42

19.4K 649 19
                                    

Maaf kalo ada salah pengetikan atau kata.ini pengalaman aku sendiri,segimana susahnya melahirkan😁 makasih buat para pembaca dan vote. Aku hanya lagi suka nulis saja,kalo alur ceritanya tidak menarik ya mohon di maklumi.karena aku bukan penulis hebat yang mempunyai sejuta ide.

___

Suara erangan itu terus terdengar di sebuah ruangan yang berbau obat-obatan.

Dahi nya penuh keringat.

Tenaga nya ia siapkan sekuat mungkin.

Perempuan itu Illyana,calon ibu yang sedang berjuang melahirkan anaknya kedunia.

Sudah empat jam Illyana merasakan apa yang semua calon ibu rasakan saat perut itu terus terasa mulas.

Subuh tadi Illyana di larikan ke rumah sakit karena kontraksi yang sudah tak tertahan.sebenarnya sejak sore ia merasa nyeri tapi masih jarang ia rasakan.

Saat tiba di rumah sakit,dokter mengeceknya baru pembukaan tiga.Illyana masih sabar menghadapi rasa luar biasa ini.

Genggaman erat tangan suaminya tak pernah ia lepaskan sedari mereka tiba di rumah sakit.

Illyana memang belum full tiduran di ranjang persalinan.sesekali ia berjalan-jalan kecil saran dari dokter.selain agar tak tegang,supaya memudahkan proses nya saja.

Sang suami mengelap keringat di dahi istrinya.bukan hanya Illyana yang tegang saja,tapi Bahtiyar pun tak kalah tegang.

"Mau berendam di air hangat agar mengurai rasa sakitnya bu?" tawar sang suster.

"Mau ya sayang" ujar Bahtiyar pada istrinya yang langsung di angguki olehnya.

Dengan di bantu para suster dan juga suaminya, Illyana berendam di kolam karet yang berada di ruangan persalinan yang di persiapkan pihak rumah sakit.karena itu bagian dari fasilitas kelas atas,selain pijatan juga pada badan calon ibu yang akan melahirkan agar bisa rileks tak tegang.

Illyana berkali-kali menarik dan membuang nafasnya secara perlahan agar mengurangi rasa luar biasnya "maaaaasssss...." Illyana merasa kontraksi lagi dan lagi.yang awalnya terasa 20 menit sekali semakin lama semakin sering.

Illyana memegang tangan suaminya cukup kuat "kuat ya sayang.aku gak akan kemana-mana"

"Sakiiiiiiiitt..."

Bahtiyar hanya mampu mengelus-elus perut istrinya secara perlahan.berharap bisa mengurangi rasa luar biasanya itu.

Dokter kembali memeriksa Illyana.perempuan itu sudah pindah ke atas ranjang "waah sudah pembukaan tujuh,sebentar lagi.masih kuat calon ibu yang satu ini? Harus kuat ya.kalo benar anaknya jagoan,pasti ganteng kaya bapa nya" kata Dokter spesialis itu dengan ramah.berusaha membuat sang calon ibu tidak tegang.

Illyana mengangguk sambil menangis.

Pantas saja,jika surga berada di telapak kaki ibu. Dan doa ibu lah yang paling mujarab.karena ternyata melahirkan itu sangat luar biasa prosesnya. Nyawa taruhan nya.

"Mas,Illy gak mau anak banyak-banyak" ujarnya sambil terisak

"Iya gak kok.cukup lima aja"

Illyana menjambak rambut suaminya saat ia kontraksi lagi "maasss sakiiiit..aduuuuhhh ya Allah..ya Rabiii... astaghfirulloh..."

"Bentar lagi ya sayang.aku masih kuat kok di jambak sama kamu" ujarnya sambil menciumi wajah sang istri.tak peduli para suster yang bisa aja menatap mereka malu.

Yakin lah,jika kalian melihat orang sedang ciuman,yang malu siapa? Tentu malah kita kadang yang malu.

Detik demi detik,menit dami menit berikutnya hal yang paling mendebarkan. Illyana terus di arahkan agar mengejan yang baik. Karena pembukaan sudah lengkap,air ketuban juga sudah pecah dan kepala bayi sudah terlihat "eeeeeehhhhhgggg....."

ILLYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang