Ini bukan lanjutan tentang kisah Adriell dan Nevan yang menyedihkan dan penuh drama. Tapi, cuma hal yang terbersit di pikiranku pas aku lagi mandi barusan. Tepatnya, pas aku lagi sikat gigi. Wkwk.
Aku mendadak kepikiran. Gimana, ya, cerita Adriell sama Nevan kalau mereka menjalani kehidupan layaknya remaja biasa? Yang nggak perlu mikirin apa besok masih bisa bangun atau enggak. Nggak perlu ngerasain sakit. Dan nggak perlu ngerasa takut akan hari esok. Mungkin, konflik cerita mereka akan berada di level pencarian jati diri, atau paling enggak, rebutan cewek. Atau apa gitu. Ya 'kan?
Yah, itu cuma pikiran random aku yang benar-benar random.
Lalu, aku berpikir, gimana kalau aku ada di posisi mereka? Aku tahu, ada banyak orang yang ada di posisi mereka saat ini. Ada banyak orang yang nggak bisa ngerasain kehidupan selayaknya remaja biasa yang bebas.
Kemudian, aku berpikir lagi. Aku sering mengeluh kalau dikasih tugas banyak. Aku sering ngeluh kalau dibangunin pagi-pagi. Aku sering banget ngeluh tentang betapa beratnya hidup aku.
Seolah, aku lupa kalau ada banyak orang di luar sana yang berharap bisa bangun di pagi hari.
Aku lupa kalau di luar sana ada banyak orang yang berharap ada di posisi aku saat ini.
Mendadak lagi, aku jadi kepikiran. Sata aku nulis cerita ini, aku harus jadi Adriell dan aku juga harus jadi Nevan. Meski pada akhirnya kalian ada di tim Nevan. Ehe.
Aku harus mendalami peran aku sebagai mereka. Meski kadang nggak dapat feel-nya. Ehe.
Dan kadang ... aku jadi sedih sendiri.
Gimana jadinya ... kalau aku benar-benar ada di posisi mereka?
Oke, aku bakal hapus curhatan aku malam ini juga. Wkwk.
Btw, aku juga bakal untuk sejenak berhenti menulis dulu. Mau ngumpulin notif dulu. Wkwk. Jadi, komen yang banyak, ya! Apapun tentang cerita ini. (Sifat maksanya muncul wkwk)
Plus, kalau ada yang mau ditanyakan. Bisa langsung ditanya.
Bye-bye!
With love,
Risha, barengan sama Adriell dan Nevan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME
Teen Fiction[Completed] Untuk sekali ini saja, Tuhan, biarkan aku menikmati sisa waktu yang Kauberikan padaku. P r o l o g: 26 September 2018 E p i l o g: 22 Desember 2018