Sabtu,11 Januari 2020
Ali Pov-
Tak terasa kejadian itu berlangsung seminggu yang lalu,aku dan teman-temanku disuruh kembali ke akademi atas perintah Jenderal,ya mau bagaimana lagi,suka tidak suka harus dijalani,mau tidak mau harus dilakukan karena sudah kewajiban kami sebagai agen apalagi kami masih pelajar dan jiwa kami masih jiwa remaja.
Saat kami tiba di sana,kami melihat gedung akademi mengalami pembangunan, apalagi di bagian tembok dan kacanya yang bolong akibat kejadian itu. Saat di dalam tepatnya di aula aku lihat bercak darah masih menempel di dinding itu, bahkan walaupun 'itu' sudah dibuang tapi tulisan yang di situ masih kebaca.
Kemudian para Mentor datang menghampiri kami,"Hei kalian, jangan diam berdiri di situ,bantu kami."Kata mereka,"Kami harus ngapain Paman?"tanyaku kepada Pamanku,"Kamu gak tau tugas kalian ngapain, Jenderal tidak memberi tahu?", Jawabnya,"Kami tidak tahu, katanya kami disuruh kumpul ke akademi,itu katanya."Jawab dari salah seorang teman kami.
"Begini,kalian diberi perintah untuk memperbaiki akademi ini, tugasnya yang laki² bantu kami menutup semua lubang peluru yang ada di sini,mengecat tembok dan mengganti kaca dan pintu yang rusak, sementara yang perempuan bersihkan bercak darah yang ada disekitar akademi ini mulai yang dari luar maupun dalam."Kata Agen Karya,"Oh ya,untuk Moon kamu tidak diwajibkan melakukan itu,jadi semuanya wajib melakukannya kecuali Moon."Kata agen Leon.
"Eh....loh...eh loh....EEEEEHHHHHH!!!!!"Teriak semuanya kecuali para mentor,"K-ke-kenapa hanya Moon saja agen Leon? Kenapa!!!"Protes Jet,"Haah kau tak lihatkah kondisi Moon sekarang Hah,kau tahu kan kondisinya sekarang, kalau kau mau protes jangan ke kami,sana kau protes ke KAKAKNYA!! MENGERTI!!!"Ujar salah seorang dari mentor kami.
Mendengar nama kakaknya Moon sontak kami pun merinding,"Tapi,agen Leon!Moon mau itik membantu mereka karena ini sudah kewajiban Moon,tak masalah kondisi Moon yang seperti ini,kalo soal kakak saya nanti saya yang tanggung."Kata Moon dengan meyakinkan mereka,"Yasudah kamu boleh melakukannya,tapi resiko kamu tanggung sendiri."Jawab agen Leon dengan nada rendah dan berat hati.End Ali Pov-
Moon Pov-
"Yeah akhirnya."Teriakku dalam hati, semenjak itu aku pun membantu mereka membersihkan bercak darah di sekitar akademi, pertama aku mengeluarkan kloninganku agar pekerjaannya menjadi cepat,ya walaupun perutku masih sakit akibat kejadian 'itu' namun itu aku tahan,sempat ada yang khawatir kepadaku namun aku bilang "tidak apa apa ini cuman luka kecil".
Namun suatu tragedi menimpaku,di mana perutku merasa sakit dan tiba-tiba aku pun mual dan muntah, kepalaku menjadi berat dan badanku menjadi lemas,napasku mulai sesak, sebelum aku kehilangan kesadaran aku mendengar suara kakakku menghampiriku dan aku masih sempat merasakan aku di gendong oleh seseorang, saat aku di gendongannya aku pun kehilangan kesadaranku.
Saat aku sadar aku sudah terbaring di kasur UKS, disampingku ada kakakku yang sedang menangis,"Moon 'hiks',gara gara kakak 'hiks' kamu jadi seperti ini 'hiks', seharusnya kamu di rumah saja dek jangan kesini dulu 'hiks',coba saja 'hiks' coba saja seminggu yang lalu kamu tidak ikut misi itu 'hiks', mungkin kamu tidak akan seperti ini dek 'hiks', maafkan kakak dek, karena ulah kakak 'hiks' phobia kamu-."Ucap kakakku,aku pun yang mendengarnya langsung ikut merasakannya dan ku elus kepala kakakku,"Sudahlah kak, jangan kau salahkan diri sendiri,ini salah Moon juga tidak mematuhi perintah kakak, kejadian seminggu yang lalu juga itu karena Moon yang lengah,jadi tolong ya kak 'hiks' tolong jangan salahkan agen Bintang lagi kak 'hiks'."Kataku sambil mengeluarkan air mata.
Sebenarnya aku memiliki phobia yaitu terhadap darah,dari awal aku sudah mulai tidak enak badan namun itu aku tahan karena aku tidak mau teman ² ku mengetahuinya.End Moon Pov-
Bersambung
#SaveCovid-19
#Kaumrebahan
KAMU SEDANG MEMBACA
Ejen Ali (cinta&perang)
RandomSetelah akademi hancur akibat serangan Uno,kini Ali dan teman-temannya pindah ke Indonesia.Akankah Ali dan teman-temannya bisa beraptasi?Akankah mereka bisa bangkit?