○○○
Gaun bak Cinderlela itu tersingkap-singkap menyapu jalanan, Lisa dan kaki-kaki jenjangnya tengah berlarian di sisi jalan kota Amsterdam yang hari itu cukup padat dengan pria ber tuxedo putih yang mengejar tepat di belakangnya, yang mana hanya terhalang satu sampai dua mobil,
"lice !!!!! berhenti !!" teriak Jin dari sebrang, membuat Lisa menyeringai sambil menjulurkan lidahnya meledeki pria itu.
"dasar Pria bodoh, aku sudah berbaik hati menawari tubuhku sebelum pergi, dia tetap bersikukuh dengan rencana disney dan embel-embel menikahnya, dasar kolot !" pekik Lisa seakan puas yang mengutuki Jin dan kelakuanya.
aksi melarikan diri Lisa itu cukup membuat jalanan kacau, beberapa klakson mobil terdengar nyaring lengkap beserta lampu mobil yang ikut menyorotinya.
"are you blind !!!!" teriak seorang pria tua yang muncul di balik jendela meneriaki gadis itu, Lisa menoleh lalu membalasnya dengan sebuah senyuman dan kedipan maut membuat pria itu seakan lupa kalau ia sedang marah dan membalas senyuman Lisa.
Lisa mengetuki kaca mobil disisinya, dan menampakan seorang pria dengan kaca mata besarnya.
"hallo handsome, can you help me please..." ucap Lisa yang tak disangka diangguki pria itu,
"of course, come in girl.."
"thanks" ucap Lisa yang langsung memasuki mobil itu lalu melaju, meninggalkan Jin yang semula berlarian mengejar Lisa itu menyerah dan melempar dasi nya di jalanan.
"Shittt !!!!!" pekik Jin sambil mengucap sumpah serapah yang bahkan tak terdengar oleh Lisa.
Lisa tersenyum dan melambaikan tanganya pada Jin dari jendela mobil lengkap dengan blowkiss yang ia berikan, akhirnya ia bisa bernafas lega pikirnya.
Lisa melirik pria di sebelahnya yang terus memandanginya sejak tadi, pria itu memandangi Lisa dari ujung kaki sampai ujung kepala.
"ah sorry, Did you just escape from your marriage?" tutur pria itu yang membuat Lisa membulatkan matanya heran,
'dari mana pria ini tahu kalau aku melarikan diri dari pernikahan' pekik Lisa dalam hati,
"ah, pakaianku...." ucap Lisa yang menepok jidatnya.
"right, can you take me to the embassy, there's a big reason why I ran away"
"ah....anything for pretty women like you"
"thankyou....emm"
"Thomas ford..."
"ya...thankyou Mr. ford, and my name is Lalisa, you can call me Lisa"
"pretty Lisa, can i call you like that?" ucap pria itu, lisa terkekeh disana.
"yes, anything.."
Lisa meminta pria itu membawanya ke Kedutaan, ia berencana untuk meminta bantuan perwakilan kedutaan thailand di Amsterdam.
pria itu cukup mengerti, apalagi setelah Lisa mengatakan kalau dirinya diculik dan dipaksa menikah, pria itu sedikitnya cukup iba, dia memahami betapa sulitnya menjadi seorang gadis cantik, menjadi cantik adalah sebuah anugrah sekaligus kutukan.
ternyata masih ada orang baik sepertinya pekik Lisa saat mobil itu berhenti tepat di depan gerbang gedung kedutaan.
"please contact me if you want to thank me, and be my model" ucap pria itu setelah Lisa turun dan menyodorkan sebuah kartu nama.
"hyakk...are you really Tom ford?" ucap Lisa yang masih menganga setelah melihat kartu nama milik pria itu.
Thomas Carlyle Ford adalah perancang busana Amerika, sutradara film, penulis skenario, dan produser film. Dia meluncurkan merek mewahnya yang terkenal di tahun 2006, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kreatif di rumah-rumah mode mewah Gucci dan Yves Saint Laurent.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GREAT DOLL ! (jenlisa)
Fanfictionbolehkah aku jatuh padamu? orang bilang kau tidak waras, kurasa akulah yang tidak waras disini karna sangat amat menginginkanmu_________jennie kim WARNING !!!!! 18 + plus plus jangan dibaca kalau di bawah umur, apalagi di praktekin