18

13.8K 558 2
                                    

"Apa papa sudah gila,aku gak mau pah nikah sama dia" suara itu begitu menggelegar di ruang tengah keluarga.

"Jaga ucapan mu Bahtiyar.ini keputusan papa yang sudah tidak bisa di ganggu gugat"

Lelaki itu Bahtiyar,ia begitu frustasi dan marah tentunya.bagaimana tidak,papa nya baru pulang dari luar kota langsung memberi kabar buruk bagi nya "papa tau kan dia itu Stela pah?"

"Ya tentu tau lah.mantan kamu pas SMA itu kan"

"Dia itu cewe matre pah.papa gak tau gimana kehidupan liar dia"

"Semua orang itu punya masa lalu,begitu pula dengan kamu.pokoknya ini sudah keputusan papa yang gak bisa di ganggu gugat" ucapnya final dan langsung meninggalkan anak lelaki nya itu.

"SAMPAI KAPAN PUN AKU TAK MAU TUNANGAN APA LAGI NIKAH SAMA DIA !!"

Praang...

Bahtiyar menendang guci di sebelahnya sampai pecah.tentu itu membuat para pekerja rumah terlonjak kaget.

Bahtiyar langsung bergegas menuju kamar Illyana. Gadis itu pasti marah dan kecewa pada nya.

Ia melihat gadis itu sedang mengepaki baju-baju nya ke dalam koper ungu unyu nya.

"Ly,kamu mau kemana?"

"Menurut mas? Apa Illy harus tinggal di sini aja gitu.kan bentar lagi mas mau tunangan sama cewe lain"

"Ly kamu jangan ikut gila kaya papa.aku gak pernah mau tunangan sama dia apa lagi nikah Ly,mitamit. Kalo kamu pergi itu sama saja kamu menghancurkan hati ku dan semangat hidup ku Ly" Illyana sudah menangis sesenggukan dalam dekapan lelaki itu.tentu gadis itu mendengar tentang perjodohan itu.gadis mana yang tak menangis saat hati nya sudah berlabuh pada seseorang namun orang itu malah akan di jodohkan "sampai kapan pun aku gak akan mau Ly.ini hidup ku,aku gak suka orang lain mengatur hidupku apa lagi ini masalah pernikahan yang menyangkut masalah seumur hidup"

"Tapi om Adnan tetep akan jodohin mas sama cewe itu"

"Ly,percayalah pada ku.aku akan menyelesaikan ini semua nya dan kamu tenang aja"

"Tapi kalo masalah ini gak ada hasil baik nya gimana mas?"

"Kita nikah saja hari ini juga"

Bahtiyar langsung mengaduh saat rambut nya di jambak oleh Illyana "mas pikir nikah itu gampang apa?"

Sambil mengusap-usap kepalanya ia berkata "ya gampang Ly,tinggal ijab qobul terus malem nya kita kawin"

Lagi,Bahtiyar mengaduh.kali ini bukan rambut sasaran nya,tapi perut nya yang di cubit keras "nikah itu gak segampang itu mas !! Nikah itu menyangkut masa depan kita !!"

"Ya terus aku harus gimana Ly,buat yakinin kamu kalo aku serius sama kamu biarpun mungkin terkesan konyol.apa lagi kita baru setahun dekat"

"Aku gak tau mas" jawab Illyana lemas.

"Ly,pliiis jangan pergi dari rumah ya"

"Aku pergi gak jauh-jauh kok.aku mau tinggal di kos'an Dini"

Bahtiyar langsung menggeleng tanda ia tak menyetujui ucapan gadis itu "gak,kos'an Dina itu bebas Ly.aku gak mau ya nanti kamu salah pergaulan"

"Ya udah aku tinggal di rumah orang tua Illy yang dijual ke mas itu"

"Tapi...."

"Gak ada tapi-tapian"

"Apa ini cara kamu menghindari dari ku Ly"

"Iya" balasnya "kalo urusan mas sama om Adnan udah beres,baru mas datangi Illy"

"Ly,aku gak akan terima perjodohan itu"

ILLYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang