16

13.6K 612 7
                                    

Gdubrak.....

Lelaki itu terlonjak dan langsung menatap gadis angkuh di hadapan nya.sungguh apa yang gadis itu lakukan sangat tidak sopan dan baru kali ini ada gadis angkuh yang berani pada nya.

"Ini uang lima milyar di bayar tunai" ujar gadis itu sambil menunjukan koper yang baru ia gebrakan di atas meja ruang kerja pak tua itu.

"Jadi kau benar tak mau menikah dengan saya,gadis cantik.saya bisa memberikan apa pun pada mu jika kau mau menikah dengan ku"

"Hey pak tua,sadar diri dan sadar umurnya.anda itu sudah tua,udah punya anak dan juga istri, seharusnya anda setia.bukan malah mengumbar gombalan receh ya"sungut Illyana.enak bener itu orang kalo ngomong,pengen di gampar apa ini orang pake sandal.

"Jadi kamu memilih kumpul kebo sama laki-laki itu"

"Siapa yang kupul kebo"

"Ya kamu sama orang yang bernama Bahtiyar adnan handoyo"

"Hey,saya tidak kumpul kebo ya.orang kumpul kebo itu orang yang tinggal serumah tapi mereka tinggal layaknya suami istri.saya gak gitu ya pak tua" marah gadis itu.siapa yang gak marah coba,diri nya di tuduh kumpul kebo.enak aja,dia juga masih punya norma dan ngerti agama.biarpun Illyana bukan gadis yang taat banget agama.

"Sudah,saya gak mau debat lagi sama bapa.urusan kita sudah beres dan trimakasih atas kebaikan bapa" dengan angkuhnya Illyana berjalan bak model keluar dari ruangan ber AC itu.

Ia tak menghiraukan suara lelaki itu yang terus menyerukan namanya,aah sa bodo teuing ini nulis bahasa sunda nya bener gak hahah,oke lupakan.

Illyana segera masuk kedalam mobil hitam yang sudah menunggu nya sejak tadi.

Mobil melaju pesat meninggalkan gedung perkantoran.sesekali gadis itu menggerutu saat kemacetan melanda.

"Gimana tadi?"

"Ya gitu.orang nya songong banget coba mas,masa dia ngajak Illy nikah terus.gak tau diri banget coba, udah tua mah banyak-banyak insaf bukan malah nambah banyak bini" cerocos nya.

Bahtiyar terbahak.benar kata mamanya,jika Illyana itu mampu membuat orang cepat tersenyum dengan tingkah gadis itu sendiri.lihat saja gaya nya tuh cewe,kedua kakinya sudah ia naikan keatas dasboard "tapi yang aku dengar istrinya sedang menggugat cerai"

"Lah masa bodo mas.mau entar dia duda juga Illy gak akan mau.lihat aja kelakuan nya mas,masih punya istri tapi masya Allah pisan edan nya.Illy kan pernah melihat secara live kalo mereka lagi adegan mesum mas"kata Illyana dengan mata setengah mengantuk.semalam ia memang begadang mengerjalan tugas kuliahnya sampai jam 1 malam dan paginya ia ada kelas jam 9 lalu sehabis kuliah ia bergegas menjalan kan tugas nya jadi asisten dadakan.

"Tapi kalo nikah sama aku mau kan Ly.secara mas mu ini di jamin masih bujang"

Mama..anak mu di ajak kawin,eeh nikah maksud nya.

"Kok diem Ly?"

Illyana menoleh kearah lelaki itu,gak tau apa ini jantung lagi loncat-loncat "sumpah loh mas,kalo mas ngomong kaya gitu ke cewe lain pasti langsung baper" termasuk Illy..lanjutnya dalam hati,ya kali ngomong langsung,jaim dikit kan gak apa-apa.harga diri men.

"Termasuk kamu ya Ly?"

Tau aja.ingin banget ngomong gitu.

"Engga lah.Illy mah gak baperan jadi cewe"

"Mau langsung pulang atau mau kemana dulu nih?" tawar lelaki itu yang masih berusaha keluar dari kemacetan akibat pengaspalan jalan.

"Emang gak ke kantor lagi?" Bahtiyar menggeleng "makan di tempat lesehan yuk,di saung teko.katanya di sana ikan bakar dan ikan goreng nya enak di tambah sambal nya yang mantap"

ILLYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang