🍒
tampaknya rutinitas lisa hanya berkutat disitu, berulang dan selalu sama,
pertama jennie akan mengantarnya lengkap dengan beberapa mantel yang ia kenakan, gadis itu benar2 seperti seorang ibu sekarang, ia akan marah jika lisa tidak memakai berlapis pakaian, mengingat cuaca sedang tidak bersahabat, dan lisa sering mengeluh pusing ahir2 ini.
kedua, wanita berparas malaikat akan datang, kim jisoo, dia berbincang2 dengan lisa sekitar satu sampai 2 jam, mereka lebih tampak seperti bergosip di banding melakukan pemulihan, sepertinya mereka sangat cocok menjadi teman. lisa selalu tertawa jika bersamanya.
setelah kim jisoo pergi, lisa bergegas memaksa jungkook meminta jatahnya, ntah apa isi kepalanya itu, tiap melihat jungkook yang terpikir olehnya hanya makanan.
seperti halnya sekarang, gadis itu tengah menikmati berbagai menu masakan yang di buat jungkook, tanpa tanggung-tanggung gadis itu, lalisa bisa-bisanya menyuruh pemuda bernama jungkook itu sekalian menyuapinya, lisa bilang makananya terasa berbeda jika tangan multitalenta jeon jungkook yang menyuapinya, jungkook berani bertaruh itu hanya akal-akalan yang di buat lisa, sesungguhnya gadis bernama lalisa itu hanya 'malas' untuk menyuapi dirinya sendiri.
lisa benar-benar suka 'makan' dalam artian dia sangat rakus untuk semua jenis makanan, terkadang jungkook bingung apa ia benar2 sangat hebat dalam hal memasak atau justru gadis bernama lalisa itu memang rakus hingga semua makanan yang ia buat dia bilang "enak" anehnya, dengan nafsu makan yang di luar batas normal itu tubuhnya begitu kurus, bahkan selalu kurus, mungkin hanya perutnya yang kini sedikit buncit, "sedikit"
hal positif yang didapat caffe Thai Tannic dengan keberadaan lisa adalah pengunjung khusunya pria semakin bertambah, bahkan sekarang caffe itu mulai memiliki waiting list dan sukses membuat jungkook kewalahan sehingga memaksa gadis bernama lalisa itu mau tidak mau membantunya, setidaknya ia cukup beguna untuk sekedar mengantar makanan ke meja pelanggan atau mengalihkan perhatian pelanggan yang lama menunggu dengan permainan lihay piano yang dimainkanya. oh ya dia juga tidak keberatan membersihkan piring, dalam artian ia tidak keberatan dengan senang hati melahap makanan yang tersisa di piring, sehingga jungkook tidak perlu repot-repot membuangnya. good job, jungkook benar2 berterimakasih untuk yang satu ini.
"lisa.."
"Ne ?"
"ah kurasa aku harus menaikan gaji jungkook bulan ini, lihatlah kau bahkan sudah mahir berbahasa korea sekarang.." ucap jennie dengan bangganya sambil menyeruput wine yang ia genggam, sementara pria yang di sebut namanya itu hanya tersenyum malu2 sambil mengelap beberapa meja, mengingat caffee sudah mau tutup,
lisa bahkan sudah bisa berdecih sekarang, ia seakan meremehkan pujian jennie pada jungkook
"cih"
"jennie bukankah kau seharusnya memujiku? sejujurnya aku yang sangat pintar berbahasa dan beradaptasi, jungkook? pria itu hanya berkosa kata dengan memarahiku"
"anniyo..akuilah jungkook juga pintar mengajarimu, dan lagi sudah berapa kali ku bilang kau harus memanggilku eonni, arraseo ?" titah jennie, gadis bernama lalisa itu menggeleng cepat
"anniyo aku tidak mau"
"wae ???"
"kenapa kau sangat ingin jadi kakaku? bayar saja jungkook untuk menjadi adikmu, bahkan dia memanggilmu nuna, aku yakin dia akan sukarela menjadi adikmu"
"aishhh...gadis tak tau berterimakasih sepertimu enaknya ku apakan ya" gerutu jennie kesal
"alih2 menjadi adikmu aku lebih sudi menjadi adiknya park chayoung, dia akan membawakanku makanan setiap kali bertemu" celetuk lisa yang di balas pukulan kecil di perutnya oleh jennie,
"aww.."
"jamkkanman.." ujar gadis itu, yang tiba-tiba menutup mulutnya dan bergegas berlarian ke toilet, hanya irama nafas terengah dan air mengalir yang mereka dengar
"aisshh..dia muntah lagi" gerutu jungkook
"apa maksudmu? dia selalu muntah?" tanya jennie khawatir
"nuna, kurasa caffee mu ini akan bangkrut sebentar lagi, aishhh....gadis itu, lalisa, terus-menerus makan, hingga perutnya tak bisa menampung lantas memuntahkanya!"
jennie tertawa seakan ia tidak keberatan dengan nafsu makan lisa yang seperti itu, ia lebih khawatir jika gadis itu sakit atau semacamnya.
"kupikir dia cantik, aku hampir saja jatuh untuknya, tapi saat melihat caranya makan aku menelan salivaku dan bergegas mundur" celetuk jungkook yang semakin membuat jennie tertawa terbahak
"hyakk!! kau menyukai lisa? astaga kookie sudah besar sekarang"
"aish..nuna aku lebih sudi denganmu saja!" sanggah jungkook, sementara jennie hanya menepuki bahu jungkook dan mengolok2 pria itu sampai lalisa muncul kembali di tengah2 mereka.
"hey jung...kurasa aku lapar lagi" celetuk polos mulut lisa yang baru saja menduduki kursi di sebelah jungkook, jungkook memutar bola matanya jengah, melihat sinis pada gadis yang kini mencurutkan bibirnya memohon di buatkan rosty (sejenis makanan tradisional swiss yang terbuat dari kentang)
"lihat kan nuna" gerutu jungkook yang dengan sangat amat terpaksa mulai menuju ke dapur.
why are you so addicted lisa ?
lisa, maafkan aku yang kadang suka lupa gender kalau liat apapun tentangmu.lisa, aku mikir keras kenapa attitudemu bagus banget? kadang suka malu sama diri sendiri, seorang lisa aja yang notabene nya "idol" sangat baik, peduli sesama, selalu merendah, duh aku ngefans ga ketulungan apa lagi cute banget. kayaknya gak ada alesan gitu buat aku yang orang biasa menyombongkan diri lah,
aku nyemplung ke dunia kpop juga karna lisa,
tau ga lisa kalo senyum kamu itu hidup? kalo kamu nyengir aku suka ikut nyengir gitu, kaya nya aku yang gila disini bukan kamu 😂😂😂😂
udah dulu ya lisa, nanti aku diamuk masa bikin surat cintanya kepanjangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GREAT DOLL ! (jenlisa)
Fanficbolehkah aku jatuh padamu? orang bilang kau tidak waras, kurasa akulah yang tidak waras disini karna sangat amat menginginkanmu_________jennie kim WARNING !!!!! 18 + plus plus jangan dibaca kalau di bawah umur, apalagi di praktekin