○○○
bahaya nih anak 😂
aku siapp bang 😗
"kenalkan, dia lalisa, kekasihku"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.kim hyoyeon diam seketika mendengar penuturan jennie, sepasang matanya menilik menelaah lisa dari ujung kepala hingga ujung kaki, wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu tampaknya mulai menghembuskan nafasnya kesal, bagaimana tidak?
gadis bernama jennie kim tak henti-hentinya membuat masalah, pertama ia membuat keluarganya kucar-kacir karna mengencani kakaknya tirinya sendiri, kim hyoyeon mungkin bisa bernafas lega karna anaknya tidak jadi menikahi kakak tirinya kim taehyung, karna pria itu mendadak meninggal di hari pernikahanya, kalau sampai pernikahanya itu terjadi, appa dari kim taehyung jelas akan menceraikan hyoyeon, ia mendadak bersyukur untuk kematian anak tirinya. terdengar jahat namun itulah faktanya.
dan sekarang? jennie kembali membuat ulah, dia mengenalkan kekasih barunya yang setengah jam lalu berbincang akrab denganya, dia bilang "gadis" itu kekasihnya.
jennie tak pernah main-main dengan ucapanya, seperti dahulu saat ia memberi tahu bahwa ia mengencani taehyung, sorot matanya sama seperti saat ini ia mengatakan bahwa ia mengencani lalisa.
"jennie....dia seorang gadis" lirih hyoyeon
lisa mengerenyitkan dahinya, ia mulai balas menatap kim hyoyeon yang dari tadi menatapnya,
"lantas kenapa nona kim? bukankah aku cantik?"
(fuck 🐒)
baik kim hyoyeon maupun jennie, keduanya membelalakan mata tak percaya, bisa-bisanya di saat-saat menegangkan begini gadis bernama lalisa itu bertanya seperti itu dengan tampang naif nya.
"ah..baiklah kurasa mulutku harus diam rupanya" ucap lisa yang kembali menunduk setelah ke dua wanita di hadapanya menatap lisa bersamaan.
kim hyoyeon memegangi kepalanya pusing, ia tak mengatakan apapun lagi setelahnya, ia hanya berjalan lurus dan meninggalkan appartemen jennie.
membiarkan kedua gadis yang masih mematung dengan tangan yang masih saling berpautan itu mendadak canggung.
"lisa..."
"jadi sekarang aku kekasihmu?" tanya lisa menatap jennie lekat-lekat, menilik wajah gadis itu yang terus-terusan menghindari pandangan lisa.
jennie menjadi salah tingkah disana, ia bergegas ke kamar dengan lisa yang terus mengekori,
"jawab aku, sekarang aku kekasihmu?"
jennie benar-benar malu disana, jennie masih dengan usahanya menghindari tatapan lisa, lisa masih bersikukuh dengan tatapanya, sementara jennie kembali berinisiatif bergegas ke dapur, kali ini ia membuat dua cangkir coffee,
"kau mau?" tanya jennie sambil menyodorkan coffee
"tentu saja aku mau jadi kekasihmu"
(fuck 🐒)
tangan jennie mendadak gemetaran memegangi cangkir coffee, cangkir dan piringan kecil itu terus beradu hingga menimbulkan decakan keduanya,
jennie dan lisa masih sibuk saling berpautan dalam pandanganya hingga coffee panas yang jennie pegangi jatuh dan membuyarkan lamunan mereka.
"hyakkkk !!!!" seru lisa, nampaknya tanganya itu tak sengaja terkena tumpahan coffee, membuat lisa meringis dan jennie mulai kelabakan.
"astaga !!! kemarikan !!!" oceh jennie sambil menarik tangan lisa gelagapan, jennie refleks memasukan jari-jari lisa itu ke mulutnya dan meniupinya bergantian.
di sela-sela aktivitasnya meniupi tangan lisa matanya sempat memandangi lisa yang kini mencurutkan bibirnya sambil meringis karna tumpahan coffee, gadis itu terus memandangi jari2 nya yang memerah dengan mata bulatnya yang berkaca-kaca.
"manis sekali" ucap jennie sambil terkekeh.
"maksudmu aku?" tanya lisa yang menarik paksa ingusnya walau ia tak menangis.
"coffeee !!! maksudku coffee nya terlalu manis"
"bohong" celetuk lisa, lisa mendekati jennie semakin dekat, terlalu dekat sehingga ia bisa mendengar degup jantung milik jennie yang semakin lama semakin kencang, tak di ragukan lagi gadis itu benar-benar gugup, dan itu karna lisa, lisa bisa berbangga diri saat itu.
"mau melakukan sesuatu yang menyenangkan ?" tanya gadis bermata bulat bernama lisa itu,
(fuck 🐒)
jennie menelan saliva nya kasar, peluhnya sudah berjatuhan dari semenjak tadi, gadis itu mati-matian menahan nafasnya, ntah apa niatnya yang jelas posisi lisa benar-benar terlalu dekat sehingga jennie menjadi gelagapan dan takut gadis di depanya itu mendengar deru nafasnya.
"seperti minum-minum maksudmu ?" oceh jennie dengan tawanya yang dibuat-buat, tentu saja gadis itu sudah sangat tahu "bersenang-senang" yang di maksud lisa itu apa. ia hanya pura-pura bodoh.
"jadi kau berniat minum-minum dulu sebelum akhirnya mabuk dan bersenang-senang denganku ?" celetuk gadis itu yang tak kehabisan akal nya, otak milik gadis bernama lisa itu mendadak encer jika berkaitan dengan perihal seperti itu.
jennie mendadak tersedak salivanya sendiri, 'wah lihat gadis bernama lalisa ini pintar bicara' pekiknya, jennie sangat penasaran siapa yang mengajarinya bertingkah mesum dan menggemaskan dalam waktu yang bersamaan ?
"aku tidak keberatan dengan keduanya" ucap lisa yang kini mulai berdiri, gadis itu mulai melangkah menuju kulkas, memeriksa beberapa koleksi minuman berkadar alkohol yang jennie beli.
"mari kita lihat kau punya apa untuk kita minum malam ini"
"Beer, wine, vodka, whiskey, tequila, bradly, astaga kau menghabiskan pundi-pundi uangmu hanya untuk minuman"
gadis itu terus menimbang-nimbang minuman apa yang hendak mereka minum malam itu, ia berjongkok di depan kulkas dan sesekali menilik jennie yang sama sekali tak membantu dengan hanya terus menatap lisa, gadis itu seakan lupa dengan dunia nya sendiri dan sibuk memandangi wajah lisa benar-benar hanya itu yang ia lakukan sekarang, membuat lisa sedikit gugup dengan gadis itu yang mulai menggaruk tengkuk lehernya kebingungan.
'haruskah ku cium saja biar sadar ?' pekik lisa, yang kini mengalihkan pandanganya lagi pada jejeran minuman, mengalihkan fokusnya untuk memilih dan menimbang serta membiarkan jennie dengan lamunanya untuk menikmati pemandangan yang ingin ia nikmati.
"bagaimana kalau beer? ah kadar alkoholnya terlalu rendah hanya 5 % kau tak bisa mabuk hanya dengan itu"
"ah..vodka? bagaimana menurutmu kalau vodka? kadar alkoholnya sekitar 60 % , hmmm...bukankah itu terlalu tonggi? bagaimana jika kau terlalu mabuk dan memperkosaku ? itu terdengar menyenangkan hehe" oceh gadis bernama lalisa bagai mengabsen beberapa botol alkohol dengan kadar masing-masing seperti halnya seorang bartender yang memberi tahu sang pelanggan apa-apa yang ia butuhkan.
"hmmm kurasa wine, wine mempunyai kadar alkohol 9 sampai 16 % , kebetulan aku terkena gejala flu, ku dengar wine baik untuk mencegah flu, bagaimana menurutmu? kau juga sangat menyukai nya bukan?"
"ya.... aku benar-benar menyukaimu lisa"
○○○
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GREAT DOLL ! (jenlisa)
Fanfictionbolehkah aku jatuh padamu? orang bilang kau tidak waras, kurasa akulah yang tidak waras disini karna sangat amat menginginkanmu_________jennie kim WARNING !!!!! 18 + plus plus jangan dibaca kalau di bawah umur, apalagi di praktekin