Illyana sudah duduk di ruang kerja om Dermawan. Sepulang kuliah ia memang sengaja mendatangi om nya itu untuk meminta penjelasan nya.
"Om,kenapa papa begitu?" Illyana sudah menceritkan semuanya pada om Dermawan.
"Maaf Ly,kamu jangan salah paham dulu"
"Jangan salah paham dulu gimana? Illy harus ngertiin kondisi nya saat ini gitu"
"Ly,dengerin dulu apa yang mau om jelasian ke kamu" gadis itu mengangguk "papa mu dulu pernah mengalami keterpurukan yang sangat luar biasa Ly. Perusahaan papa mu dulu juga pernah bangkrut, dan di saat perekonomian papa mu sedang sangat buruk,mama mu di vonis kanker rahim Ly" Illyana menutup mulutnya karena kaget.apakah ini alasan nya kenapa Illyana dulu meminta adik tak pernah mama nya kasih.
"Illy gak tau om"
"Kamu gak tau Ly,kan waktu mama mu di vonis kanker rahim saat usia mu berumur 2 tahun. Mama kamu harus menjalani serangkai pengobatan di dalam dan luar negri dan biaya nya tak sedikit Ly. Maka dari itu papa kamu hutang sama rekan bisnis nya dan sekarang bisnis dari orang itu di pegang sama anak nya yang waktu itu ketemu sama kamu Ly"
"Tapi kenapa papa tega jual Illy.itu sama saja kaya jual anak nya sendiri tau om.kalo gak bisa bayar Illy harus nikah sama orang itu,orang yang udah punya istri dan sampai kapan pun Illyana gak akan mau nikah sama pak tua itu"
"Waktu itu cerita yang om tau dari papa kamu itu, memang benar papa mu ngeiyakan soal kalo papa kamu tak bisa melunasi hutang nya,kamu akan nikah sama anak dari rekan bisnis papa mu.tapi waktu itu kan papa mu sangat yakin kalo papa mu akan bisa melunasi hutang-hutang nya.tapi malah takdir berkata lain Ly"jelas om Dermawan dengan muka penuh iba.
"Om,kalo rumah peninggalan orang tua Illy di jual laku berapa?"
"Apa kamu yakin mau menjual rumah itu?" Illyana mengangguk.harus bagaimana lagi,jika bukan itu yang ia jual.biarpun sangat berat karena rumah itu banyak sekali kenangan manis bersama kedua orang tuanya.
"Kira-kira 1,5 M Ly.itu pun kalo ada yang mau beli rumah dengan model jadul itu"
"Hutang papa 5 M om.sisanya Illy cari kemana? Kalo sebulan ini gak bisa lunasi,masa iya Illy nikah sama om-om itu.aaah gak mau om" membayangkan saja sudah ngeri.ya memang tampan sih,tapi gak lucu kan Illyana nikah sama laki-laki berusia 37 tahun dengan dua anak dan satu lagi,Illyana tak mau di cap pelakor.
"Om hanya bisa sumbang 1 M Ly"
"Tapi om kan h..."
"Ly terima saja.om juga minta maaf karena om hanya mampu bantu kamu segitu"
"Gak apa-apa om.malah Illy ngerasa sudah di repotkan"
"Tapi nanti om bantu cari lagi uang nya ya.karena uang sisa penjualan perusahaan papa mu juga tak akan mampu menutupi Ly"
"Om,ada yang mau Illy tanyain lagi?"tanya gadis itu.
"Apa Ly"
"Kenapa mama gak pernah cerita tentang penyakit nya?"
Om nya itu menghela nafas nya kasar,udah saat nya keponakan nya itu tau "mama kamu gak mau kamu sedih Ly.dulu waktu kamu sudah menginjak 4 tahun, mama kamu di nyatakan sembuh dari kanker nya.tapi kanker itu ada lagi saat kamu duduk di bangku SMP atau SMA,kanker nya itu semakin parah.Dan kamu tau,saat papa kamu membawa mama mu ke singapur itu untuk berobat,bukan karena untuk menemani papa mu bisnis.tapi malah naas pesawat yang mereka naiki mengalami kecelakaan"
Illyana langsung menangis sesenggukan.ia terlalu bodoh jadi anak,padahal dulu ia sering melihat wajah aneh sang mama yang sering pucat. Dan ia pernah melihat saat sang mama membuka jilbab di kamar,rambut mamanya botak.tapi kenapa ia dulu mudah percaya saat mama nya bilang itu rontok karena shampo yang ia pakai gak cocok. Waktu itu Illyana juga hanya sibuk dengan dunia nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/162788748-288-k54843.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ILLYANA
ParanormalBahtiyar sangat terpuruk saat sang kekasih meninggal karena kecelakaan. Sang mama,Amy yang melihat kondisi anaknya pun tak tega dan merasa sedih. Idenya untuk mendatangkan anak dari teman lamanya itu agar anaknya bisa terhibur akan kehadiran Illyana...