ILLYANA

35

Kalau bukan karena dia keponakan nya,sudah ia layangkan tamparan keras itu ke pipi gadis yang tertunduk di hadapan nya.

Illyana masih terus menangis dalam dekapan Amy,ibu mertunya.

Akibat permasalahan nya ini,dua hari ia juga harus meraskaan demam hebat.

"Om gak habis bikir dengan otak mu Alexa" marah lelaki itu "bisa-bisa nya kamu berbuat senista itu pada Illy.salah dia apa hah !! Salah dia apa !!" serunya lagi.

"Maaf om" hanya itu yang keluar dari mulut Alexa.

"Sejak kapan kamu pemakai hah !!"

Alexa masih diam.

"JAWAB ALEXA" bentaknya.

"Em..empat bu..bulanan" jawab Alexa terbata-bata.

Bahtiyar dan keluarga lain nya tak habis pikir dengan jalan Alexa.biasanya para pemakai itu karena pelampiasan seorang remaja kurang perhatian orang tua,tapi Alexa itu gadis yang di limpahi kasih sayang dan juga manja dari keluarga nya.ini kah yang di namakan salah pergaulan?

Orang tua Alexa sangat terpukul.saat mendapat kabar anaknya berulah,mereka yang sedang di China dalam rangka pekerjaan pun balik ke Indonesia.

Bahtiyar juga marah,bahkan dia sempat akan menampar pipi gadis itu saat mengetahui fakta bahwa dialah yang memasukan sabu itu kedalam tas istrinya.

Sebelum kejadian itu terungkap,Illyana sampai syok dan juga demam hebat.karena Illyana terlalu memikirkan nya.

Illyana berpikir,jika tidak ada bukti kuat nanti dia akan mendekap di jeruji besi dengan keadaan hamil.lalu bagaimana keadaan anaknya nanti jika lahir?apakah harus ikut dengan nya?atau harus berpisah?. Illyana begitu terpukul.

Alexa sempat menghilang selama satu hari,jika di tlp gadis itu mengatakan sedang pergi bersama teman nya dan akan menginap di sana.itu karena Alexa menghindari tes urin.

Kini Alexa tak bisa mengelak lagi jika dia positif memakai.

Entah dia akan dipenjara atau di rehabilitasi.

Itu keputusan nanti.tapi yang jelas keluarga meminta direhabilitasi.mengingat dia masih muda, masa depan nya masih panjang.

Keluarga besar nya sangat terpukul dan malu.

"Budhe..maafin Lexa" ujar Alexa sambil memangis sesenggukan. Yang jelas polisi sedang mengembakan kasus ini.

Amy sebenarnya ada rasa iba,tapi dia juga kecewa "kamu minta maaf itu bukan ke budhe,tapi ke Illy.gara-gara kamu dia sampai terpukul" balasnya.

Tangis Illyana sudah reda,tapi wajahnya begitu sembab.matanya juga sedikit bengkak.

"Ly,maafin gu..gue ya.waktu i..itu..gu..gue tau ada razia,gue pa..panik.jadi gu..gue menaruh i..itu ke tas lo" kata Alexa sambil terbata-bata.

"Alexa,om memang marah dan kecewa sama kamu. Tolong ya,kamu jelaskan apa pun ke polisi.agar kasus kamu cepat ditangani.kamu juga harus kasih tau kamu dapat barang itu dari mana.om gak janji membantu mu bebas,tapi om akan berusaha bantu kamu agar kamu direhab saja.dengan di bantu pengacara pastinya" tutur Bahtiyar.biar bagaimana pun Alexa itu keponakan nya.pasti rasa iba itu ada, biarpun rasa kesal dan amarah lebih mendominasi.

____

Illyana sedang berbaring di ranjang kamarnya sedari pulang dari kantor polisi.

Setidaknya saat ini ia merasa lebih lega lagi.

"Sayang...kamu belum makan,belum minum susu, belum minum vitamin juga" Bahtiyar meletakan nampan di atas nakas.

"Ly,makan ya.udah malam loh" Illyana menggeleng "terus kalo gak mau,kamu mau makan apa?"