Really

3.1K 258 1
                                    


Jadi aku berada di kamar asrama sekarang, ternyata aku sekamar dengan ganda putri bernama Greysia Polli dan juga Apriyani Rahayu. Kami hanya sekamar bertiga sisanya dan masih berada dilantai empat, jika berjalan ke arah kiri akan masuk area kamar milik athele laki – laki jika kekanan milik area athlete perempuan.

Aku dibantu oleh tiga laki – laki sekaligus dalam memasukkan barang – barangku.

"waah untung ada kamu Billa, kita kira bakal cuman berdua doang dikamar ini .. " kata kak Apri yang kusambut dengan tertawa keras, terlihat mereka takut berada hanya berdua di ruangan asrama yang bisa dibilang lumayan besar. Bedanya disini hanya ada satu kamar dan ranjang susun.

"untung kamar kita gak kayak gini ya .. " celetuk sono.

"aku melihat kamarnya .. hmm ranjang susun.. pasti yang bawah udah dipakek mbak Apri sama mbak Polli ya?" tanyaku dan mereka hanya mengangguk.

"sebelum kalian balik bisa gak mintak tolong kasur yang diatas turunin ke bawah .. aku takut tidur atas .." mintaku mereka para lelaki yang kebetulan membantuku tadi Fajar, Kevin, dan juga Sono.

Mereka langsung masuk kedalam kamar dan menurunkan kasurnya

"kalian udah makan belom?" tanyaku pada mereka semuanya.

"BELLLOOOOMMMM" teriak Fajar dari dalam kamar.

"belom nih lumayan laper juga" kata kak Apri yang memegangi perutnya.

"kalo aku masakin mau? Sebentar aku liat peralatan masaknya di dapur dulu .. " kataku yang langsung berjalan ke dapur diikuti kak Apri dan juga kak Polli.

Aku memeriksa dapur yang untungnya semua peralatan masaknya ada, coba kalo gak ada gimana mau masak, aku hanya bawa pemanggang roti dan juga mesin pembuat waffle saja.

"yaudah kalo aku masakin Nabe mau gak? Karena ini malem juga dan mungkin kalian dalam masa diet dan gak boleh makan banyak kalo kita makan Nabe dengan isian banyak sayur sepertinya gak masalah, kebetulan aku membeli bahan – bahannya.." tanyaku memberi saran pada mereka.

"boleh tuh kayaknya enak .." kata kak Apri.

"wihh hmm kayaknya enak belum apa – apa gue udah ngiler aja" kata Kak Poli.

"kalian mau ngapain?" tanya Fajar yang melihat kami di dapur.

"mau masak Jar, ini loh Nabilla mau bikin Nabe buat dimakan .." jawab kak Apri.

"idih kalo gitu kita disini aja dulu Sono nunggu Nabilla selese masak kayaknya enak tuh .." kata Fajar yang langsung diangguki Sono.

"oke kalian ajak aja temen kalian yang masih dikamar suruh kesini sekalian kasihan juga kalo kita makan sendiri kalo makan bareng – bareng kan enak tuh sebagai tanda terimakasih juga nih udah dibantuin .." kataku yang diangguki oleh mereka.

"oiya kak Poli bisa potongin sawi putihnya? Kalo kak Apri cuciin Jamurnya aja semuanya ya kak biar aku potong dagingnya dulu.." pintaku yang langsung diangguki oleh mereka.

Aku dan juga kak Apri dan Poli membuka semua belanjaan sekaligus menatanya.

"kok kamu belanja banyakan langsung ntar kalo gak dimakan gimana?" tanya kak Apri.

"ya gak papa nanti bisa aku bawa pulang ke Osaka ya gak Sono" yang diangguki Sono yang memang sedang menonton tv bersama Kevin dan juga Fajar.

Tidak lama pintu asrama diketuk dan Fajar membukanya, masuklah dua orang laki – laki yang aku tahu satunya bernama Rian dan satu lagi aku tidak tahu siapa namanya.

"wih langsung gercep Koh Sinyo kesininya.." ledek Fajar yang aku dengar.

"iyalah kata lo kita disini makan – makan .. " kata seorang laki – laki yang dipanggil Sinyo.

Attention (√) Complete Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang