Tujuan dari hidup adalah
Untuk hidup dengan tujuan..>>Railo pov<<
Aku sudah mati, tapi masih berkeliaran di dunia. Apa keberadaanku ini masih termasuk hidup?
"Anak ini! Tidur sambil mikir lagi!" kudengar suara Bulan begitu dekat dengan wajahku. Yah, benar sekali, saat ini aku sedang tidur diatas pohon. Namun karena aku hantu, aku tidak benar-benar tidur. Melaikan aku sedang berpikir.
Ini adalah dunia mimpiku. Tepatnya, Mind Place ku!.......
Saat pertama kali aku membuka mataku sebagai hantu, semua begitu asing.
Aku bertemu Bulan.
Dan tiba-tiba bertemu Laila.Tapi aku kehilangan sebagian besar ingatanku saat hidup. Dan sama sekali tidak bisa mengenali mereka.
Yang kuingat hanyalah tubuhku yang berantakan ini.Begitu juga dengan ingatan-ingatan yang perlahan kembali padaku sekarang ini, berantakan dan teracak.
Sehingga sulit untukku menyatukan pecahannya.Kalau cerita tentangku ini dijadikan sebuah novel, mungkin akan sepi pembaca ya.
Karakter utama juga bingung dengan tujuan hidupnya sendiri. Bagaimana bisa menarik untuk pembaca?
Pasti novel-novel yang berisi kisah cinta lebih terjual laris.
Karena wajar saja, mereka lebih memilih kisah manis.Karena nyatanya.....
Hidup tak pernah semanis karya fiksi..
Manusia selalu...
Ingin lari dari kenyataan.....
Meninggalkan pahitnya dunia....
Dan melupakan rasa sakit....Mengalihkannya pada hal-hal yang seringkali tidak berguna.
Manusia akan menganggap sepele sebuah 'tragedi'. Sampai akhirnya mereka mengalaminya sendiri. Baru mereka bungkam.
Aku bisa berkata begini, karena itu yang terjadi padaku. Kerena badanku yang rapuh, sejak kecil, hidupku tergantung pada obat dan rumah sakit. Sebenarnya bukan sesuatu yang mematikan, tapi ini merepotkan. Aku tak bisa hidup normal seperti anak seumurku pada umumnya. Dan karena hal itu juga, kalau aku bodoh, aku akan kehilangan tempatku di sekolah.
Dan menjadi aib bagi keluarga. Obat itu nggak murah. Dan aku hanya bisa mengalihkan rasa sakit ini lewat belajar dan belajar.Semuanya begitu lancar, ayah dan bunda begitu bangga padaku.
Sampai tiba-tiba....
Karena kecerobohanku, bunda mengalami kecelakaan, dan kehilangan kemampuannya untuk berjalan.
Semenjak saat itu, tatapan ayah padaku berbeda. Semakin berbeda semenjak bisnisnya runtuh direnggut oleh temannya sendiri.
Dan semakin parah.....
Semenjak bunda meninggal dunia.
Hingga akhirnya, mengahadapi kenyataan itu menyakitkan. Aku ingin melarikan diri. Karena itu, aku mengalihkannya lewat belajar. Sampai aku mati, aku selalu melarikan diri. Dan faktanya, sekarang aku menjadi hantu.Berarti aku telah membuat pilihan yang salah. Karena masih ada urusanku yang belum terselesaikan di dunia. Baik itu penyesalan, maupun janji yang belum kutepati.
Aku masih mencari tau....
Itulah tujuan utamaku....
Mengembalikan ingatanku yang hilang, dan pergi ke dunia sana.Tujuan utamaku....
Ah sial!
Semakin banyak ingatanku yang kembali, tujuan itu semakin ambigu. Semakin aku memikirkannya, semakin aku tersesat di dunia.Namaku Railo Solita Alviano. Mati di usia 15 tahun.
*Premis 1: Gagal operasi seperti yang
Laila bilang.
*Premis 2: Semata-mata karena sakit.Atau...
*Premis 3: Ada kaitannya dengan
Bulan atau 'Reihan' itu.
Karena aku tidak
mengingat mereka.Mungkin ada hubungannya juga. Hmmmhhh....
Tapi premis 3 itu nggak banget deh. Masa iya, aku mati gara-gara Bulan atau cowok tiang itu. Lagipula aku nggak ingat Laila. Apa itu berarti ada kemungkinan juga aku mati karena dia?Hahahaha! Nggak! Nggak mungkin! Badanku memang amburadul, tapi aku nggak serapuh itu!
Ah..!
Sial!
Kalau spekulasi Bulan benar, ingatan yang paling tidak ingin kuingat semasa hidup dulu, akan sangat sulit kuingat sekarang. Berarti ingatanku yang paling pahit dulu akan sulit untuk kuingat sekarang.Kenapa ingatan tentang kematian bunda dan perlakuan ayah padaku, malah kuingat duluan?
Kenapa ingatan tentang Bulan, Laila, dan cowok pirang itu belum kuingat?
Apa aku lebih tidak ingin mengingat mereka?
Atau, ingatan tentang mereka lebih menyakitkan dari mengingat kedua orangtuaku?
Karena itu, aku begitu sulit untuk mengingatnya?SIAAAAALLLLL!
Kenapasih! Hidupku rumit banget begini??!Kepalaku nyut-nyutan. Maaf ya Laila, Bulan, dan kamu, si cowok Tiang!
Aku benci cowok yang lebih cantik dari cewek!
>>Author pov<<
HATSHIH!!
Ditempat lain, Hansel yang sedang baring-baring dengan santai tiba-tiba bersin."Eh, ada apa ini? Rasanya ingin sekali aku memukul seseorang" gumam Hansel lalu membangunkan tubuhnya dan berjalan kearah meja belajar ar yang terletak tidak terlalu jauh dari ranjangnya.
Ia meraih sebuah buku diary berwarna hitam yang sebenarnya tidak ingin dia lihat kerna takut melangkahi privasi sang pemilik diary.
"Be brave Hans! Mungkin jawaban atas pertanyaanmu ada disini"
Ctak!
Bunyi kancing buku itu yang dibuka oleh Hansel.
Tapi......
Sedikit-demi sedikit, potongan puzzle yang berceceran itu mulai tertata secara perlahan-lahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Dilema [END]✔
Teen FictionCerita ini saya ambil dari web toon dengan judul yang sama, serta cerita yang sama. Yang ditulis oleh KIKUATAMA. Apa yang akan kamu rasakan ketika kamu tertarik kembali ke dunia setelah kematianmu? Namun dengan sosok yang berbeda dari sebelumnya...