○○○
lisa masih terengah dengan nafas nya, ia masih dikuasai amarah meski jennie sedari tadi memeluki pinggangnya dari belakang, gadis itu menjatuhkan tubuhnya ke tanah beriringan dengan jennie yang ikut jatuh.
"gwenchana lisa....tenanglah" ucap jennie terbata namun tetap terdengar cukup tegas di kalimatnya.
waktu seakan berhenti, lisa masih cukup sadar untuk menahan tangisnya, berbeda halnya dengan jennie yang saat itu menangis perlahan namun tidak seheboh park chayoung yang masih tersedu-sedu.
"aku baik-baik saja" ucap lisa yang di arahkan pada jennie namun terdengar seperti ia yang meyakinkan dirinya sendiri dengan ucapanya.
"kau terluka?" jennie mengusap lembut bibir lisa yang sedikit menampakan luka disana.
"apa yang terjadi?"
lisa tak bergeming, tatapanya kosong, ntah apa yang ia pikirkan, gadis itu diam dan tak menghiraukan pertanyaan2 jennie
"aku baik-baikk saja" ucap gadis itu berulang, lisa hanya mengatakan itu berulang kali, membuat jennie menyadari satu hal bahwa
"kau tidak baik-baik saja rupanya"
setidaknya malam itu cukup hening, sebelum tawaan seorang pria perlahan mulai menyeruak telinga mereka.
bambam, pria itu disana, ia mulai menghampiri mereka masih dengan tawaanya, ntah apa yang ia tertawakan.
"bagaimana keadaan pemuda sialan itu?" tanya bambam di sela-sela tawanya, sepertinya pria itu sudah gila bagaimana ia bisa tertawa di tengah2 genting begini.
"kau mengkhawatirkanya? setelah semua ini? kalau begitu check saja sendiri aku sungguh tak peduli" jawab jennie ketus, sambil mendelik ke arah bambam.
bambam menghampiri tubuh jungkook, ia menendang-nendang perut pemuda itu, mengguncangnya memaksa pria itu bangun.
"hey sialan bangun !"
"kau tidak diizinkan mati sekarang sialan !"
jennie berdecak disana, memutar bola matanya jengah dengan malas
"justru dia akan mati kalau kau terus menendangnya bodoh !" pekik jennie
"sialan ! takan ku biarkan dia mengotori tangan lisa, jika dia harus mati maka dia harus mati di tanganku"
"lemparkan saja tubuhnya ke sungai han, biar mayatnya tak di temukan sekalian" pekik jennie masih dengan nada ketusnya, ia berjalan memapah lisa dan meninggalkan mereka disana.
"apa gadis itu benar jennie kim?" tanya bambam yang diangguki park chayoung, pria itu menyeringai ternyata seorang jennie kim bisa punya ide2 gila sama sepertinya.
mereka pergi ke rumah sakit terdekat di seoul, letaknya tidak terlalu jauh dari sungai han, lisa hanya butuh istirahat sebenarnya, gadis itu hanya shock, selain luka di bibirnya tak ada lagi luka yang cukup berarti.
beruntunglah jungkook di bawa park chayoung, setidaknya gadis itu masih punya hati nurani untuk membawanya kerumah sakit,
○○○
"lisa tidak mau bicara"
jennie tengah berada di kursi tunggu bersama bambam yang ikut menunggui lisa yang seketika terlelap di ranjang rumah sakit.
"dia baik-baik saja" pekik bambam
"benar, itu yang dia katakan, tapi ia benar2 tidak baik2 saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GREAT DOLL ! (jenlisa)
Fanfictionbolehkah aku jatuh padamu? orang bilang kau tidak waras, kurasa akulah yang tidak waras disini karna sangat amat menginginkanmu_________jennie kim WARNING !!!!! 18 + plus plus jangan dibaca kalau di bawah umur, apalagi di praktekin