ILLYANA

20

Makan seblak di siang bolong.
Mungkin bisa bikin pikiran plong.

Itulah kata-kata yang Illyana keluar dari otaknya yang pas-pasan.

"Kaya orang kelaparan aja lo Ly" ujar Dini yang menatap edan Illyana yang sedang lahapnya memakan seblak di kantin dekat fakultas.

"Sumpah demi nyai,gue udah dari kemarin pengen makan seblaknya mbok Juju"

"Lo ngidam Ly"

Illyana memukul kening si Putri panggung dengan sendok "bikin dedek bayi gemez aja belom.masa udah tekdung"

Kedua teman dekatnya terkekeh "sayang banget loh Ly,pacar lo cakep loh.masa kalah sama Ayu si ayam kampus"

"Sa bodo amat lah.mau ayam kampus kek,ayam kandang kek,masa bodo.yang penting Illy makan kenyang"

"Emang otak makan lu"

"Eeh karokean kuy" usul Dini yang di angguki Putri.

"Illy tanya dulu ya sama mas ganteng nya Illy,bisi gak boleh.kaya kemarin izin mau jalan sama Damar aja gak boleh"

Dini dan Putri langsung menonyor kepala Illyana "ya jelas gak boleh lah,kan yang ngajak cowo.dasar oon lo"

Nyengir kuda "iya juga ya.Illy WA dulu nya"

Tak lama ponselnya berbunyi tanda notifikasi masuk.

Mas ganteng💏: iya boleh.tapi awas aja kalo ada cowo nya ya👊

Illyana:Ok.makin luv luv😘

Mas ganteng💏: love you juga 😘

"Gimana?" tanya mereka.

"Lets go"

Girang..
Tentu mereka girang.

Ketiganya langsung otw ke tempat karauke yang tak terlalu jauh dari kampus.

Minuman botol kaleng tanpa alkohol tentu dan sekantong jajanan telah mereka beli.

Dini langsung mengambil mic dan memutar lagu dangdut.

Goyang dombreeeeeet..goyang dombreet..

Mereka langsung ngakak saat Dini goyang ngebor ala inul.

Ketiganya joged-joged tak jelas dan giliran Illyana yang menyanyi.

Ada mbah dukun,sedang ngobatin pasen nya.

Konon katanya nya,sakitnya karena di guna-guna.

Dengan segelas air lalu pasien di sembur.

Mbyuuuur....

Mereka terus heboh berjoged,sampai Mengibas-ngibaskan rambut ala trio macan sedang manggung.

Sampai suara menggema yang sukses memberhentikan mereka "kalian bertiga,ikut kami ke kantor polisi !!!"

Hah.

Ketiganya menganga.ada apa,kenapa bisa di suruh ke kantor polisi?

"Loh kenapa kami di bawa pak? Kan kita lagi ngebor sambil nyanyi lagu nya si Alam" ujar Illyana masih dengan nafas ngos-ngosan.

"Kalian para wanita penghibur yang menjajakan diri di situs online kan?"

"Hey bapak kalo ngomong ya.kami itu masih perawan ting-ting sama sekali belum pengalaman ya pak" seru Dini.enak aja di bilang udah jebol.

"Nanti saja kalo mau menjelaskan di kantor polisi. Kalian bertiga ikut kami"

"Pak kita itu bukan cabe-cabean"