dan berteriak kesakitan ia berusaha keras dan merangkak menuju laci, tangan-tanganya dengan gelagapan merogoh laci lantas menyuntikan heroine di lengan sebelah kirinya, hingga ia mulai merasa tenang kembali.

pernah suatu ketika, saat seperti ini jennie memilih berdiam di appartemen dan menunggui taehyung, pria itu membentak dan memarahi jennie, pukulan di perut atau anggota tubuh lainya, bahkan jennie pernah di tendang hingga jidatnya berlumuran darah karna mengenai sudut dipan yang tajam, semenjak kejadian itu taehyung sangat amat merasa bersalah dan mengutuki dirinya sendiri ia bahkan bisa menangis tersedu2 setelahnya dan sempat menyakiti dirinya sendiri dengan menghentak-hentakan kepalanya itu ke tembok karna menyesal telah melukai jennie kekasihnya,

maka dari itu, taehyung mewanti-wanti jika ia sedang dlam kondisi tak terkendali seperti tadi, jennie mau tidak mau harus keluar atau taehyung akan mengacau disana.

berulang kali mereka berdebat akan hal ini, namun benda berlabelkan iblis itu mempunyai efek candu hingga menarik pria itu hingga ke dasar jurang kematian.

semula taehyung berasal dari keluarga berada, semua warisan keluarganya yang bejibun itu lama kelamaan terkikis habis oleh narkoba.

satu-satunya harta yang tersisa hanya caffe di depan perusahaan tempat jennie bekerja,

taehyung sangat ingin berhenti, tapi berhenti disini tidak semudah membalik telapak tangan, ahirnya ia kalah.

jennie, tinggal di sebuah appartemen yang bisa di bilang tidak begitu besar namun tidak pula kecil, semula ia tinggal bersama dengan kekasihnya kim taehyung, appartemen itu memiliki 2 kamar tidur dan satu kamar mandi, satu ruang keluarga dan dapur, cukup lengkap untuk tinggal berdua.

dan kini gadis itu membawa seseorang lagi untuk menemaninya tinggal, gadis itu memegangi tangan gadis berambut orange yang orang2 juluki sebagai orang gila ke appartemenya.

"this is my house, come in" (ini adalah rumahku, masuklah) ucap jennie lembut,

gadis itu mulai mengekori jennie dan memasuki appartemen, ia celingak-celinguk dan mengedipkan matanya berkali-kali disana, siapapun yang melihatnya pasti mendadak ingin mencubit pipinya karna ia sangat menggemaskan, setidaknya jika ia bergegas mandi dan bebersih diri terlebih dahulu.

"what's your name?"( siapa namamu?) tanya jennie lagi,

gadis itu masih berdiam diri tak menjawab, ia kelihatan sangat gugup dan hanya senyum-senyum sendiri dan membuat jennie menggaruk kepalanya yang dirasa tidak gatal.

"la..li..sa"  ucap gadis itu pelan

jennie menaikan alisnya dan tersenyum

"lalisa...nama yang cantik, nah agar kau kembali cantik sebaiknya kau mandi dulu"

THE GREAT DOLL ! (jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang