29

13K 544 5
                                    

Hal terindah apa yang kalian inginkan selama hidup ini?

Tentu,kebanyakan pasti tentang pernikahan.

Begitu pula dengan Illyana.

Menikah di usia muda ternyata tak seribet dan tak begitu menyeramkan seperti apa yang dia dengar selama ini.

Bagi kebanyakan wanita,menikah muda itu pantangan.

Karena baginya setelah menikah dia tak bisa melakukan banyak hal seperti saat ia lajang.

Toh Illyana tak merasakan hal seperti itu selama tiga bulan ini ia menikah.

Dia masih bebas melakukan banyak hal,asal masih dalam batasan wajar.

Bahtiyar juga tak terlalu mengekang Illyana selama ini mereka menjalani pernikahan yang seumur jagung.

Biarpun lelaki itu terkesan cuek,kelihatan nya.tapi nyatanya lelaki itu selalu memperhatikan dan mengawasi tingkah laku istrinya selama ini.baik secara langsung atau mendengar dari orang suruhan nya yang berjaga khusus mengawasi istrinya dari jauh.

Saat bulan madu juga Illyana selalu menyunggingkan senyum nya.

Bagaimana tidak,Illyana bisa keliling negara di Eropa meskipun tak semua negara ia kunjungi.Dan tentunya berakhir di Mekah untuk melakukan ibadah umroh.

Illyana juga mulai belajar menjadi istri yang baik, meski pun belum bisa sempurna.yang penting dia mulai belajar,tak ada salahnya kan?

Seperti pagi ini,ia sudah sibuk di dapur.melakukan atraksi pencak silat masaknya.tepatnya mungkin membuat nasi goreng.

"Mau di bantu bibi engga non?" tanya wanita paruh baya itu.

"Eeeet no bibi.jangan ganggu aku pokoknya"

Wanita itu hanya tersenyum.toh tuan nya juga sudah memperingati nya agar membiarkan istrinya melakukan apa pun yang dia mau selama di rumah. Wanita paruh baya itu cukup mengawasi nya saja, mengingat Illyana itu petakilan.

Nasi goreng lengkap dengan isian nya sudah tersaji diatas meja makan.tak lupa ada kerupuk udang sebagai pelengkap pagi ini.

"Mas.." seketika memekik saat sebuah tangan melingkar erat dipinggang nya "ngagetin tau"

Ia terkekeh "gitu aja kaget.kagetan mana sama kegiatan pertama kita di negri orang"

Seketika Illyana merona malu.haiiiis suaminya ini suka sekali menggoda "cepetan sarapan.aku mau siap-siap dulu ya"

"Sarapan bareng aja ya" ajaknya.

"AKU UDAH TELAT MAS.ADA KULIAH PAGI INI" serunya di anak tangga.

Setelah pulang dari acara bulan madu,Bahtiyar langsung memboyong istrinya menempati rumah yang ia beli.tak sebesar rumah orang tuanya memang,karena Illyana sendiri yang mengingkan rumah berlantai dua tapi sedang.cukup dengan ada nya taman kecil dan gazebo.gitu lah intinya,kalo kiranya tak paham,tanya saja sama mereka.

Mereka sudah dalam perjalanan.Bahtiyar mengantar istrinya terlebih dahulu.karena sebisa mungkin dia menyempatkan waktu mengantar atau menjemput istrinya ini.

"Di kampus jangan jajan yang pedes-pedes.kamu belum sarapan soalnya,nanti perut kamu kenapa-napa.kalo ada apa-apa hubungi aku saja.kalo tidak bisa ke sekertaris aku saja ya" Dan hampir setiap hari nya Bahtiyar berucap seperti itu saat mengantar
istrinya.

Sampai hafal Illyana "iya mas"

Dan seperti halnya istri pada umumnya,cium tangan suami adalah hal wajib yang Illyana lakukan.

Dan cium kening istri hal wajib Bahtiyar lalukan.

Barulah Bahtiyar melajukan kembali mobilnya ketempat ia bekerja.

ILLYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang