INTOGRASI

260 8 1
                                    

Senin,23 Agustus 2017

Sepulang sekolah.
     Seperti biasa Ali dan teman²nya ke akademi,tapi hari beda dari hari biasa karena entah kenapa Ali dipanggil ke ruangan Jendral.

'Kepada Ali bin Ghazali harap ke ruangan Jendral,diulangi lagi kepada Ali bin Ghazali harap ke ruangan Jendral.Terima kasih'

Ali:"Coy gua duluannya."
Teman²:"Yaa."

    Ali pun meninggalkan teman²nya dan pergi ke ruangan Jendral.Sesampainya disana.
'srak,srak,srak.'
??:"Angkat tangan."
Ali:"Apa²an ini hah,kenapa lu angkat senjata Aji."
Aji:"Udah gak usah banyak bacot,sekarang lu masuk dan duduk.Ada yang ingin mau gua tanyakan."
Jendral:Aji turunkan senjatamu kau membuatnya takut."
Aji:"Baik Jendral, maaf."

     Akhirnya Aji menurunkan senjatanya,kemudian Ali masuk dan duduk.Setelah duduk ia pun kemudian diberi pertanyaan seperti diintograsi.

Aji:"Ali,gua mau tanya ama lu,lu kemarin masuk kesini kan?Jawab."
Ali:"Ruangan mane?Kan banyak ruangan disini."
Aji:"Ruangan yang biasa terkunci.Lu masuk kan kemarin!"
Ali:"Ya,gua kemarin masuk karena gua penasaran didalam ada apa."
Aji:"Begitu ya,berarti lu tau tentang Akademi ini secara rinci kan?"
Ali:"Eh..iya sih,sedikit."
Aji:"Baguslah kalau begitu berarti hutang gua sama lu udah lunas.Sekarang lu boleh kelu-."
Ali:"Tunggu dulu.Gua mau nanya sama lu.Kenapa lu gak bilang kalau lu itu ketua teras akademi ini."
Jendral:"Hah.Apa yang kau katakan Ali,kau pasti tidak bercanda kan?"
Aji:"Jendral dia serius.Mohon maaf kalau saya waktu itu tidak menceritakan kepada kalian.Kumohon Ali jaga rahasia ini terhadap temen² lu sampai mereka menyadarinya sendiri.Jadi yang dikatakan Ali itu benar tapi saya hanya ketua teras khusus Akademi MATA wilayah Jakarta bukan MATA Indonesia."
   Suasana menjadi hening.Tidak ada suara pun keluar dari mulut mereka.Kemudian salah satu dari mereka keluar dari ruangan ini dan menyisakan kedua pemimpin itu.
     Kemudian orang itu kembali ke teman²nya dan menjalani kehidupan agennya seperti biasa





Bersambung






xD

   

Ejen Ali (cinta&perang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang