P.s lagu baru Millo alias Shawn nagih banget plus itu visualnya makin menjadi. Jodoh banget sama uri Yewon.
***
"Kemarin kemana aja kak?" tanya Sandy sesaat Jia masuk ke dalam rumah. "Nginep," jawab Jia singkat.
"Di cariin ayah sama bunda. Nenek sakit, mereka ke Yogyakarta." tambah Sandy.
"Nenek sakit?" tanya Jia khawatir. Jia memang belum bertemu neneknya lagi yang tinggal di Yogyakarta semenjak liburan kelas sebelas dahulu itupun semester satu. Jia ingin sebenarnya tapi memang belum sempat.
"Iya, perutnya sakit katanya. Penyakit lambungnya kambuh lagi." Sandy menjelaskan.
"Kakak mau ikut liburan ke Yogya? San mau ke sana, gak tau kalau kak Erina."
Jia tersenyum. "Boleh," jawabnya. Lagipula jika Jia tak ikut dia pastinya akan tinggal sendirian di rumah. Ayah, bunda, dan Sandy sudah memutuskan berlibur ke Yogya. Erina? Kakaknya itu memilih berlibur bersama calon keluarga barunya, sebagai ajang mendekatkan diri juga katanya. Apalagi Millo juga berlibur ke luar negeri. Jia lebih memilih ikut ke Yogyakarta saja. Setidaknya di sana dia bisa mengistirahatkan pikirannya yang akhir-akhir ini dipaksa berpikir lebih keras. Ujian dan masalah buket bunga membuat otaknya serasa akan meleduk.
"Kak, bikinin San makanan dong. Laper nih dari tadi pagi belum makan," ujar Sandy.
"Kakak beli chicken katsu, kamu mau gak?"
Sandy menjawab dengan senyuman seraya mengangguk-anggukan kepalanya.
"Oh, ya kak. Itu buket bunga San simpan di kamar kakak."
"Kenapa gak dibuang aja?" tanya Jia nada bicaranya naik. Pasalnya Jia sudah memberi peringatan kepada keluarganya jika ada buket bunga yang dikirimkan untuknya langsung buang saja.
"Buket bunganya gak kelihatan aneh kayak kemarin. Hari ini buket bunganya bagus kok."
Tanpa menanggapi alibi Sandy. Jia segera bergegas menuju kamarnya. Didapatinya buket bunga yang memang lain dari biasanya.
Buket bunga tulip, diselipkan surat disana. Jia mengambil surat itu dengan hati-hati. Dia takut insiden kena duri kembali terulang. Jia menepuk dahinya menyadari kebodohannya bahwa bunga tulip tidak memiliki duri.
"Dari siapa sih Ya Allah? Kurang kerjaan banget ini orang," gerutu Jia seraya membuka surat yang dilapisi amplop berwarna merah muda.
Bola mata Jia bergerak mengikuti setiap kata yang tertulis di secarik kertas surat yang dipegangnya.
"Tripleshit!" umpatnya setelah selesai membaca surat itu.
***
Shindy : p
Shindy : jia
Shindy : where are you now that i need you. Couldn't find you anywhere
Pesan dari Shindy memberondong masuk ketika Jia menghidupkan data ponselnya. Jia terkekeh setelah membaca beberapa pesan dari Shindy.
Jiayu : soryy, baru kebuka.
Shindy : kemarin malam kemana? Gue nyariin. Gue ke rumah lo juga tapi gak ada siapa-siapa.
Jiayu : Nginep apartemen Millo
Shindy : astagfirulahaladzim, udah berani bobo bareng ya lo berdua
Jiayu : sembarangan kalo ngomong. Ya nggak lah, emang gue gila?
Shindy : hehe maaf
KAMU SEDANG MEMBACA
Say Hi! Millo(ve)
FanfictionHe will fix her up and she trying open her heart for him. Cast : •Umji of Gfriend as Jiayu Tiara Adhiyaksa. •Shawn Mendes as Millo Mahendra