7

15.2K 731 14
                                    

"Mama kecewa tau sama kamu Yar.kamu gak bisa apa bersikap dewasa.kemana sikap kedewasaan nya kamu selama ini"Amy terus mengomeli anaknya itu. Gara-gara dia temen gosipnya jadi pergi kan.siapa lagi kalo bukan Illyana.

"Mah,mama kan bisa ketemu sama tuh bocah ke rumahnya"

Amy mendengus "kamu itu benci banget apa sama Illy?"

"Dia itu berisik mah,kekanakan juga manja"

"Apa bedanya sama Renata yang juga manja"

"Maah,jangan bawa-bawa dia,dia udah gak ada.aku tau sedari dulu mama kurang sreg sama Renata" karena bagi Amy Renata terlalu manja dan doyan morotin uang anaknya dan Amy benci itu.

"Ya terserah kamu saja lah.gimana bahagianya kamu Yar"ujar Amy lalu meninggalkan anaknya. Pagi-pagi sekali ibu dan anak itu ber adu argumen. Para asisten diam saja,toh bukan urusan nya.urusan mereka ya kerja mengurus rumah.

Bahtiyar juga tak menyangka jika Illyana pergi dari rumah orang tuanya.padahal ia tak berkata serius. Ahh dasar nya saja Illy si tukang baper.

Bahtiyar keluar rumah untuk ke RS dengan di atar supir.pagi ini ia berncana konsultan lagi dengan dokter mengenai kondisi kaki nya itu.

Dilain tempat,Illyana sedang berjalan gontai di koridor kampus.rasanya ia malas sekali untuk beraktifitas.tapi apa boleh buat jika Illyana mengurung diri kamar malah membuatnya semakin sedih.

"Ly..."

"Kak Kiky"

"Mukanya sedih gitu,kenapa?"

Illyana menggeleng "tapi muka kamu gak bisa berbohong Ly"

"Iya Illy lagi sedih,rasanya pengen nangis"

"Mau nemenin kakak senior bolos gak"tawar Kiky.

"Hah.."

"Ah lama"tanpa aba-aba,Kiky langsung menarik tangan Illyana dan gadis itu hanya nurut saja.

Illyana tak tau akan di bawa ke mana oleh Kiky. Yang pasti gadis itu berharap Kiky akan membawanya ke jalan yang lurus.

Motor yang di kendarai Kiky berhenti di sebuah taman yang tak jauh dari kampus mereka.ya jika di ukur sekitar dari Jatos ke arah tol Cilenyi.

Kiky menyodorkan es krim vanila padanya.kata pria itu es krim bisa menyegarkan otak yang sedang panas "makasih kak Kiky"

"Kamu ada apa sih Ly?cerita makanya,jangan di pendem sendiri"

"Illy sedih tau kak.hidup Illy kenapa gak bisa kaya orang lain.Illy ingin banget hidup Illy itu berwarna kaya pelangi,gak burem terus kaya gini"

"Ly,kadang apa yang kita lihat di hidup orang lain yang kelihatan nya bahagia,seneng itu belum tentu sama apa yang kita lihat dan mereka rasakan. Contohnya tuh pengacara kondang Hotman paris, siapa sih yang gak tau dia.orang juga tau di kaya raya bergelimang harta.tapi orang gak tau kalo dia itu gak bisa menikmati semuanya.dia gak bisa makan asal kaya kita yang apa-apa masuk"jelasnya sambil terus mendorong ayunan yang Illy naiki.

"Kak Kiky tau dari mana?"

"Acara gosip di tv"Kiky terkekeh.

"Cowo kok demen nonton gosip"

Kiky terkekeh lagi "Ly,kamu itu jangan terus meratapi hidup kamu.kamu jalanin saja layaknya air mengalir.kamu tau kan teman aku si Joni?" Illyana mengangguk "dia itu kuliah dengan biaya pas-pasan,gak kaya kita.dia bayar kuliah dengan kerja srabutan apa aja asal halal.lalu ibunya dia itu lagi sakit kena strok dan butuh biaya buat berobat.tapi aku salut Ly sama dia,dia gak pernah ngeluh sedikitpun.kakak gak lagi bandingin kamu sama dia Ly,tapi jika di ukur dengan hidup kamu,kamu itu lebih beruntung.kamu di beri kecukupan materi. Biarpun kamu udah gak ada orang tua tapi setidak nya masih ada keluarga kamu yang peduli sama kamu"

ILLYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang