My Day

2.8K 235 0
                                    


Kemarin memang kami semua melakukan latihan selama seharian, syarat dari pelatih supaya hari ini kami bisa pergi ke Disneyland. Sesuai janji Nabilla membawa kami semua ke Desneyland.

"Hai Billa cantik .." sapa Fajar yang langsung kuhadiahi tatapan tajam.

"liatnya biasa aja dong Mpin kan gue cuman nyapa!" kata Fajar yang melihat tatapanku.

"hehehh hallo mas Fajar, semuanya udah kumpul Sono?" tanya Billa pada Sono.

"belum masih kurang kamar 5" kata Sono yang mengabsen semua orang yang hadir.

"okee aku berangkat dulu ya kesana, buat beli tiketnya jadi kalian bisa langsung masuk aja nanti " kata Billa berpamitan kepada Sono.

"sama Kevin nih Bil, kasian lo gak ada yang bantu nanti" kata Fajar yang menyenggolku. Terimakasih Majalaya elo yang terbaik pikirku.

Nabilla melihatku sedangkan aku hanya tersenyum senang, aku tahu dia berfikir sejenak. Akhirnya dia mengangguk untuk setuju dengan perkatan Fajar.

"boleh deh kalo mas Kevinnya gak repot .. maaf ya ngerepotin .." katanya.

"enggak kok Bil, dia malah seneng kebangetan, kapan lagi bisa jalan sama cewek cantik pikirnya" kata Koh Sinyo yang membuat kami tertawa keras dan aku hanya menggaruk belakang kepala malu.

"apaan sih Koh .." kataku malu.

"ehh .. aku belom kenal sama Kokoh ini, namanya siapa Koh?" tanya Nabilla yang bikin semua yang disini melongo.

"wah kacau lo Bil, serius lo gak kenal ama dia?" tanya Fajar heboh. Nabilla sendiri hanya mengangguk.

"iyalah .. dia sibuknya ngalah – ngalahin lo pada yang bener aja .." kata Sono yang membeberkan kesibukkan Nabilla.

"biasa aja sih ah elo terlalu lebay .. halo nama saya Marcus Fernaldi Gideon panggil saja Sinyo" kata Koh Sinyo yang memperkenalkan diri.

"kok jauh juga yaa panggilannya .. tapi gak papa kenalan lagi, nama saya Nabilla .." katanya sambil mengulurkan tangannya yang langsung ku sambut saat Koh Sinyo akan menyambut tangan Nabilla. Rasanya tidak rela kalo dia bersentuhan dengan lelaki lain.

"inget bini dirumah gak usah ganjen!" kataku.

"ini orang minta ditabok kayaknya, gue tau gue punya bini di rumah orang cuman salaman doang elu hebohnya minta ampun" protes Koh Sinyo yang kubalas dengan senyuman, sedangkan Billa hanya tertawa keras.

"tau loh Pin, Bucin kan lo?" tanya Fajar yang hanya kubalas dengan senyuman sinis.

"jadi pergi?" tanyaku pada Billa yang dijawab dengan anggukan.

"kita pergi dulu ya Sono .." pamitnya pada Sono partnernya, Sono hanya mengangguk setuju.

"Apri unni, Polli Unni aku berangkat ya .." pamitnya sambil dadah – dadah ke arah ganda putri Indonesia.

Aku menggandeng tangan Nabilla lagi, kurasa dia fine – fine aja dengan ini semua.

"mas Kevin mau tanya dong?" kata Nabilla yang membuka obrolan diantara kami setelah kami berada di bus menuju tempat dimana destinasi kita.

"apa?"

"kan mas Kevin udah tahu banget nih bagaimana pekerjaan aku?" tanya Nabilla perlahan – lahan dan aku hanya memperhatikannya.

"hmm .. terus?" kataku supaya dia bisa melanjutkan pertanyaanya.

"kalo kita tadi gak sengaja gandengan tangan, banyak paparazzi disini kalo kita digosiipkan bareng terus pacaran gimana? Gak ganggu mas Kevin?" tanyanya yang terlihat sekali dia sedikit ketakutan.

Attention (√) Complete Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang