11

14.5K 723 7
                                    

Seperti apa yang Bahtiyar katakan,lelaki itu menjemput Illyana di kampusnya setelah gadis itu selesai jam kuliah.

Hal itu membuat heran dari kedua sahabatnya. Pasalnya Illyana akhir-akhir ini sering banget di antar sama lelaki itu dan sekarang di jemput untuk di ajak jalan sama pria berkantong tebal.uuh beruntung sekali dia ya?.

Illyana sudah membawa dua kantong baju di tangan nya,itu semua ada yang merk pakain biasa dan merk Zara. Dan sekarang dia lagi masuk ke toko flatshoes.

"Ly,coba ini deh.kaya nya cocok buat kaki kamu" dan seketika gadis itu sedikit memekik saat lelaki itu berjongkok dan melepas flatshoes yang Illyana pakai lalu memakaikan nya yang baru.

"Tuh kan pas"

"Tapi ini mahal loh mas"

"Tapi kamu suka kan?"tanya nya dan gadis itu langsung mengangguk.

"Mba,saya mau ini.tolong bukus" pinta Bahtiyar pada pegawai toko tersebut.

"Baik pak,di tunggu ya"

Setelah beres dan membayar,mereka pergi menuju tempat makan yang berada di mall juga.

Pilihan nya seafood,karena keduanya juga menggemari makanan tersebut.

"Dulu mas suka kemana aja kalo jalan sama mba Renata?"

Bahtiyar yang sedang meminum jus mangganya langsung menatap gadis itu "aku jarang pergi sebenarnya,dulu aku sibuk banget"

"Pasti mba Rena suka ngomel-ngomel karena mas sibuk ya,iish jadi cowo jangan gitu.jangan selingkuhin pacar sama dokumen"

Bahtiyar terkekeh pelan sambil mengelap sudut bibirnya "kamu tau aja.iya aku dulu memang banyak kerja dan kerja,bukan hanya Rena yang ngomel tapi mama juga gitu"

"Terus kalo ada waktu,mas sama mba Rena jalan ke mana"

"Ya paling kaya gini,nemenin dia belanja.jarang ke tempat romantis"

Illyana menganggukan kepala "emang mba Rena itu kerja apa sih mas?kantoran"

"Dulu sempat ngantor,tapi hanya sebentar.dia itu sama kaya adik nya,manja dan hoby ngabisin duit. Tapi ya aku tetep cinta sama dia"

Kenapa hati Illyana merasa ada yang nyubit ya? Penyubit tak kasat mata.

"Ada apa?"tanya lelaki itu saat melihat Illyana terdiam.

"E..engga kok.minggu depan boleh gak Illya latihan boxing"

Bahtiyar langsung menatap Illyana lekat-lekat, apa tadi katanya "boxing.." Illyana mengangguk mantap "itu kan buat cowo Ly"

"iih kata siapa buat cowo aja.cewe juga boleh,asal melakukan nya sama pelatih handal"

"Alasan nya ikut itu apa Ly"

"Buat bela diri.buat jaga-jaga juga kalo nanti Illy punya suami,lalu suami Illy selingkuh kan gampang tinggal di tinju aja wajahnya.atau kali ada yang godain suami Illy,tuh cewe Illy tendang,Illy tinju-tunju wajahnya biar jelak"

Kalo saja ini bukan di mall,Bahtiyat susah tertawa ngakak.tapi ia ja'im dikit lah.gadis ini ya benar- benar "oke,aku izinin.tapi dirumah mama.gak boleh dirumah Illy"

"Kenapa?"

"Kalo gak m...."

"Iya-iya Illy mau.ayo kita pulang,jangan lupa mas bayarin makanan nya"

"Iya bawel"balasnya sambil menarik hidung gadis itu.

Ya setidaknya hubungan keduanya jadi lebih berwarna kaya pelangi.gak monoton bertengkar mulu.

ILLYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang