30

12.7K 554 2
                                    

"Aku cape Ly"

"Kenapa mas seminggu ini pulang malam terus" protes Illyana.suaminya sudah seminggu ini sering pulang di atas jam 9 malam.bukan itu saja,pagi sekali juga pasti sudah berangkat kerja.Dan seminggu ini Illyana terasa di abaikan,mengantar jemput ke kampus saja supir.belum lagi saat di tinggal ke Bali.

"Aku sibuk banget"

Hanya itu yang selalu keluar dari mulut suaminya. Memang sih,suaminya tak selingkuh karena Illyana setiap hari juga tanya pada Nia.suaminya itu sedang mengatasi ke gaduhan di kantornya karena ada seseorang yang mencoba mengkorupsi dana kantor.

Tapi bukan berarti dia mengabaikan istrinya kan?.

"Aku punya kejutan loh mas"

Dan Bahtiyar berlalu begitu saja ke kamar mandi.

Rasanya ia pengen mencakar-cakar wajah suaminya saja.

Tak lama suaminya keluar dari kamar mandi dengan boxer dan kaos santai.

Lagi,pria itu langsung membaringkan tubuhnya tanpa mempedulilan raut wajah istrinya.

"Mas kalo ada masalah di kantor,jangan di bawa sampai pulang dong"

"Tidur lah.aku tak ingin berdebat" jawabnya dingin. Dengan wajah yang sama sekali tak menatap wajah istrinya.

"Tapi Illy pengen ngomong mas"

"Ngomong ya ngomong aja Ly.aku bisa denger kok. Kamu gak tau apa kalo aku itu lagi cape.tolong jangan merajuk kaya anak kecil yang lagi minta permen" bicaranya sedikit meninggi.

"Mas marah sam....."

"BISA DIAM GAK SIH" bentaknya "AKU PENGEN ISTIRAHAT"

Illyana membaringkan tubung nya sambil menggigit bibirnya agar tangisan nya tak pecah.

Tapi tetap saja,air matanya mengalir tanpa bisa di cegah.sampai ia lupa dan ikut terlelap juga dengan rasa hampanya.

Dan seperti biasa,pagi hari saat bangun Illyana sudah tak menemukan suaminya.

Kecewa,itu lah perasaan Illyana.

Tapi dia tau kok,yang namanya rumah tangga itu tak selamanya mulus.pasti ada saja krikil-krikil yang menghambat laju nya maghligai rumah tangga.

Ibarat air yang mengalir di sungai.air nya tak selamanya mengalir lurus,pasti berkelok-kelok.

"Pagi bi"

"Pagi juga non.ini tadi tuan buatkan roti bakar buat non sebelum berangkat kerja"

Illyana menghela nafasnya sambil duduk di meja makan.sarapan nya seminggu ini juga selalu sendiri.

Setelah sarapan,Illyana menyiapkan diri untuk ke kampus.

Memang sih,perkuliahan nya dimulai jam 10 siang. Tapi dia lagi males di rumah lama-lama.alangkah indahnya dia ke kampus pagi-pagi.

Jam 8 pagi,Illyana sudah berada di kampus dengan wajah mendung nya.Dan itu di sadari oleh kedua teman nya.

"Sabar bu.ini ujian rumah tangga" ucap Dini sederamatis mungkin.

"Banyak-banyak doa bu.biar laki lo gak galak lagi. Coba Ly,lo bicara dari hati ke hati.jangan pake emosi"

Illyana mendengus kesal.kurang sabar apa coba dia ? "Gue ngomong juga baik-baik kok.gak langsung nuduh yang engga-engga"

"Dari pada lo sedih,mending kita jalan nge mall aja gitu" ajak Dini yang mencoba menghibur Illyana.

Mereka langsung berjalan melewati koridor dan beberapa fakultas untuk keluar dari area kampus.

ILLYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang