23

6.7K 631 114
                                    

○○○

jennie terus bersikeras supaya matanya tetap terjaga, gadis itu menjadi waswas, takut-takut gadis di sampingnya itu diam-diam menyelinap ke kamar pria bernama bambam, lisa tengah berbaring dengan guling yang ia peluki, jelas-jelas jennie melihat lisa tengah tertidur dengan tenang tanpa suara apapun, dan itu mengganggu jennie, jennie mulai berfikiran mungkin gadis itu pura2 tidur karna ia tidak mendengkur sama sekali.

"aishh...aku mengantuk" pekik jennie, ia melirik lisa lagi dan mengurungkan niatnya untuk tidur.

"krieetttttt..."

pintu terbuka, sontak jennie menoleh dan kepala seorang pria muncul disana.

"hyakk !!! kenapa kau kemari?" pekik jennie yang cukup terkejut melihat kedatangan bambam.

"kau belum tidur?"

"kau mengharapkan aku tidur? kau tidak sedang mencoba menyelinap dan memperkosa kami kan?"

"aishh...walaupun dadamu besar, itu tidak cukup untuk membuatku tertarik padamu, ck..." decak bambam

"hyakk !! kenapa kau memperhatikan dada orang lain, itu tidak sopan !"

"terserahlah  ! lisaku sudah tidur?"

"dia berada di alam mimpinya sekarang, jangan berani2 menyentuhnya !" pekik jennie galak, sementara bambam berdecak kesal.

"kau tidak bisa tidur?, mau menemaniku minum coffee?" ucap bambam.

jennie terdiam sejenak, dia berfikir mungkin lebih baik ia menghabiskan waktu mengobrol bersama bambam saja dari pada ia terus waswas mengawasi lisa.

"baiklah" ucap jennie sambil mengekori bambam,

malam itu begitu gelap, bintang seakan sengaja tak mau bersikap baik dengan menunjukan keindahanya di depan pria mengerikan di samping jennie, mereka duduk di balkon hanya di terangi cahaya bulan yang samar dengan ditemani 2 cangkir coffee di tangan masing2.

"kenapa kau terus menatapku?" ucap bambam

"kenapa tidak meminta jalangmu saja untuk menemanimu"

"tugas mereka hanya menyajikan tubuhnya untuku, aku tidak suka bicara dengan jalang"

jennie berdecih disana, sebenarnya banyak yang ia ingin tanyakan pada pria itu, ia sedang menimbang untuk menanyakanya atau tidak.

"aku menyukai lisamu" pekik jennie memberanikan diri, bambam menoleh dan tertawa

"aku tidak terkejut, dia selalu disukai kemanapun dia pergi"

"maksudku aku mencintainya"

bambam menyeringai disana, ia bahkan tak terhentak sama sekali dengan ucapan jennie,

"kenapa kau mengatakanya padaku?" tanya bambam

"kau tunangannya, dan ntah mengapa aku selalu cemburu tiap kali lisa bersama denganmu"

"kau sangat mencintai lisa begitu besar, aku tidak tahu bagaimana lisa padamu, tapi kalian sama2 suka bermain api dibelakang, hubungan macam apa itu?" pekik jennie

"kami memiliki kesamaan, kami mencintai orang yang sama" jawab bambam

"jika aku bisa dikatakan sangat mencintai lisa, begitu juga dengan lisa dia sangat mencintai dirinya sendiri"

jennie tak lagi terkejut mendengarnya, gadis bernama lisa itu jika di pikir2 memang sangat mencintai dirinya sendiri, sangat suka akan pujian, sangat suka di cemburui, dan jangan lupakan mulutnya yang menyebalkan ketika bicara.

THE GREAT DOLL ! (jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang