Instagram: iyepepratiwi
Malam setelah hari pertama MPLS. Gadis yang tengah melamun di halaman rumahnya, kini tengah menatap kearah langit.
Terlihat, bintang yang sedang membantu bulan menerangi kesunyian malam. Ya, malam ini langit terlihat sangat cerah. Berbeda dengan perasaan yang sedang dirasakan oleh Momo.
Ia teringat suatu kejadian yang tadi telah ia lewatkan.
Flashback on
"Aduh gawat gimana ini. Nametag gue ketinggalan," ucap seorang gadis yang tengah mencari sesuatu di dalam tas nya.
"Atau jangan-jangan? tadi jatuh!" Pikirnya "Ohiya kayaknya jatuh deh, pas tadi gue kesenggol tuh cowok sialan!" Gerutu Momo.
Plup
Momo yang tengah mencari-cari nametag miliknya di sepanjang koridor sekolah, tiba-tiba mendengar suara dari saku seragamnya. Handphone-nya berbunyi tanda ada pesan masuk.
08589101112
Bisa ktmu g? Tdi w nmu nametag ini di prkiran. Skrg w tunggu lu di prkiran. Gc!Ohiya, sabar! Otw nih.
Read 06:45Momo langsung berlari kearah dimana orang itu berada, bersyukur karena nametag nya ada yang menemukan.
Ketika sudah sampai ditempat yang ia tuju, terlihat punggung seorang pria ber-hoodie hitam yang saat ini berdiri membelakanginya.
Momo ragu, apakah orang ini yang menemukan nametag miliknya? Semoga saja iya.
"Permisi, maaf apa kakak melihat nametag yang jatuh disini?" Tanyanya dengan suara yang terdengar sangat pelan.
Ketika laki-laki itu membalikkan badannya.
"Elo!" Ucap mereka berdua serentak.
Momo kaget, bukan kah cowok ini yang tadi menyenggolnya hingga membuat Momo hampir tersungkur.
Cowok itu sepertinya juga tidak kalah kagetnya, pikirnya kenapa ia harus menemukan nametag dengan nama Maureen Moller.
Begitu juga sebaliknya "kenapa harus nih cowok sih yang nemuin nametag gue," Batin Momo.
Cowok yang kini berada dihadapan Momo, saat ini sedang menatap tajam kearah nya.
"Jadi, ini punya lo?" Tanya cowok itu dengan cueknya.
"Nih ambil sendiri!" Bukannya memberikan nametag Momo, pria itu malah membuangnya ditempat sampah yang ada disampingnya.
Bagaimana Momo tidak kesal. Tadi pagi ia hampir ditabrak oleh mobil yang dikendarainya, terus disenggol oleh nya, dan sekarang, bukannya memberikan nametagnya, cowok itu malah membuangnya. Sangat menyebalkan.
Terlihat nama Syaren Tristya yang terpampang jelas di nametag baju seragamnya.
Momo tidak bisa menahan kekesalannya! Dilihat ujung sepatu milik cowok itu, dan..
Arghhh
Kini cowok yang ada dihadapannya telah memekik kesakitan. Senyum di bibir Momo merekah sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Syaren
Random"Jodoh itu cerminan diri. Gue juga gak tau sebenarnya kisah cerita cinta gue ini termasuk kedalam genre apa? Dibilang fiksi remaja, iya karena kita masih anak SMA. Dibilang dewasa, iya juga, karena pada akhirnya nanti disini gue bakalan 'nikah muda'...