Kali ini mumpung gue ada waktu lumayan panjang buat liburan, bahkan di kampung halaman, gue ngajak Nabilla keliling kota banyuwangi. Mulai dari wisata kulineran sampek – sampek kita sekarang berada di alun – alun kota Banyuwangi.
"Banyuwangi keren ya? Biasanya kalo ke Banyuwangi cuman translet doang trus langsung cus Bali" komentarnya.
"iyalah mangkanya kamu sering – sering dateng ke sini gih .." jawabku enteng, dia cuman manggut – manggut aja.
Puas jalan – jalan keliling Banyuwangi akhirnya kita terjebak di pusat oleh – oleh khas Banyuwangi dan juga Bondowoso, dia beli banyak banget Tape Pohong yang masih mentah alias belom matang dari fermentasi, katanya buat oleh – oleh keluarganya di Bali. Terus ada juga Kopi khas Banyuwangi dia membeli banyak Kopi katanya temen – temannya di Korea suka banget minum Kopi, dan masih banyak makanan khas kota kelahiran yang dia beli buat dijadikan oleh – oleh.
Sehabis beli banyak oleh – oleh kita akhirnya memilih untuk mampir ke sebuah restoran yang menyuguhkan pemandangan kota Banyuwangi yang tentram. Disini dia keliatan cantik banget walaupun gak ada yang spesial dari penampilannya dia cuman pakai celana jens dan juga Hoodie oversize.
"apasih ada yang aneh ya?" tanya Nabilla yang menyadarkanku dari lamunan, aku hanya menggeleng sebagai jawaban.
"enggak kok" kataku santai.
"kapan balik? Aku juga mau balik ke Bali .." tanyanya.
"lusa mungkin .. masih pengen disini sih sebenernya .." jawabku santai dia hanya mengangguk setuju.
Gak lama pramusaji datang dengan membawa buku menu, kami memesan makanan yang sesuai selera saja Nabilla sendiri memilih untuk mengikuti pesananku saja.
"abis ini kita kemana lagi Vin? Yang keren dong tempatnya.." kata Nabilla sambil membuka obrolan.
"okee bais ini kita bakal ke hutan Jawatan Beculuk, tempat keren ala – ala film Lord Of The Ring" kata gue menjelaskan kayaknya Nabilla udah antusias.
"kok mainnya Sore sih Vin? Kenapa gak dari tadi aja?" tanyanya.
"panas soalnya mending sore enak .." kata gue Nabilla kembali lagi diem ngeliat pemandangan sekitar.
Pramusaji datang dengan membawa makanan yang dipesan oleh kami, kita berdua makan dalam diam. Gak ada pembicaraan yang berarti buat nemenin kita makan.
"Vin aku gak suka ini .." katanya sambil nunjuk salah satu masakan yang gak dia suka, gue ngambil itu dan menyisihkannya di pinggir piring gue, soalnya gue tahu banget kalo dia gak suka sama salah satu masakannya terkadang dia suka gak jadi makan kalo masih liat itu makanan masih dipiringnya.
Selesai makan kita berdua balik lagi ke mobil dan langsung lajut ke tempat tujuan, Jawatan Beculuk pas jaman dulu tempat ini di bangun bukan buat tempat wisata kayak gini sih, melainkan buat nimbun kayu – kayu pohon Jati yang memang sudah dikelola oleh perhutani setempat, pada akhirnya sekarang malah jadi tempat wisata.
Pas masuk ke lokasi wisata Nabilla excited banget, pengen cepet – cepet masuk. Dia ngelihat sekeliling dengan penuh teliti. Gue tahu dia belom pernah ke daerah beginian, mungkin ini akan menginspirasinya dalam bekerja.
"Kerennn .. serius ..." komentar Nabilla gue bisa liat dari pancaran matanya kalo dia lagi seneng banget.
Kita berdua berjalan menyusuri hutan Jawatan Beculuk, semua yang ada disini berwarna Hijau hampir tidak ada bunga sama sekali hanya ada pohon. Banyak orang yang mengunjungi tempat ini jika sore hari ternyata, ada yang memancing disungai dan juga arena main arum jeram, lalu orang – orang yang cuman sekedar oleh raga biasa, atau sedang mengambil sesi foto prewed.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attention (√) Complete
Fanfictionbagaimana bisa athlete badminton Men Double yang di puja - puja dunia alias rangking 1 dunia bisa memiliki hubungan rumit dengan seorang penulis bukan hanya penulis tapi julukan Ratu di dunia entertaiment korea