Kaga update cerita karena seminggu lalu lagi banyak kerjaan.kalo malem suka cape banget. Padahal ini part udah aku tulis dari seminggu yang lalu,hanya saja ya begitu lah.
____
Semua wanita pasti merasa bahagia saat menantikan sang buah hati lahir kedunia.
Hanya merasakan gerakan dan tendangan nya saja dari dalam perut sudah membuat senyum merekah dari bibir sang ibu.
Begitu pula dengan Illyana,perempuan itu sesekali mengelus perutnya yang sudah membesar di usia kandungan nya yang menginjak usia 6 bulan.
Bahagia,pasti.
Biarpun gerak geriknya tak sebebas dulu.itu yang membuat Bahtiyar bersyukur karena istrinya tak petakilan.
Tapi Illyana tetap berusaha menikmati peran barunya sekarang sebagai bumil.
"Ya Allah,Illy" pekik sumainya saat melihat istrinya terduduk di lantai "air ketuban nya pecah"
"Jangan mendekat" cegak Illyana.
"Jangan mendekat gimana ? Itu air ketuban kamu pecah.ayo kerumah sakit" panik Bahtiyar yang mencoba mendekati istrinya.
"Ini bukan air ketuban mas"
"LALU APA"
"tadi Illy udah mau pipis,tapi kamar mandi di pake sama mas.ya udah ke bawah,tapi malah udah gak bisa di tahan.jadi keluar" ujar lirihnya.
"Kenapa ketawa" seru Illyana saat suaminya menertawakan dirinya yang mungkin rada bodor.
"Oke-oke maaf sayang.aku bantu ya"
"GA USAH.BISA SENDIRI" Illyana berdiri dengan bawahan yang basah.
Malu pasti lah.tapi gimana lagi? Kalo dia lagi tidak hamil,bisa saja dia lari kaya topan saat mau buang air.
Bahtiyar hanya menggelengkan kepala saja sambil menahan kekehan agar tak keluar lagi.
Bisa ngamuk istrinya.
Illyana sudah siap dengan dress buat ke kampus.
Sebisa mungkin dia tetap berangkat,dia tak mau semester ini harus mengulang lagi.Cuti dari perkuliahan nya mungkin nanti saat usai kehamilan nya menginjak 9 bulan.
"Gak kuliah aja ya? Kaya nya kamu juga udah telat loh"
Illyana menggeleng "kelas jam 10 mas,jadi gak buru-buru banget"
"Ya udah" ujar suaminya sambil mendekat kearah istrinya "kebiasaan gak pake sabuk pengaman" katanya lagi sambil memasangkan sabuk pengaman pada istrinya yang sedang sibuk melahan roti bakar buatan nya.
Mobil itu berhenti saat tiba di depan kampus Illyana.
"Kalo ada apa-apa tlp aja ya" ujarnya saat Illyana mencium punggung tangan nya.
"Hati-hati.awal loh kalo nyantol sama cewe di luar"
"Galak banget sih" balas suaminya sambil terkekeh.
Illyana keluar dari mobil hitam suaminya dan berjalan masuk kedalam kampus yang sudah ramai.
Bahtiyar segera melajukan mobilnya saat sang istri sudah tak terlihat lagi.
Dini dan Putri menghampiri Illyana sambil ngos-ngosan gak jelas.
"Kenapa sih?.mau cerita gimana serunya kalian di puncak"
"Aah gak ada lo kaga asik Ly.gua punya kabar buruk Ly" ujar Dini.
"Kabar buruk apa'an" kata Illyana sambil duduk di kursi kelas yang sudah banyak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILLYANA
Siêu nhiênBahtiyar sangat terpuruk saat sang kekasih meninggal karena kecelakaan. Sang mama,Amy yang melihat kondisi anaknya pun tak tega dan merasa sedih. Idenya untuk mendatangkan anak dari teman lamanya itu agar anaknya bisa terhibur akan kehadiran Illyana...