Pencarian

38 2 0
                                    

Mungkin tahun ini akan menjadi tahun terbaik untukku.....

>>Author pov<<

Hansel duduk di atas kursi, dengan satu kaki dinaikkan keatas kursi. Telefon genggam menempel di telinganya. Ia baru saja teringat bahwa ia harus menelfok balik ke kak Sheela.

"Halo?" sapa kak Sheela dari seberang telefon.

"Halo? kak Sheela?" tanya Hansel memastikan kalau yang dihubunginya itu benar kak Sheela.

"Iya... Gimana? Jadi ketemu cewek itu?"

"Iya erm... Kemarin aku ketemu cewek itu. Tapi tidak sempat dapat apa-apa" ucap Hansel dengan rahang yang kembali mengeras mengingat kejadian di restaurant kemarin.

"Loh?! Kok bisa?! Emang kamu ngapain aja?"

"A-aku... Nraktir dia, habis Rp.730.000, dia bilang habis makan mau cerita, tapi akhirnya malah kabur"

Perkataan Hansel membuat Sheela kaget, hingga jus yang berada di tangannya sedikit tumpah.
"Sheela! Ibu udah ngepel!" teriak ibu yang diabaikan oleh Sheela. Ia kini lebih fokus pada cerita hansel dari seberang telefon.

"K-kak?" panggil Hansel ragu, karena tidak mendapat respon dari Sheela.

"DUUUIIITT?! Rp.730.000?!! SEBANYAK ITU KEBUANG GITU AJA??! YANG TEGAS JADI COWOK!!!" Hansel menjauhkan telefon dari telinganya akibat teriakan Sheela. Ia bisa tuli jika tidak melakukannya.

Tut....

Hansel memutuskan sambungan telefon dengan sepihak.

"D-dimatiin??!!" geram Sheela seraya menatap handphone yang berada di tangannya dengan kesal.

"Shxt!! Bodoamat lah. Cewek dihalusin malah ngelunjak, ditegasin ngamuk. Serah!!!" teriak Hansel frustasi seraya mengacak rambutnya dengan kasar.

"AAAAARRRRGGGG NAMANYA JUA BELUM TAUUU!" Teriak Hansel yang baru menyadari kalau dia bahkan belum mengetahui nama wanita itu.

Hansel baru saja keluar dari kamar mandi, handuk putih melilit di pinggangnya, menampakkan otot perut Hansel yang sixpac.

Hansel meraih handphonenya, dan membuka aplikasi pesan. Sebuah pesan baru masuk.

Sheela Auriellia.

Hans? Hari ini jadi pergi?
Jam berapa?

Iya jadi. Nanti siangan dikitlah.
Nanti kujemput aja kak, kalem
Tunggu aj di rumah

Han. Aku dah d dpn

Pesan singkat dari kak Sheela sukses membuat Hansel kelagapan. Bagaimana tidak, saat ini ia tidak mengenakan apapun. Hanya handuk yang melilit pinggangnya.

"CEPET BANGEET! GOD MNIT" teriak Hansel seraya bergegas mengenakan pakaiannya.

Setelah rapi, dan telah mengenakan pakaiannya dengan lengkap, Hansel berjalan ke pintu dan membukanya.

"Pagi..." sapa Sheela yang telah sedari tadi berada di depan pintu.

"Huh. Kak, kan udah kubilang nanti agak siang dikit. Aku bakalan jemput kerumah, jadi nggak usah kesini" ucap Hansel.

Ghost Dilema [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang