KOTA TUA

954 39 11
                                    

Dua hari kemudian

    Ini adalah hari terakhir Ali dan rombongannya menginap di hotel.Mereka akan diberikan rumah kontrakan di sekitar Tanjung Priuk.Tampak mereka sedang mengemasi barang² mereka ke dalam tas.Kemudian mereka lansung keluar dan menaiki bus mereka lagi untuk ke tempat tujuan.Tapi,Aji malah membawa mereka ke suatu tempat.
Aji:"Perhatian,tempat tujuan kita sudah sampai,harap jangan ada yang tertinggal."
Kemudian mereka bangun dari tidurnya.
Ali:"Hoamm...Ini dimana nih."
Ali:"Eh..😓."
Ali:"Kita bukannya lagi di Indonesia kan?"
Ali:"Apa aku bermimpi."
Aji:"Kau tidak sedang bermimpi,apalagi mengigau."
Jendral:"Hei Aji,kenapa kau membawa kami ke Eropa.Bukan ke Indonesia."
Aji:"I-ini masih di Indonesia kok.Tapi,ini Indonesia pada masa kolonial Belanda."
Kemudian Aji pun bercerita.
Aji:"Jadi gini,ini bangunan bekas Belanda,tepatnya kantor dagang.Dulu,kota Jakarta bernama Jayakarta.Tapi,Belanda mengambil alih pemerintahan dan mengubah mananya menjadi Batavia.Kemudian Indonesia merdeka dan menjadi kota Jakarta. Begitu ceritanya."
Aji menjelaskan sejarah kota Jakarta dengan singkat.
      Akhirnya mereka yakin dan mereka turun untuk wisata di Kota Tua.
Sementara keadaan Ali.
       Ali dan teman²nya pergi bersama Aji untuk berkeliling di Kota Tua.Kemudian Ali melihat sebuah meriam yang menurutnya sangat unik,karena terdapat tangan mengepal di bagian ekor meriam,kemudian Ali bertanya kepada Aji.
Ali:"Aji aku mau nanya,itu merian apa yah?"(sambil menunjuk)
Aji:"Oh itu namanya meriam Ki jagur atau disebut si jagur."

Aji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aji."Coba kau pegang."
Ali.:"Untuk apa😕😕?"
Aji:"Menurut mitos yang beredar.Jika seseorang memegang meriam si Jagur,maka ia akan ditemukan jodohnya.!"
Ali:"Ah masa.Aku gak percaya ya kan teman²."
Ali:"Eh teman²."
Kemudian ia menengok kebelakang dan
Ali:"Waduh,kenapa teman² gua pada percaya sih!"
Aji;"Tuh kan mereka percaya.Ayo deh,siapa tau jadi kenyataan 😏😏."
  Akhirnya Ali mau memegang meriam tersebut walaupun terpaksa.
 
Jam 2 siang
      Setelah mereka beristirahat,mereka melanjutkan lagi.Tapi,Ali berhenti lagi.
Aji:"Eh kenapa berhenti li?"
Ali:"Itu bangunan apa yah,kok warna merah semua."(sambil menunjuk).
Aji:"Oh itu namanya TOKO MERAH."

Ali:"Mana tokonya,wah jangan² lu bohong lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ali:"Mana tokonya,wah jangan² lu bohong lagi."
Aji:"Heran ya kenapa bangunan itu dinamai toko merah.!"
Aji:"Jadi gini ceritanya."
   Kemudian Aji bercerita lagi.
Aji:"Dulu pada masa penjajahan Belanda.Terjadi sebuah tragedi yang disebut dengan GEGER PECINAN.Dimana Belanda melakukan pembantaian terhadap etnis Tionghoa dan Jawa.Kemudian jasad mereka dikuburkan di toko itu.Kenapa disebut toko merah.Karena memang bangunan itu dulunya toko milik orang Tionghoa dan tokonya dihiasi warna merah.Makanya orang² sering menyebutnya tokoh merah."(menerangkan dengan rumus volume balok*)
Aji:"Jadi begitu ceritanya."
Ali:"Oh jadi gitu asal mulanya,maaf ya ji sudah menuduhmu sebagai pembohong."
Aji:"Tidak apa²,namanya juga manusia."
      Akhirnya mereka berjalan ke bus dan menuju ke Tanjung Priuk.

Bersambung.

NB:volume balok=P×L×T

Ejen Ali (cinta&perang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang