Jia biasanya, setelah pulang sekolah akan bergelung dengan kasurnya. Namun sore ini Jia benar-benar dilanda kecemasan. Berulang kali Jia menoleh ke jam dinding dan waktu sudah menunjukkan pukul 17.20. "Datang gak sih tuh cowok?" tanyanya entah kepada siapa.
Jia yang semula duduk di sofa kini berdiri, dia berjalan menuju cermin yang berada di pojok kamarnya. "Baju gue kependekan gak sih? Ini norak gak sih? Nanti tuh cowok malah ngejek gue lagi." Jia untuk pertama kalinya dan tanpa sadar mempermasalahkan penampilannya. Apalagi kini dia sudah mandi dan mengenakan baju bermotif floral yang dipadukan dengan rok berwarna putih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aduh, kenapa gue malah kayak ngarep diajak jalan sih? Nggak Jia, nggak boleh suka sama si susu Millo."
Tok tok..
Pintu kamar Jia diketuk. Dan sejurus kemudian nampak kepala adik Jia melongok ke dalam kamarnya. "Kak?"
Jia menoleh. "Hmm?"
"Ada yang nyariin tuh di bawah, cowok bule ganteng banget mirip gue, eh salah mirip Shaun the sheep, " ujar adik Jia seraya nyengir.
Mirip Shaun the sheep, anjir jangan - jangan.
Jia reflek menoleh ke jam dinding, dan waktu kini sudah menunjukan pukul 17.25. Jia segera berjalan terburu-buru menghampiri adiknya. "Siapa?" tanya Jia matanya terus melirik ke luar kamarnya.
Adik Jia mundur selangkah. "Gak tau, gue lupa tanya namanya."
"Pantesin lo dandan kak, ada yang mau ngapel ternyata."
Jia tak menghiraukan omongan adiknya. Ia malah teringat Bundanya yang terang-terangan bilang suka sama Millo. Dalam artian, Bundanya suka kalau Jia dekat dengan Millo. "Sandy, Bunda mana?"
"Lagi ngobrol sama cowok lo."
Damn, terlambat gue. Haduh Bunda, ngapain sih ngobrol sama Millo?
"Hah, beneran?"
Sandy mengangguk-anggukan kepalanya.
"Minggir," ujar Jia. Tangannya mendorong tubuh Sandy, hingga adiknya itu terpaksa bergeser. "Anjir, biasa aja kali kak!" protes Sandy kesal.
***
"Awas ya kalau ngajak gue ke tempat gak bener," peringat Jia kepada Millo yang kini berada di balik kemudi mobilnya.
Ya, Jia sekarang sedang berada di dalam mobil berdua dengan Millo. Entah cowok itu mau mengajaknya kemana, yang pasti Jia masih kesal kepada Millo karena berhasil membujuk Bunda Jia untuk mengajak Jia keluar, dengan syarat jam 9 malam Jia harus sudah berada di rumah.
