26. Dijual China

1.1K 78 4
                                    

Instagram: iyepe25

Keadaan sekolah yang tadinya masih sepi kini penuh dengan murid-murid yang baru saja datang dari segala arah. Terutama kantin.

Untung saja sekolah ini mempunyai kantin yang cukup dibilang sangat luas. Jadi masih bisa leluasa untuk beristirahat setelah berkutat dengan buku-buku pelajaran.

Brakk

Semua orang pun melihat kearah suara gebrakan meja itu.

Keempat gadis yang sedang menyeruput es teh manis di meja itu pun terlonjak kaget.

"APA! Marah?!" Kata Ressa kepada Ina yang sedang meliriknya tajam. Ina yang mendengarnya pun hanya memutar bola matanya malas sedangkan Momo, gadis itu tengah memegang pergelangan tangan Ina mencoba untuk menyuruhnya menahan emosinya.

"Ck. Diem kan lo! Makanya jadi adik kelas tuh gak usah belagu, junior baru aja tengil lo!" Cibir Tata yang duduk diatas meja kantin.

"Maaf kak, jangan duduk di atas meja" kata Sellin dengan polosnya.

"Kenapa! Gak seneng?!" Tanya Tata sambil memajukan kepalanya.

"Bukannya gitu kak, takutnya kalo kakak duduk diatas meja kata Mamaku nanti dijual China"

Apa hubungannya meja sama China? Ya begitulah sifat sahabatnya yang satu ini.

Ressa dan kawan-kawan pun tertawa mendengar kata Sellin.

"Dasar cewek oon! Pantes aja si Syahdan gak mau sama lo" Sellin yang mendengarnya langsung terbelalak, bisa-bisanya kakak kelasnya ini berbicara seperti itu.

Brakk

"JAGA OMONGAN LO BEGO!" Bentak Ina, sedari tadi gadis ini tengah menahan amarahnya, tetapi kali ini tidak! Ina sangat kesal apabila ada orang yang mengatai sahabatnya apalagi merendahkan nya. Ya memang sih Sellin itu sedikit eror tapi tetap saja Ina tak terima, biar bagaimanapun didalam persahabatan mereka berempat kalau tidak ada Sellin siapa yang akan membuat lawakan lucu atas kepolosannya.

Momo panik, karena kalau Ina marah dia pasti tau akan melakukan sesuatu dengan kepalan tangannya seperti hal-hal yang sudah terjadi dulu saat mereka SMP.

"Lo senior kan?! Ck. Gak pantes! Mending lo mangkal aja deh di perempatan jalan deket clubbing! Gak guna emak bapak lo sekolahin orang kayak lo tinggi-tinggi, percuma!" Ressa yang mendengar ucapan Ina pun mulai menatap tajam kearah Ina. Baru kali ini ada adik kelas yang berani menghinanya, selama ini tidak ada satu orang disekolah pun yang berani dengannya kecuali para guru, dan Syaren.

"PERGI GAK! ATAU LO MAU INI?!" perintahnya sambil menunjukkan kepalan tangannya.

Saat ini Momo Caca dan Sellin sedang menahan Ina. Biar bagaimanapun Ressa ini kakak kelasnya yang sangat sadis.

"Eits tunggu dulu! Gue gak ada urusan sama lo!" Kata Ressa mencoba menetralkan suasana, lalu melirik kearah Momo yang berada di samping Ina "Dan lo!" Kata Ressa "gue kasih waktu lo tiga hari buat latihan basket!"

"Oke" balas Momo karena tak mau hari ini ada keributan antara Ressa dan sahabatnya ini.

Setelah mengatakan itu dua Troublemaker girl itu pun pergi meninggalkannya.

***

Sore ini setelah pulang sekolah, Syaren memilih untuk tidak kemana-mana, sebenarnya ia ingin sekali menemui Momo, tetapi karena sifat dinginnya sedang kumat ia memilih tidak menemuinya.

SyarenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang