○○○
Masih dengan keterkejutanya jennie membelalakan mata seolah tak percaya dengan penuturan yang seperkian detik keluar dari mulut lisa.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"kau lebih cocok menjadi kekasihku jennie, aku menyukaimu bagaimana pendapatmu?"tak ada jawaban disana, hanya keheningan yang semakin menyeruak disekitaran mereka, waktu seakan berhenti saat itu juga, setiap detiknya seakan terasa sangat melambat bagi jennie, ntah apa yang gadis itu pikirkan, pasalnya gadis bernama lalisa itu semakin mendekatkan wajah nya pada wajah jennie, memaksa jarak menjadi beberapa inci antara keduanya dan berakhir dengan jennie yang mulai menutup kedua matanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"ahhhhh.....kau benar-benar ingin kucium ya jen? bagaimana mau jadi eonni ku kalau di kerjai sedikit saja sudah begini reaksimu?" ucap lisa terkekeh dan merebahkan dirinya lagi pada ranjang milik jennie.membuat jennie sangat amat malu, terlebih sempat-sempatnya ia memejamkan mata, apa yang ia harapkan? ia berharap lisa menciumnya? seriuss???? memang benar bibir milik lalisa itu sungguh menggiurkan dan sangat kissable, right ?
bibirnya sudah sangat indah tanpa repot-repot harus dibubuhi gincu.
tapi hey ! jangan lupakan dia seorang yeoja pekik jennie dalam hatinya yang terus mengutuki tingkahnya satu menit lalu.
apa ia kini tengah bernasib sama dengan kim taehyung? gadis bernama jennie kim itu telah terhipnotis senyuman lisa rupanya, jennie tak menyangka bahwa lisa dengan kutukan senyumnya sungguh sangat berbahaya bagi kesehatan mentalnya, pikir gadis itu.
jennie kembali mengingat kim taehyung 'ah pantas saja pria itu tak tahan mencicipi gadis bernama lalisa itu' tadi saja seorang jennie kim yang notabenenya seorang yeoja, sudah sangat pasrah berharap dicium lisa.
'pasti pria itu mati-matian menahan hormonya' ucap jennie dalam hati yang seakan2 memaklumi taehyung.
"kalau kau memaksaku lagi untuk menjadi adikmu aku takan segan-segan menciumu sungguhan ! pegang kata2 ku !" ancam lisa yang mulai beranjak dari ranjang jennie dan bergegas menghampiri park chayoung dan jeon jungkook yang masih berada di ruang tengah appartemen jennie.
jennie menghembuskan nafasnya lega, seolah ia baru saja terlepas dari jeratan mahkluk berbahaya bernama lalisa. ia mulai mengutuki dirinya sendiri lagi dengan memukul-mukul kecil kepalanya.
"aishh bodoh !"
"bodoh !" pekik jennie berulang
○○○
saat ini jennie tengah mandi, hanya percikan air shower yang lisa dengar dari tempatnya kini merebahkan diri, lisa lebih memilih bermalas-malasan dengan handphone yang ia rampas dari bambam di banding menuruti titah jennie untuk mandi, gadis itu tampaknya sudah terbiasa dengan tubuhnya yang tidak menyentuh air saat menjadi orang gila yang berlalu lalang di jalan.
tiba-tiba satu panggilan muncul dari nomor tidak di kenal dan lisa dengan refleks mengangkatnya.
terdengar suara pria yang terdengar berat, yang sangat lisa kenali
"lice"
"kau mengetahui nomorku?"
pria itu mendadak tertawa terbahak yang membuat pendengaran lisa sedikit terganggu karenanya.
"bagaimana mungkin tidak tahu? ingat handphone yang kau gunakan itu miliku?"
"aishh...ada apa tunangan tercintaku?" ledek lisa yang menyadari kebodohanya dan mulai beraegyo ria ketika meyakini pria yang menelponya adalah bambam
"berhenti bersikap manis, kalau tidak ingin aku mendadak menghampirimu dan memperkosamu saat itu juga !"
"kau berani melakukanya? ayo lakukan aku penasaran !" goda lisa terkekeh,
"apa kau baik-baik saja? perlu aku belikan sesuatu?"
"hmm... seperti apa misalnya?" tanya lisa lagi
"seperti rumah, kendaraan atau semacamnya? aku tahu hidupmu sangat sulit sekarang" jelas bambam
"sebenarnya kartu kredit mu saja sudah lebih dari cukup untuku, tapi.."
"jam sembilan tepat" pekik bambam lagi
lisa menaikan alisnya penuh tanya apa yang bambam maksud, dan menyadari seperkian detik kemudian sambungan telphone nya telah di putus bambam.
"aishh" keluh lisa mengendus kesal sambil melempar handphone nya
"pria menyebalkan itu selalu irit bicara"
bambam selalu begitu, pria itu hanya akan menghubungi lisa saat dirasa lisa benar-benar kesulitan, seakan pura2 tidak peduli dengan tidak menghubunginya atau sekedar memberi kabar.
dulu juga begitu, lisa selau mati-matian mencari perhatian bambam, dengan mengencani banyak pria di depan pria itu, seolah ingin pria itu mencemburuinya.
tapi tak berhasil, bambam tidak peduli dengan siapa lisa berkencan, yang terpenting adalah lisa bahagia dan pria yang di kencaninya itu tidak menyakiti lisa. begitulah cara unik bambam mencintai gadis itu.
perhatian bambam cukup terusik setelah taehyung hadir, selain menyadari lisa yang telah jatuh untuk pria bernama kim taehyung, pria itu juga menyakiti lisa sehingga bambam turun tangan saat itu.
"kenapa melempar handphone mu begitu?" tanya jennie yang baru keluar dari kamar mandi dan mengeringkan rambutnya dengan handuk
"aku bosan" jawab singkat lisa,
"kau bosan dan melemparkan handphone hingga rusak? daebak... apa kau menjelma menjadi orang kaya sekarang?" decak jennie sebal
lisa kesal pada bambam, ia melemparkan handphone nya hingga rusak agar pria itu tidak bisa menghubunginya lagi.
"aku akan membelinya lagi besok" pekik lisa yang mulai memaksakan matanya terpejam, namun membelalak seketika setelah ia menyadari pakaian yang jennie kenakan.
"jen"
"hmm"
"berapa ukuran dadamu?" celetuk lisa datar yang di balas tatapan tidak senang dari jennie, gadis itu reflek memegangi dadanya.
jennie kim dengan rambut basahnya terlihat cukup sexy, dibalut gaun malam berbahan satin berwarna merah, yang menunjukan sebagian belahan dadanya yang cukup menggiurkan untuk dilihat, terlebih celana pendek sebatas paha yang memamerkan kaki jenjangnya itu cukup menjadi alasan kuat bagi lisa untuk menelan salivanya kali ini.
"jennie, apa kau sedang berniat menggodaku ?" pekik lisa jujur sementara jennie mulai gelagapan mendengarnya dan bergegas menyisiri rambut basahnya seakan menutupi kegelisahanya.
"apa maksudmu? haha kau bercanda? kenapa aku harus menggoda seorang yeoja hmm?" ucap jennie sesantai mungkin
"seorang yeoja pun punya batasan untuk tidak tergiur pada sesamanya" ujar lisa datar
"semua pakaian tidurku seperti ini, kau keberatan?" tanya jennie yang mulai kikuk dan melangkah mendekati ranjangnya, membuat lisa terus menatapnya bukan salah satu bagian dari rencananya.
jennie mulai menarik selimut kala itu, ia menutupi sebagian tubuhnya karna sangat canggung di depan seorang lalisa.
"kenapa ditutupi?" tanya lisa polos, seakan-akan memang ia ingin melihat jennie dengan pakaian yang menurut lisa sangat menggiurkan itu.
jennie tertawa, meski tawaanya itu seakan terdengar dibuat-buat bagi lisa,
"kurasa kau sedikit keberatan jika aku berpakaian terlalu tebuka"
"annii" ujar lisa dengan gelenganya cepat
"kau membuatku ingin menciumu sekarang, bolehkah?"
○○○
oh iya aku mau nanya, kalian para shiper jenlisa, ada nge ship lisa sama cowo ga? aku niatan mau bikin lagi pilih ya● Taehyung
● g dragon
● or anyone else ????? comment di bawah 😋
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GREAT DOLL ! (jenlisa)
Fanficbolehkah aku jatuh padamu? orang bilang kau tidak waras, kurasa akulah yang tidak waras disini karna sangat amat menginginkanmu_________jennie kim WARNING !!!!! 18 + plus plus jangan dibaca kalau di bawah umur, apalagi di praktekin