8

15.3K 725 8
                                    

Jangan mengharap cerita yang seru dengan banyak konflik dan banyak ini itu.karena cerita yang aku buat begitu ringan.tak ada konflik yang berat dan membuat baper.

Kalo tidak suka sama alur nya,karena gak sebanding apa yang kalian bayangkan,so keluar saja dari alur ceritanya dan gak usah di baca.

______

Hari yang dibenci Illyana tiba.dimana ia akan menghadiri pesta pernikahan dosen yang ia cintai. Aah Illyana juga bingung,itu cinta,apa cuma rasa kagum.

Illyana dandan secantik mungkin,ya siapa tau si memepelai pria kepincut sama dirinya.ah kenapa dia jadi antagonis ya?

Bahtiyar sudah tampil gagahnya dengan balutan jas hitamnya.aah kenapa si om jadi tampan gini ya? Pikir Illyana.

Mereka sudah dalam perjalanan menuju hotel tempat dimana acara resepsi pernikahan. Waktu sudah menunjukan pukul 19:30 Wib. Illyana duduk dalam gelisahnya,Illyana merasa badan nya panas dingin.

"Kata nya cewe kuat"

Illyana menoleh kearah Bahtiyar "iiish om mah"

"Kamu lupa jika..."

"Upps iya maaf lupa" ya Illyana lupa memanggil Bahtiyar om. Bahtiyar mau menemani dirinya ke acara itu asal jangan memanggil om lagi. Dia pikir aku setua itu?.

"Kebiasaan"

Tak lama mereka tiba.Illyana dan Bahtiyar segera masuk kedalam ballroom yang sudah di sulap secantik mungkin.

Dari kejauhan Illyana dapat melihat kedua pengantin tampak bahagia saat menyalami para tamu.

Apa bahagia..? Bukan kah dosen nya itu bilang menikah karena gak mau mengecewakan orang tua. Jadi ia harus menerima nya. Lalu yang Illyana lihat saat ini dosen nya itu selalu menebar senyum.

Jadi Illyana hanya di anggap apa? Aah mungkin hanya di anggap kapas yang terbang di tiup puting beliung.

"Kamu gak apa-apa?"tanya Bahtiyar yang sedari tadi melihat wajah kecut Illyana.

"Illy kok jadi sedih ya"

Bahtiyar menarik pinggang ramping Ilyana "kamu lupa apa yang saya bicarakan kemarin"

Dia mengangguk "iya,Illy gak boleh sedih,gak boleh baper dan gak boleh berulah"

"Gadis pintar"balasnya.

Bahtiyar menggandeng Illyana untuk menyalami kedua mempelai.

"Illyana.."dosen nya itu sedikit terkejut saat melihat gadis itu datang.

"Selamat ya pak.semoga pernikahan nya sama bu Meta langgeng.samawa pokoknya"

"Makasih ya"balas istri dosen nya itu dengan sejuta senyum.

"Ly,kamu datang"

"Menurut bapak"sengit Illyana.

"Sayang,kita turun yuk kebawah"ajak Bahtiyar sambil merangkul pinggang Illyana. Gadis itu sempat terkejut tapi ia sadar bahwa sekarang mereka kan sedang dalam ke pura-puraan.

Bahtiyar melirik sebentar pada laki-laki dihadapan nya barusan sebelum turun ke bawah.

Bahtiyat terus mengikuti kemana arah Illyana pergi dan yang pasti menuju ke tempat makanan,apa lagi coba?

"Illyana..kamu datang juga?"tanya seseorang tiba-tiba.

"Kak Kiky,iya lah.kakak juga datang,sama siapa?"

"Sama temen-temen,banyak kok.Dini sama Putri gak datang?apa gak di undang"

"Mereka gak datang,jahat banget.katanya sih di undang"jelas Illyana.

ILLYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang