38

11.4K 560 9
                                    

"Terus saja menangis,karena tak akan ada yang bisa menolong mu.terkecuali......" kata pria itu menggantung "terkecuali kau mau menikah dengan ku setelah bayi itu lahir" lanjutnya lagi.

Sumpah demi apa pun,pria itu memang benar-benar sudah gila.

"Dalam mimpi mu saja pak tua bangka !!"

"Kau !! Berani nya kau melawan ku haah !!!" serunya sambil meremas kuat rambut perempuan itu.persetan dengan peduli,peduli jika perempuan itu menangis karena ulahnya.

Illyana mengumpulkan kekutana nya dan ia menggigit tangan pria itu dan menendang aset berharganya dengan kuat.

"Aaaaaa...sialan kau.JANGAN LARI !!.AWAS SAJA KALO DAPAT,AKAN AKU TENDNAG PERUT MU SAMPAI ANAK MU KELUAR MENGENASKAN !!!" serunya sambil mencoba menenangkan dirinya yang kesakitan akibat ulah Illyana.

Illyana berlari terus dengan keadaan perut besarnya.

Sesaat merasa sudah jauh,Illyana berhenti dan duduk di bawah pohon besar.

Sesekali ia meringis akibat perutnya yang terasa nyeri.bukan itu saja,kakinya juga linu dan perih karena tak menggunakan alas kaki.mengakibatkan kakinya menginjak ranting tajam dan mungkin juga duri.

"Hiksss..hikss...Illy takut ya Allah...hikkss...mas tolongin Illy hiks...hiks..."

Seketika ia merasa kaget saat mendengar suara tembakan.sekujut tubuhnya merinding dan langsung lemas.

Ia tak mau mati disini.mati sebelum melahirkan buah hatinya.

Dengan keadaan lemahnya,Illyana berdiri dan berjalan dengan tertatih-tatih sambil terisak.

Awalnya dia kuat,tapi kalo sudah begini ia merasa pesimis.

Illyana berjalan entah kemana arahnya,matahari bahkan sudah mulai gelap yang menandakan malam akan tiba.

Kenapa hidupnya seperti novel atau film yang ia sering tonton.dimana ia berada di film action,peran utama wanitanya di culik.

Ini sangat mustahil baginya.ada gitu di jaman secanggih sekarang,masih ada sekap mensekap kaya gini.

Suara entah hewan apa masih terdengar jelas di indra pendengaran nya.Illyana berdoa semoga ia tak di gigit ular berbisa,yang membuat dirinya mati di sini.

Dia gak rela suaminya menduda.apa lagi wajahnya yang rupawan itu.

Aah pemikiran konyol sekali Illyana,bisa-bisa nya dia memikirkan hal gila itu.

"Aduuuh....." Illyana mengelus perutnya yang terasa nyeri.dia berharap dan terus berdoa agar calon anaknya baik-baik saja.Dan semoga ada orang yang segera menolong nya.

Berharap suaminya.

Suara tembakan itu hanya Illyana dengar dua kali.

Kraaaakkk...

Kaget pasti,Illyana mendengar suara langkah kaki yang menginjak ranting sampai patah.

Di saat ia mencoba berjalan,ia merasakan seseorang mendekapnya begitu erat "huaaaaaaa" Illyana teriak sekencang nya sampai seseorang membekap mulutnya "lpplaasshhhiinnnmmp....."

"Ly..sayang ini aku jangan teriak" Illyana mendongak.dengan mata sembabnya ia bisa melihat jika orang itu adalah suaminya.

Tangisnya semakin pecah dalam dekapan suaminya sambil terus bergumam takut-takut-takut dan takut.

"Maaf,aku telat datang nya"

"Kita duduk di sini dulu ya.aku bawa minum di tas" ujarnya lagi sambil memangku istrinya.

ILLYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang