PERANG GANGGENG(SALAH PAHAM)

229 4 0
                                    

Sehari sebelum peperangan
 
     Ada seorang murid sedang berjalan ke seorang guru.Ia melakukannya untuk meminta bantuan.
(Nama gurunya Mr.Agus)

Aji:"Assalamualaikum pak,saya bisa minta tolong gak?"
Mr.Agus:"Tolong apa?"
Aji:"Bapak bisa nyetir kan pak?"
Mr.Agus:"Bisa dong."
Aji:"Nanti malam saya temuin bapak lagi yah."

Malam harinya
    Ia menuju sang guru sambil ditemeni 12 temennya bersenjata lengkap.Kemudian guru tersebut diajak olehnya ke sebuah tempat.

Mr.Agus:"Mana mobilnya?"
Aji:"Ini mister."(sambil menunjuk sebuah truk)
Mr.Agus:"Ini mobilnya.Kecil inimah,kirain mobil apaan.Tapi ini mobil siapa?"
Aji:"Entah punya siapa ini sudah terparkir cukup lama dan mungkin masih bisa jalan."
Mr.Agus:"Yaudah deh.Tapi mister gak bisa nyalainnya loh."
Aji:"Tenang,saya bisa."

    Kemudian kaca mobil itu dipecahkan.
'Prang'
     Lalu pintu dibuka dan Aji pun beraksi.Sementara yang lainnya naik kebelakang truk.Tak lama kemudian mesin mobil sudah menyala.

Aji:"Mister udah nyala nih."

    Kemudian kedua orang itu naik dan sang guru yang membawa mobil itu.

Mr.Agus:"Kita kemana?"
Aji:"Ke rumah saya."
Mr.Agus:"Untuk apa?"
Aji:"Nanti juga tau."

    Akhirnya mobil itu pun bregerak dan pergi ke tempat yang dituju.
    Sesampainya di sana.Semua turun kecuali dua orang,sisanya mereka mengikuti Aji ke lokasi.
    Sesampainya di lokasi.

Mr.Agus:"Ini rumah lu tong? Kecil amat."
Aji:"Mister jangan lihat dari luarnya dulu,ayo masuk."

      Mereka kemudian masuk ke dalam.Saat di dalam mereka terkejut bukan kepalang karena tiba² mereka sudah di bawah tanah dan isinya senjata semua.
      Kemudian Aji memberikan intruksi kepada teman²nya.

Aji:"6 orang angkut meriam ini ke mobil,4 lainnya bawa peti,mesiu,bola meriam,dan bola timah itu."

    Setelah diberi intruksi mereka pun melaksanakannya.

30 menit kemudian

   Semua barang sudah diangkut termasuk meriam.Kemudian mereka pergi meninggalkan tempat itu dan kembali ke sekolah.

Aji pov;

     Sesampainya di depan sekolah,baru saja lewat didepan tiba² kami ditembaki.Bukan dari pihak musuh melainkan pihak sendiri.
      Mobil kemudian berhenti dan kami langsung ditodong mereka.Lalu ku keluar sambil memegang tangan kiriku yang terluka akibat tembakan tadi,kemudian ku memberi intruksi kepada rekanku di dalam agar jangan menembak."Semuanya tahan tembakan,jangan menembak,mereka itu teman kita."kataku,kemudian pemimpin mereka keluar dari kerumunan.
"Tahan tembakan,hei kau apa maumu kemari,hah?"katanya yang membuatku merasa aneh."Ini gua,Aji.Ada apa sebenarnya ini hah?"kataku,"Kalo lu Aji,mana bendera lu hah?"katanya,"Ini."kataku sambil mengangkat kain bendera yang masih terlipat,"Benar dia Aji,maafkan kami atas perbuatan kami."katanya,"Gak papa,tapi bisa bantu kami.Kami membawa amunisi serta meriam untuk kalian."kataku dan mereka kemudian bersorak gembira.Sementara aku dituntun ke UKS untuk mengobati lukaku itu bersamaan teman²ku yang lain.Setelah tanganku diobati kulihat truk sudah di lapangan dan teman²ku melakukan bongkar muat dengan kompak dan gotong royong.

Bersambung.





#Happyeidmubarak
#Ramadhankareem

Ejen Ali (cinta&perang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang