"Mamah,Illy ngerasa gak enak deh"
"Gak enak gimana? Apa perutnya udah kerasa mules?kan belum waktunya"
Menantunya itu menggeleng "engga mah.cuma,masa mama mijitin kaki Illy sih.kan gak enak.seharusnya ini kerjaan tuh makhluk gede yang lagi mantengin laptop terus"
Amy terkekeh pelan,kedua tangan nya dengan telaten masih memijit kaki Illyana yang sedikit membengkak itu "mama mah gak apa-apa mijitin kamu Ly.biarkan saja dia,dia kan mesin pencetak uang.Dan kita yang akan menghabiskan nya nanti buat belanja kebutuhan kita sama si baby" ujarnya sambil di iringi kekehan keduanya.
"Mama tuh panik banget saat tau kamu di bawa kabur tuh pria gila" lanjutnya lagi.
"Yang penting kan Illy selamat mah.sekarang udah pulang kerumah juga" baru kemarin Illyana di perbolehkan pulang oleh dokter.sementara pria gila dan para suruhan nya sudah di tangani oleh pihak berwajib tentu nya.
"Iya,mama kan khawatir kamu sama cucu mama kenapa-napa"
"Makasih mah udah khawatir Illy.ooh ya mah, Alexa apa kabar?"
"Alhamdullilah,udah banyak perubahan Ly.untung dia belum kecanduan banget,jadi masih bisa di tangani dan mungkin gak lama" jelas Amy yang sudah selesai memjita Illyana.
"Udah kamu istirahat aja ya.mama mau pergi,ada janji sama temen" Illyana hanya mengangguk.
Lalu tatapan nya beralih pada suaminya yang mungkin udah berubah jadi batu.
Udah dua jam lebih mantengin layar datar itu tanpa henti.
Iya sih,pekerjaan nya menumpuk karena waktu melakukan adegan penyelamatan istrinya dan menunggui istrinya juga di rumah sakit.
Illyana mengingat kejadian itu,bisa-bisa nya Putri bilang katanya adegan romantis.
Aaahh tapi memang iya ya,di saat dia di culik lalu sang pangeran menolong nya.biarpun bukan pangeran kuda putih,tapi baju hitam.
Jadi senyum-senyum sendiri membayangkan gimana waktu itu suaminya sepanik itu.
"Abis pulang dari rumah sakit kok senyum-senyum sendiri"
Sedikit terlonjak,kapan suaminya sudah berada di samping nya "kok mas di sini?"
"Terus mas harus di mana? Di hotel sama cewe seksi"
Bruukk...
"Aawwwh Ly..." suaminya hampir terjungkal saat sang istri mendorong nya cukup kuat.
"NGAWUR KALO NGOMONG"
Bahtiyar membatu.ia lupa jika istrinya itu sekrang jadi lebih sensitif akibat hormon kehamilan nya.
"Eeh jangan ngambek dong.emang aku senista itu ya"
"Terserah mas sih,mau kaya gitu juga mangga.tapi dijamin gak bakalan bisa ketemu dan lihat anak ini" jengkel Illyana.
Bahtiyar mengangkat tubuh istrinya yang sedang ambekan dan mendudukan nya di atas pahanya "jangan ngambek,aku minta maaf.cuma bercanda tadi.mending aku jadi orang sederhana dari pada aku kaya tapi gak bisa lihat anak aku dan juga ibu nya ini" ucapnya sambil menarik hidung yang tak mancung istrinya tapi cukup bagus.
"Mas belum pernah hidup susah ya?"
"Kata siapa?" tanya nya balik.
"Nebak aja" ujarnya sambil terkekeh.
"Dulu aku pernah hidup susah.saat aku baru lahir katanya. Tapi saat aku menginjak usia 4 tahun,usaha papa mulai berjalan.hingga dia bisa menyekolahkan anaknya di sekolah yang bagus.karena papa juga sangat mengutamakan pendidikan aku waktu itu. Waktu SMA juga aku mulai bekerja karena usaha papa waktu itu ada yang jahil jadi hampir gulung tikar.tapi papa gak nyerah,aku juga sering bantu papa sampai kami berdua bisa lagi membangun usaha yang sempat terancam.dan berkat kerja keras itu kita bisa sampai sekarang"

KAMU SEDANG MEMBACA
ILLYANA
ParanormalBahtiyar sangat terpuruk saat sang kekasih meninggal karena kecelakaan. Sang mama,Amy yang melihat kondisi anaknya pun tak tega dan merasa sedih. Idenya untuk mendatangkan anak dari teman lamanya itu agar anaknya bisa terhibur akan kehadiran Illyana...