"El jangan lari-lari dong,nanti kalo jatuh yang sakit siapa? Yang nangis siapa?" teriakan itu hampir tiap hari menggema di sebuah rumah besar itu.
"Mama yang angis..." balas bocah tampan itu sambil cekikikan.
Bocah laki-laki yang super duper aktif sana sini itu membuat ibu muda satu itu sering menggerutu kesal.ini kah yang kedua orang tuanya rasakan dulu saat merawatnya?.
"Nanti kalo El jatuh terus berdarah lagi lutut nya,terus di bawa ke rumah sakit lagi loh sama papa.mau di suntik sama dokter?"
Bocah itu menggeleng "No mama.El nda mau di suntik" ujarnya sambil menghampiri sang mama dan bergelayut manja pada nya.
Umur Elza sudah tiga tahun.anaknya aktif dan rada petakilan.prilaku turunan dari sang mama.tak ayal Illyana sering kowar kowar saat bocah tampan itu berulah "makanya,El jangan nakal ya?" bocah itu mengangguk "jangan lari-lari juga"
"Papa mana mah?"
"Papa lagi cetak duit.buat belanja mama sama El nanti"
Bocah itu hanya cekikikan tak jelas "mama,El apel"
"Laper sayang,bukan apel" ralat Illyana.putra nya memang belum fasih berbicara tapi bagi Illyana itu sudah luar biasa di umurnya yang 3 tahun. El saja sudah hafal duit dan nominalnya,waah turunan sang mama kalo masalah duit.
"Maem mamaaaaa"
"Iya sayang,mama ambil makanan nya dulu.pake sayur ya?"
"Bial jadi supel hilo ya mah kalo udah ede?"
"Iya dong.duduk diem yang anteng oke" El hanya mengacungkan jempol kanan nya saja.
Illyana bersyukur,nafsu makan anaknya itu kaya dirinya.alias tidak susah makan dan gak pilih-pilih. Makanya El badan nya gembul.
Seporsi nasi dan sayur sudah Illyana siapa kan.ia mencari anaknya yang tak ada di ruang tengah "sayang nya mama di mana?? Ini makanan nya udah siapa?"
"Di sini mama" serunya.
Illyana berajalan kearah suara anaknya yang berada di taman belakang sambil membawa nasi dan botol minum "astaghfirulloh El..kenapa di cabutin !!" serunya saat melihat putra nya sedang asik mencabut pohon cabe yang berada di pot.bukan hanya satu yang di cabut,tapi lumayan banyak. Padahal itu eyang nya El yang sengaja nanemin di situ.
"El lagi abut umput mama"
"Itu bukan rumput sayang.ayo cuci tangan,terus makan" Illyana membantu mencuci tangan anaknya.
Lalu El duduk di kursi panjang dekat kolam.kalo soal makan El itu bisa duduk anteng.El langsung mengadahkan tangan nya ke atas dan berdoa "amiin.." ucap bocah tampan itu.anaknya memang pintar,di ajari sebentar saja El langsung nangkap.
"Sayul apa itu mama?"
"Ini sayur brokoli sama wortel.aaaaa dulu dong" bocah itu pun manut.
Illyana terlonjak kaget saat seseorang mencium pipinya.untung saja piring yang sedang ia pegang tak jatuh.
"Papa akalin mama"
"Iya nih,untung aja piring nya gak jatuh" sahut Illyana.
Bahtiyar mengangkat jagoan nya dan mendudukan nya di atas pangkuan nya "anak papa makan nya oke gak?"
"Iya papa"
"Tumben mas pulang cepet?"
"Gak boleh apa kangen sama anak istri"
"Harus kangen terus dong.awas aja kalo sampe kangen nya ke cewe lain" tegas Illyana.
Bahtiyar terkekeh pelan "aku masuk tipe suami-suami takut istri.jadi gak berani nyerong"

KAMU SEDANG MEMBACA
ILLYANA
ParanormalBahtiyar sangat terpuruk saat sang kekasih meninggal karena kecelakaan. Sang mama,Amy yang melihat kondisi anaknya pun tak tega dan merasa sedih. Idenya untuk mendatangkan anak dari teman lamanya itu agar anaknya bisa terhibur akan kehadiran Illyana...