Meet You |2

6.5K 457 17
                                    

"Kak ini udah belum kocoknya?" tanya Vanya sambil mematikan mixer yang Ia gunakan untuk mengocok putih telur.

Rere melihatnya dan mengangguk sambil tersenyum. "Bawa sini, Va. Campur sama bahan lain."

Vanya tersenyum dan membawa mangkuk berisi kocokan telur ke Rere.

"Mau warna apa, Va?"

"Biasanya warna apa, Kak?"

"Kakak biasa pakai warna-warna pastel sih, kali aja ini Kamu mau pakai warna lain." tawar Rere yang masih mengeluarkan pewarna makanan yang Ia punya.

"Pink sama hitam boleh?" tanya Vanya nyengir.

Rere terkekeh mendengar warna pilihan Vanya. "Warna kesukaan kamu?" tanya Rere menuang warna pilihan Vanya ke dua mangkuk, Ia memasukan warna lain ke tiga mangkuk lainya.

"Sebenarnya Aku pengen bikin macaroon karna baru liat acara BlackPink House, Kak. Mereka bikin macaroon warna hitam sama pink." aku Vanya. Rere terkekeh mendengarnya.

"Acara apa itu?"

"Varity show girl grup di Korea, Kak." Vanya nyengir.

"Suka K-pop ternyata." Rere tersenyum lembut. Vanya mengangguk antusias. "Tante Kak Rere punya butik semua yang berbau korea, aksesoris juga."

"Sumpah?"

"Emm.. " Rere mengangguk antusias melihat respon Vanya. "Kapan-kapan Kakak ajak ke sana, mau?"

"Nggak nolak ini mah."

"Kalo Kak Rere suka apa?" tanya Vanya setelah Rere memasukan kepingan macaroon kedalam oven.

Rere menumpukan kedua tanganya di meja dapur. Dia sedikit menunduk. "Kakak suka masak dari dulu." Rere nyengir menjawab pertanyaan Vanya.

"Musik yang kakak suka ngga ada?" tanya Vanya gemas. Kakak iparnya ini benar-benar polos.

"Musik klasik?" ucap Rere. Bahkan dua kata yang keluar dari bibir Rere masih berupa pernyataan semi pertanyaan.

Ting.

Rere terkesiap. Terkejut dengan denting oven. Rere juga tidak terlihat sedang melamun tadi. Vanya mengernyit heran. Bahkan denting oven itu terdengar lirih. Bagaimana bisa Rere terkejut?

"Ini punya kamu. Blackpink macaroon." goda Rere. Vanya berseru senang. "Kakak titip buat Papa Mama ya." Rere menyerahkan sekotak macaroon warna-warni yang dikemas dengan cantik.

"Mama pasti suka. Macaroon itu kue kesukaan Mama, Kak." seru Vanya menerima kotakan kue.

"Emm enak loh Kak. Kak Rere jago bikinya."

"Suka?"

Vanya mengangguk antusias. "Banget. Jumat depan kita bikin kue lagi ya." Rere mengangguk.

"Jangan mau, Re." keduanya menoleh. Mendapati Dewa meletakan tas kerjanya dimeja.

"Dih Kak Rere aja mau kenapa Abang yang larang." cebik Vanya.

"Makasih, Re." Dewa menerima uluran gelas dari Rere. "Abang mau ajak Rere ke Bali."

"Ngapain?"

"Aaa.. Honeymoon maksud Abang?" goda Vanya.

Dewa terkekeh melihat Rere terbatuk karna gugup. "Boleh juga." godanya. Membuat pipi Rere semakin merah.

"Dewa." seru Rere lirih.

Dewa tertawa pelan. "Nggak kok, ada temen Aku nikah." Rere mengangguk pelan. "Jadi sekalian Kita ho-"

"Aku pulang deh, kasian Kak Rere wajahnya uda merah gitu."

Meet You (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang