Ghost Dilema [END]✔

Puzzle [2]

Each person is an enigma.
You're a puzzle not only to yourself. But also to everyone else,                        and the great mystery of our time
Is how we penetrate this puzzle.
_Theodore Zeldin

Dengan keberanian yang berusaha dikumpulkan oleh Hansel, akhirnya buku diari itu terbuka juga.

Srak!!
Kertas dibuka oleh Hansel lemabar demi lembar.

Ini adalah potongan kisah hidup anak laki-laki kecil itu.

Badan ini berantakan...
Bagaikan puzzle yang tersusun acak
                      
                                                 4 April

"Ini dia tulis sekitar 4 tahun yang lalu, saat pertama kami masuk SMP" ucap hansel seraya meraba kertas dari buku diary yang telah tampak kusam itu.

Kondisi tubuhku ini disebut
"Situs inversus ambigus"
"Dextrocardia"
"Heterotaxy syndrom"
Itu beberapa istilah yang sering oma ucapkan. Katanya, aku terlahir dengan beberapa organ utama tubuhku yang terbalik dari normal. Dan aku terlahir tanpa sebuah lipa. Yang berfungsi untuk membantu tubuh melawan infeksi.

Karena itu, tubuhku rapuh dan aku ketergantungan obat.

"Oh aku berbeda"

Setiap kali aku melihat teman sekelasku melakukan hal yang tidak bisa aku lakukan. Aku selalu berpikir begitu, sebenarnya, daripada membenci keadaan ini, aku hanya bisa pasrah.

Tapi...
Kenapa hidupku bisa serumit ini?

Bukan mengeluh, hanya sebuah pertanyaan sederhana.

Aku juga tidak menyalahkan ayah dan bunda atas keadaan badanku ini. Tidakpun Tuhan karena memberiku badan seperti ini. Karena jujur, sudah lama aku merasa hidup di dalam mimpi.

Aku merasa hidup tapi mati.

Hansel menatap tulisan rapih dari tangan Railo itu dengan tatapan sendunya.

Seharusnya kamu cerita padaku Rai. Jadikan aku alat bantumu. Aku siap menjadi penenang mu batin Hansel.

Srak!
Hansel membalik halaman buku diary itu.

"Halamam selanjutnya, tahunnya berbeda? Ini.... 8 tahun yang lalu, saat umur kami tujuh tahun?"

5 January
Hari ini, hari ulangtahunku yang ke 7.
Aku bertemu seorang anak laki-laki seumurku. Dia menghampiriku saat aku menunggu di bangku taman rumah sakit.
What are you doing? Tanya anak itu dengan logat khasnya.

Rambutnya pirang kuning pucat. Dan matanya aneh. Dia bilang kalau dia dari Jerman dan sedang menunggu ibunya di rumah sakit.

Orangnya baik, tapi waktu aku ajak ngobrol, orangnya agak ketus.
Aku ingin ngobrol dengannya lagi. Tapi agak susah, karena ini pertama kali aku bicara bahasa Inggris dengan orang lain selain oma.

Ssskkk!

6 Januari

Teman ayah berkunjung ke rumah hari ini.
Seorang laki-laki bule yang sangat tinggi, dan seorang perempuan dengan parfum yang wangi sekali.