My Childhood Story

3.4K 288 3
                                    
















"Ayo .. Billa mana pertanyaanya kami sudah tidak sabar.." kata salah satu staf yang ada disana aku hanya tersenyum.

"baiklah .. pertanyaan pertama kota manakah yang menjadi banyak sekali kenangan saya selama saya tinggal di Indonesia, yang dimana hingga saat ini jika saya pulang ke Indonesia saya masih mengunjungi kota ini disetiap tahunnya.. " aku melihat mereka semua yang ada di bus ini berfikir.

"cluenya pertama .. dekat sekali dengan kota Pahlawan, udah tahu dong kota pahlawan itu sebutan untuk kota apa? Lalu clue yang kedua kota ini disebut dengan kota Santri.." tambahku yang masih melihat mereka semua yang terfokus ke arahku sambil berfikir dimanakah itu.

"lebih spesifik dong kak" kata Jorji yang protes ke arahku, sedangkan aku hanya tertawa.

"clue terakhir kota ini juga dikenal dengan makam salah satu tokoh presiden, dimana kota ini juga menjadi makam dari seorang presiden." Kataku memberikan petunjuk terakhir.

"akuuuuhhhh tau BLITAARRRR" kata seorag laki – laki yang duduk dibelakang sendiri yang aku tahu bernama Owi.

"salah .." kataku langsung.

"yahh" keluh orang – orang satu bus.

"kalok lo gak bisa jawab diem!" sewot salah satu pelatih mereka.

"ayo ada yang mau jawab?" tanyaku lagi.

"Surakarta?" jawab ragu – ragu seorang Staf.

"surakarta bukannya tempatnya pak Soeharto ya?" tanyaku memastikan.

"iyaa, dia pinter ya .." ujar salah satu pelatih menjawabku.

"bukan – bukan. Clue terakhir deh pada tahun 2008 ada insiden mengenai kota ini, dimana ada seorang laki – laki yang membantai 10 orang sekaligus dan dikubur dirumahnya yang ada di kota itu coba jawab." Kataku memberikan petunjung terakhir.

"RIAN JOMBANG!!!!" celetuk laki – laki yang bernama Fajar yang membuat satu bis tertawa terpingkal – pingkal.

"benar kota Jombang masnya ~" kataku dengan senyum kalem, semua yang ada di bus sontak tertawa lebih keras dan membuatku heran.

"ada apa?" tanyaku pada mas Ginting yang duduk disebelah Sono yang ikut tertawa.

"oh disini ada athlete yang namanya Rian dan panggilannya Jombang.." jelas Ginting yang membuatku terkekeh.

"oke karena aku orang baik .. kita next ya pertanyaannya.." kataku sebelum ada orang yang menyela.

"ceritain dulu dong kok bisa sampek Jombang sih mbak?" kata laki – laki yang duduk di paling belakang aku tidak tahu namanya siapa.

"masnya namanya siapa?" tanyaku kemudian dijawab dengan nama Berry.

"okee saya akan menceritakan secara singkat aja ya kenapa saya bisa tinggal di Jombang, jadi sanak saudara saya itu banyak mas, ibu saya anak ke empat dari empat bersaudara, nenek saya anak kedua dari dua bersaudara. Jadi yang tinggal di Jombang itu adalah kakaknya nenek saya, saya manggilnya Bapak sama Emak istrinya bapak. Jadi dulu setelah Appa sebutan ayah dalam bahasa Korea, saya meninggal waktu itu saya umur 3 tahun, selang setahun kemudian saya pindah ke Indonesia, jadi mama saya itu kan guru Bahasa Inggris gitu loh .. terus saya itu suka sakit – sakitan dulu jadi mama saya suka gak sanggup gitu ngerawat saya jadi akhirnya saya dititipin ke budhe saya yang mana itu sepupunya mama sendiri yang tinggal di Jombang .. " jelasku yang membuat satu bis ber Ohh ria.

"next .. sesuai janji saya kalo kalian bisa jawab pertanyaan saya dengan benar saya bakal traktir kalian buat masuk ke Disneyland.. dulu waktu saya ke Indonesia suka tuh anak – anak kecil disana itu ngomongnya lebih suka pekek bahasa Jawa, guru dan juga temen saya satu – satunya yang sampek sekarang masih bertemen baik dengan saya, sekarang dia berada di Inggris untuk mengejar gelar dokter spesialis bedah syaraf mohon do'anya juga ya semoga sahabat saya ini bisa sukses selaluu.." jelasku yang langsung terdengar suara "Aminn" satu bus.

"saya diajari bahasa jawa menggunakan lagu berjudul Padhang Bulan, yang bisa nyanyi lagu ini dengan benar kalian bisa langsung mendapatkan tiket Disneylandnya .." kataku yang langsung disambut semangat.

"Jom gimana Jom kan elu orang jawa Jom" teriak salah satu athlete perempuan yang memiliki gaya style tomboy.

"Pin gimana Pin lo tau kagak?"

"Jorji gimana?"

Semua yang ada bis menjadi heboh, aku tahu semua orang pasti ingin masuk ke dalam wisata itu karena termasuk tempat wisata yang paling ingin dikunjungi pula.

ayo konco dolanan ing njobo

Rembulane padange koyo rino

Rembulane seng,

Seng awe – awe

Ngelengake ojo podo turu sore ..♫ terdengar suara bariton dengan logat medoknya yang berasal dari sebelah ku berdiri, aku mencarinya dan ternyata athlete yang bernama Kevinlah yang menyanyikan lagunya.

"yap benar sekali mas Kevin .. selamat kalian bisa jalan – ajaln ke Disneyland besok .. yeayy gratis gak bayar makan juga aku yang tanggung .. " kataku.

"dan pertanyaan terakhir kalo kalian bisa jawab pertanyaan ini kalian bisa saya ajak jalan – jalan shopping, belanja dan lain sebagainya di jepang.. okey pertanyaanya apa profesi saya selain sebagai penerjemah.. kalo kalian bisa jawab aku akan memberikan kalian jalan – jalan gratis tanpa bayar sepeserpun... Hanya untuk tiga orang pertama ya guys ..." kataku yang membuat mereka makin heboh.

"Baik semuanya saya kembalikan lagi ke Sono, hanya tiga orang pertama yang mendatangi saya dengan jawaban yang benar yang akan saya ajak jalan – jalan sendiri see youu" kataku mengakhiri perkenalanku dan kembali menuju tempat dudukku.

Lihatlah laki – laki yang duduk disebelahku ini sedari tadi hanya melihatku secara intens tapi tidak berbicara apapun, dan aku tidak tahu harus melakukan apapun, karena aku tidak bisa megajak lawan bicara dengan orang yang baru aku tahu. Jadi aku memilih untuk memperhatikan Sono yang sedang berbicara soal tempat – tempat bagus yang ada di Tokyo yang bisa kami kunjungi nantinya, sedangkan orang yang duduk disebelahkau masih saja mencuri pandang denganku.

Hingga kami sampai dipenginapan, aku turun dari bus duluan dan berkata pada Sono untuk mengurus mereka dan juga kamar sedangkan aku akan mengurus kelengkapan mereka seperti id card tanda bahwa mereka athlete dan juga delegasi supaya bisa mendapatkan banyak akses keluar masuk area.

Saat aku kembali ternyata mereka menungguku, aku membagikan card tu masing –masing serta membacakan semua peraturan yang ada di asrama, lalu membacakan kamar perorang sedangkan Sono hanya membagikan kuncinya. Karena ini sudah menunjukkan pukul sembilan waktu petang, mereka akhirnya langsung bergegas masuk kembali kedalam asrama.

"Sono tolong aku, sebentar lagi managerku akan datang, bisa kau bawa dulu semua barang – barangku... aku akan mengambilnya dikamarmu .. aku harus membeli bahan camilan di supermarket" kataku pada Sono.

"baiklah .. jangan lupa aku juga belikan .." mintanya aku hanya mengangguk dan berjalan berlawanan arah untuk membeli beberapa makanan ringan, tidak lama ada seseorang yang memanggilku.

"Nabilla bisakah aku ikut denganmu?" kata seorang laki – laki yang saat aku menoleh kearahnya ternyata itu Kevin Sanjaya, aku hanya mengangguk sebagai jawaban. Akhirnya kami berjalan berdampingan tanpa pembicaraan apapun.

TBC

Attention (√) Complete Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang