Rabu,1 Juli 2020
Akhirnya MATA kembali beroperasi lagi setelah 3 bulan menghentikan kegiatan mereka.
Peraturan masih sama namun sedikit perubahan, yaitu:
-Setiap agen harus memakai masker entah dari sut agennya atau dari luar.
-Bagi agen yang sakit atau berada di zona merah tidak diwajibkan ikut menjalani misi.
-Jaga Jarak minimal 1 Meter.Ya seperti itulah peraturannya, berlaku semua agen hingga wabah virus Corona berakhir.
Karena baru dibuka kembali wajar saja jika masih sepi dan bahkan jumlah yang datang bisa dihitung dengan jari.
Karena bingung mau berbuat apa akhirnya para Ketua Teras dan Jenderal sepakat menugaskan agen yang datang untuk melakukan bersih-bersih,sebab karena baru beroperasi jadi belum ada misi yang masuk.
Agen yang datang hanya 100 orang termasuk Ali dan kawan-kawannya,kali ini mereka ditugaskan membersihkan gudang senjata dan tempat latihan menembak. Rumor mengatakan dahulu gudang senjata itu digunakan pada masa kolonial Belanda sebagai penyimpanan rempah-rempah,saat Jepang mengambil alih Indonesia gudang senjata itu digunakan sebagai tempat penyiksaan para pemberontak dan wanita Jugun ianfu, mereka disiksa sampai mati dan jasad mereka dibuang ke laut.
Karena rumor tersebut gudang tersebut dijuluki sebagai gudang angker oleh para agen,bagi siapa saja yang masuk jangankan sendirian beramai-ramai saja pasti tidak akan kuat karena kehadiran mereka yang arwahnya tidak tenang.Kembali ke topik
Ali dan teman-temannya mendapatkan tugas membersihkan gudang senjata, sebagian dari mereka keberatan karena rumor tersebut terutama Ali karena ia sudah mengalaminya sendiri (baca tim khusus MATA: Latihan fisik dan mental), namun sebagian mau melakukannya karena perintah. Yasudah mau gak mau harus dilakukan walau terpaksa.Sesampainya di depan pintu utama gudang senjata.
Arjuna Pov-
Saat kami didepan pintu,aura mistis terasa sangat kuat, berbeda saat aku kunjungi terakhir kali. Saat pintunya dibuka angin kencang berhembus kearah kami yang menandakan kehadiran kami disambut oleh mereka. Bau apek dan karat besi dari pintu gudang dan suasana yang pengap dan lembab menambah kesan mistisnya.
"Kalian tunggu disini,biar kami masuk duluan menaruh sesajen ini. Bintang, Arjuna ayo kita masuk."
Kata temanku si Aji. Kami pun langsung masuk dan menaruh sesajen di berbagai titik.
Saat aku menaruh sesajen di tempat Shotgun tidak terjadi apa-apa, namun ketika aku hendak mau menaruh sesajen di tempat Machine Gun, entah ini firasatku atau bukan tiba-tiba ada yang menepuk pundak ku dari belakang padahal posisi kami berjauhan dari teman-temanku. Setelah menaruh di berbagai titik kami pun keluar."Kalian boleh masuk,tapi ingat jangan ada yang memakan atau memindahkan sesajennya, walaupun itu ada diatas rak,jika kalian pindahkan kalian akan tanggung sendiri akibatnya, mengerti."kata Aji temanku."mengerti."jawab mereka
"Saya tinggal dulu, kalau ada apa-apa kalian boleh panggil saya atau teman saya."kata Aji dan ia pun langsung pergi ke gedung akademi.
"Kalian boleh masuk,tenang semua aman asalkan kalian tidak macam-macam,kalau terjadi apa-apa bilang sama kami."Kata Bintang. Akhirnya mereka masuk kedalam dan mulai bersih-bersih.
Kami pun menunggu di luar.10 menit berlalu tidak terjadi apa-apa semua masih normal,30 menit masih aman aman saja, semua terkendali,1 jam berlalu setengah gudang bersih dan tidak ada yang janggal.
30 menit kemudian, mereka semua keluar dari gudang,aku tanya ke mereka apakah mereka diganggu atau tidak."Kalian sudah selesai, apakah kalian diganggu oleh para penunggu asli?" Mereka pun menjawab,"Iya sudah selesai, gudang sudah bersih dan senjata yang didalam sudah dibersihkan dan disusun rapi,tadi kami juga sempat diganggu oleh mereka,kami juga mendengar suara jeritan dan tangisan di bagian Senapan mesin, mereka juga menampakkan diri mereka beberapa kali dengan wajah yang suram dan sedih,udah itu saja." Mendengar perkataan mereka aku pun bisa nafas sedikit lega,"Syukur kalian gak kenapa-kenapa, masalahnya pernah ada yang kesurupan saat masuk ke gudang senjata,tapi kalian hebat tidak takut dengan mereka, berarti iman kalian kuat."
Salah satu dari mereka bertanya kepadaku,"Oh ya agen Juna,aku mau nanya,darimana semua senjata itu, setahuku semua senjata di dalam gudang itu ilegal di negara ini, kalaupun bisa juga prosesnya panjang, darimana Akademi bisa mendapatkannya?"
Sontak akupun kaget dan tak bisa bicara apa-apa, karena aku juga gak ngerti tentang senjata api, namun aku juga harus jawab walaupun ngawur. "Jadi, semua senjata itu didapatkan dari-." Belum juga selesai, tiba-tiba alarm berbunyi.
Sontak kami semua kagetdan panik,lalu aku ambil tindakan ke mereka posisi siaga dan menyerahkan kepemimpinan ke agen Bintang.
End Arjuna Pov-
Arjuna:"Bintang,gue serahin mereka ke elu,gua mau ke dalam apa yang sedang terjadi,nanti gua kabarin lagi.Dah."
Bintang:"Eh tunggu dulu woi,gua harus ngapain......,yah dia dah masuk lagi."
??:"Jadi kita harus ngapain."
Bintang:"Jet,kau pergi ke atas bukit, beritahu pasukan pengintai agar mereka siaga,Roza kau pergi ke atap gedung, gabung dengan agen pengguna senapan runduk lainnya, sisanya ikut saya."
Agen 12:"Baik."Roza dan Jet langsung pergi ke tempat yang di perintahkan, sementara sisanya pergi dengan agen Bintang entah kemana.
Bersambung
Ah.... akhirnya bisa update juga.
Pembaca:"Woi min,balru sekarang lu update,tiga bulan lu ngapain min?!!"
Admin:"Biasa admin sibuk sama tugas sekola-."
Ali:"Bohong, bohong, bohong, si admin jarang ngerjain tugas,yang ada dia main game melulu sama begadang terus."
Kai:"Psst,Ali kok tiba² disini panas ya?"
*Menengok ke belakangKai:"Wah Ali,w cabut dulu ya,ada anime baru rilis lagi,dah."
Ali:"Woi sialan,sini lu......,waduh habis dah gua."*Admin mulai mendekati Ali dengan tersenyum marah
Admin:(Gaya bicara seperti presiden Soehar-...)"Coba kamu ulangi lagi,tadi kamu bilang apa."
Ali:"Admin malas."
Admin:"Owwhhhh, sekarang balik badan."*Balik badan
*Dorrrr......
*Pembaca ketakutan dan lari
Dah segitu aja,tenang kok Ali gak mati.
Bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Ejen Ali (cinta&perang)
RandomSetelah akademi hancur akibat serangan Uno,kini Ali dan teman-temannya pindah ke Indonesia.Akankah Ali dan teman-temannya bisa beraptasi?Akankah mereka bisa bangkit?