Dua hari sudah Illyana menginap di kos'an Dini. Biarpun tempatnya berubah acak adut,tapi Dini senang karena Illyana yang selama dua hari ini yang membelikan makanan juga banyak cemilan. Anak kos'an kan harus pintar-pintar cari teman hahah.. Oke lupakan.
Pagi tadi Illyana juga pergi ke tukang pijat,karena badan masih terasa linu-linu.
Dan dia pun memaksa berangkat kuliah,dari pada jenuh.ya biarpun apa yang dosen sampaikan saat menerangkan materi tak sepenuh nya ia dengar. Efek dipijat badan jadi enakan dan ingin tidur saja.
Dan dua hari ini juga Bahtiyar tak menghubungi nya.
Illyana sempat di ledek Dini dan Putri saat gadis itu uring-uringan.
Bilang aja rindu tapi gengsi nya yang terlalu gede.
"Lo tau gak,kalo Geby di keluarkan dari kampus"
"Iya,denger-denger karena ngedorong si cewe petakilan"
"Gak ada ayam kampus lagi dong"
"Masih ada pastinya.hanya saja kita gak tau"
Suara-suara gaib itu Illyana dengar saat melewati koridor kampus.
Kadang Illyana merasa kasian juga sama Gaby.
Dia dan dirinya sama-sama yatim piatu.Dan yang Illyana dengar,Geby kerja banting tulang buat memenuhi dirinya.
Hanya saja Gaby mengambil jalur cepat agar semua kebutuhan nya tercukupi.Kadang heran,cewe jaman sekarang gengsi nya terlalu gede.lebih memilih tampil glamor dengan duit haram hasil jual diri. Dari pada hidup pas-pasan tapi kerja halal.
Ibaratnya,keperawanna itu sudah tak ada harganya lagi.ketimbang gengsi hidup.
Lalu apa yang mereka banggakan ketika dia menikah nanti.
"Eh Ly.udah sembuh lo?" tanya salah satu teman Illyana.gak akrab tapi cukup kenal.
"Ya begini lah"
"Gak nyangka ya.lo cewe nya si donatur itu"
"Lalu"
"Ya gasalah aja.dari gaet dosen gak dapet,lalu sekarang dapetnya cowo tajir.kasih apa lo kedia? Sampai dia mau sama lo"
"Gue kasih pelet ikan" balasnya lalu memilih berjalan kembali.
Illyana tau,jika dosen nya itu sedang tak baik saja dalam rumah tangga nya.
Dia duduk di bangku taman belakang dekat gedung yang sudah tak di pakai.sesekali dia menghembuskan nafas nya dengar kasar.
Sampai ia sedikit tersentak saat seseorang menyodorkan minuman dingin kearah nya.
"Gak baik melamun.minum lah"
Illyana pun menerima nya.biarpun hanya air bening "makasih.bapak ngapain kesini?"
Lelaki itu sudah duduk di sebelahnya.meski ada ajarak "hanya ingin saja"
"Ooh"
"Kamu sudah baikan"
"Ya lumayan lah pak.biarpun rada nyeri badan"
"Kekasih mu itu begitu khawatir saat tau kamu jatuh dan pingsan" tuturnya.
Masa sih?
"Kenapa bapak bisa tau?"
"Ya saya tau.saya juga seorang lelaki"
"Eem..maaf pak.bapak benar sama bu Meta...."
Dosen itu mengangguk "iya benar Ly"
"Kenapa bapa menceraikan nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
ILLYANA
ParanormalBahtiyar sangat terpuruk saat sang kekasih meninggal karena kecelakaan. Sang mama,Amy yang melihat kondisi anaknya pun tak tega dan merasa sedih. Idenya untuk mendatangkan anak dari teman lamanya itu agar anaknya bisa terhibur akan kehadiran Illyana...