11

8.8K 730 92
                                    

○○○

"kau membuatku ingin menciumu sekarang, bolehkah ?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.               
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jennie kim, gadis itu menatap sepasang mata bulat lisa, ia melipat bibirnya dan mencerna kalimat yang baru saja keluar dari mulut lisa.

"mari kita lakukan saja" ucap jennie tiba-tiba, tatapanya sangat tajam, seakan menelaah ikut masuk ke dalam pandangan lisa yang kini mulai menyeringai

"berciuman?"



"atau lebih"


"mau berkeringat bersama ?" celetuk lisa lagi,

jennie mulai menghembuskan nafas panjangnya

"terdengar menggiurkan"

"dari mana harus kita mulai? disini?" tanya lisa sambil memegangi bibir mungil milik jennie, jennie refleks mengulum telunjuk milik lalisa, dan jujur saja itu membuat lisa sedikit terkejut,


'sejauh mana gadis ini akan mengerjaiku'




kata-kata itu sempat singgah di pikiran lisa, sebelum seperkian detik kemudian, jennie kim dengan cukup agresif menarik kepala lisa dan berakhir dengan bibir mereka yang saling berpautan, sontak saja lisa merasa terkejut dibuatnya.

'dia sungguhan????'


jennie, gadis itu masih dengan lidahnya yang mulai menelaah memasuki milik lisa, tanganya mulai menjambak rambut orange milik lisa, memaksa gadis itu untuk membalas serta memperdalam ciumanya, sampai sini lisa masih mengikuti permainan lidah gesit milik jennie, ia mulai memberikan apa yang jennie mau.

kedua tangan lisa mulai bergerak, merangkak naik ke dada milik jennie, menggenggam satu gundukan disana sembari mengimbangi nafasnya yang mulai terengah,

' ah... D cup ?'

jennie mulai mendesah pelan, menyadari lisa yang mulai meremas dadanya, memaksa jennie untuk melepaskan tautan bibirnya dan mengerang lebih keras.

yang tak lama kemudian jennie meloloskan aksinya dengan beralih menuruni leher jenjang milik lisa, menciumi, menghisap, serta menandai setiap inci leher lawan mainya.

'emmpphh' keluh lisa sambil mengerenyitkan dahinya, tampaknya jennie tak membiarkan lisa berhenti merintih dengan melekatkan kedua tubuh yang masih di balut pakaian, jennie sedikit menekan bagian di bawah sana yang berakibat peluh keduanya mulai bercucuran dengan lisa yang seakan terhentak dan mendorong tubuh jennie.

"Deg..."





jennie menatap lisa sayu, dengan tatapan bersalahnya ia mulai mengutuki tindakan beraninya.




'dia marah ?' pekik jennie yang mulai mengartikan tatapan lisa.






lisa mulai menyeringai, satu detik.... 5 detik... lisa mulai meloloskan aksinya kembali dengan menciumi kedua paha jennie bergantian, memaksa gadis itu kembali mendesah dengan rasa bersalahnya yang ikut hilang.

lisa menanggalkan celana pendek jennie, beserta celana dalam yang melekat disana, lantas mengelus lembut salah satu paha lainya.

lisa menatap lemah disana, tak tahan lama-lama memandanginya lisa mulai memposisikan wajahnya dan mulai menghisapi milik jennie, hingga jennie terus mendesah di sela-sela permainan mereka yang akhirnya  ia mendapatkan pelepasan pertamanya ulah perbuatan lisa.

THE GREAT DOLL ! (jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang