"Ah, gak mau minum obat gue!" seru seorang cewek yang tak lain Kaelyn.
Cewek itu terus bergidik ngeri ketika Jia memintanya meminum salut penambah darah yang di berikan pihak sekolah setiap hari Jum'at. "Manis kok obatnya, rasa strawberry," bohong Jia.
Shindy hanya cekikikan melihat tingkah Kaelyn yang masih seperti anak SD saat akan diberikan obat. "Gue gak akan mau makan obatnya kalau gak ada roti atau nggak pisang," ujarnya.
Jia berdecak kesal. Ia meletakkan satu bungkus pil salut penambah darah di depan meja Kaelyn. "Manja banget sih Kaelyn, kayak anak kecil tau gak!" serunya kesal.
"Nolan pacar lo nih urusin, katanya mau roti."
"Gue bawa roti nih!" celetuk seorang teman kelasnya dari baris pertama dekat pintu masuk.
"Beneran?!" tanya Kaelyn. Ia berdiri melihat temannya itu. "Iya, roti Jepang kan?"
"Eh anjir, Eleanor! Bukan itu!" Yang berseru malah Jia.
"Sabar Jia, sabar masih pagi jangan tarik urat mulu," ujar Shindy.
"Shindy minum nih ttd punya gue."
Shindy mendelik menatap Kaelyn. "Gue udah minum Kaelyn, lo mau bikin gue overdosis?"
"Nih Kae, gue beliin roti." Nolan menyodorkan sebungkus roti kepada Kaelyn. "Makasih ya sayang."
"Najis," cibir Shindy.
"Ayo muntah berjamaah Ndy," kata Jia.
Jia terkekeh saat melihat bibir Kaelyn maju karena kesal telah di ejek.
Jia yang masih berdiri di dekat mejanya menghadap ke arah Kaelyn yang duduk satu baris lebih depan dari meja Jia dan Shindy. Cewek itu sudah membalikkan badannya hendak duduk di kursinya. Namun ia urungkan karena merasakan bahunya di tepuk.
Jia kembali berbalik, dan setelah itu netranya terpenuhi oleh keberadaan Millo yang berdiri tepat menghadap Jia. Cowok itu tersenyum manis, Jia melihat ke arah rambut Millo yang terlihat agak basah. "Abis lari - lari gara - gara kesiangan ya? Di kejar satpam sekolah atau guru piket?" tanya Jia.
Millo tertawa kecil. Jari - jarinya menyisir rambutnya yang memang basah, namun bukan karena keringat. "Bukan gue gak telat tadi mampir dulu di kantin. Ini emang abis keramas. Gimana, gue tambah ganteng ya?"
"In your dream."
"Oh, gue hampir kelupaan," ujar Millo. "Nih." Tangan Millo terulur memberikan origami yang ia lipat menjadi bentuk hati.
Jia tersenyum saat menerima origami itu. "Kok lucu sih? Tulisannya apa nih?"
Millo menggedikan bahunya. "Good morning dear." Millo berbisik di dekat telinga Jia. "Tulisannya itu?"
"Bukan itu."
Jia terkekeh. "Good Morning too Millo," balasnya yang hampir melupakan ucapan selamat pagi dari teman atau kekasihnya itu? Entahlah Jia tak tau.
Jia baru duduk saat Millo sudah berlalu ke belakang menuju tempat duduknya. Dan setelah itu terdengar cekikikan dari beberapa teman sekelasnya. Jia menolehkan wajahnya, matanya mengedar menatap seluruh teman sekelasnya sekilas.
"Kenapa lo juga ketawa?" tanya Jia kepada Shindy. "Aneh aja gitu liat lo akur sama Millo."
"Iyalah orang dia pacar gue."
"WHAT THE HELL! JIAYU JADIAN SAMA MILLO WOY!" teriak Shindy persis seperti toa.
Beberapa teman sekelas kini memandang Jia dan Millo bergantian.
"PJ WOY PJ, HADUH!"
"Otw Martabak markobar, kuy!"
"Otw hanamasa pulang sekolah!"
"Otw Kemang Village!"
Jia menoleh kepada Millo, ia menatap Millo seolah berkata meminta maaf.
Millo berdiri, ia lalu berjalan menuju arah Jia dengan muka datar. Itu sukses membuat Jia menggigit jari, ia berpikir jika kemarin ia salah mendengar Millo menembaknya.
Millo menarik tangan Jia dan otomatis Jia berdiri. Namun Millo malah menautkan jari - jarinya dengan Jia. Millo menggenggam tangan kanan Jia, ia lalu mengangkat tautan tangannya ke udara sejajar dengan bahunya. "Gue udah jadian sama Jia kemarin. Mulai sekarang, siapapun yang ada urusan sama Jia minta ijin gue dulu khususnya cowok. Dan siapapun yang nyakitin dia, lo berarti berusan sama gue. Satu lagi gue ngadain party di rumah gue malam minggu nanti."
Mulut Jia menganga mendengar perkataan demi Perkataan Millo. "Millo apaan sih malu gue,"
"Party woy party."
"Hayuk, party yuk. Suka deh gue."
"Gue request dj nya Marshmello atau nggak Martin Garrix!"
Millo hanya terkekeh mendengar celetukan random teman - temannya. "Millo gue malu," ucap Jia lagi.
"Iya, I love you too."
"Ih, Millo!"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Say Hi! Millo(ve)
FanfictionHe will fix her up and she trying open her heart for him. Cast : •Umji of Gfriend as Jiayu Tiara Adhiyaksa. •Shawn Mendes as Millo Mahendra