27. Love Gegina

1K 84 6
                                    

Part ini
Khusus untuk Gege dan Ina 😊

Play song : Hujan Kemarin
Taxi

***

Pagi ini kamar dengan nuansa hitam itu penuh dengan pakaian yang berserakan dimana-mana karena ulah salah satu pria yang ada disana.

Syaren benar-benar sangat kesal dengan satu cowok ini, kalau bukan sahabatnya sudah ia usir dari kemarin-marin.

"Berasa kaya rumah sendiri" sindir Riko yang sedang duduk di sofa sambil memainkan handphone-nya.

Gege yang merasa dirinya yang dimaksud oleh Riko pun menoleh sekilas lalu melanjutkan aksinya kembali mencari pakaian yang cocok untuk dirinya nanti.

***

"Do'ain gue ya bro!" Pinta Gege yang sudah memakai pakaian rapih.

"Mau ngapain lo?" Tanya Syaren bingung kepada sahabatnya ini, tiba-tiba saja minta di do'akan.

"Gue mau menggapai cinta gue yang kemarin ada di selat Sunda karena tsunami jadi pindah ke danau Toba, dan gue juga mau protes sama anak gunung Krakatau karena ikan cupang peliharaan gue yang ada di selat Sunda hilang gak tau kemana" jawabnya asal.

"Lo kira selat Sunda sama danau Toba tetanggaan apa!" Tukas Riko.

"Emang ada ya ikan cupang yang tinggal di laut?" Tanya Syaren polos, tidak tau kenapa tumben pria ini percaya dengan omongan Gege.

"Ada kok!" Jawab Gege antusias "tuh buktinya ikan cupang gue tinggal disitu"

"Fu*k" kata Riko sambil menunjukkan jari tengahnya.

"Yaudah ya bro gue duluan" pamit Gege.

***

Pagi-pagi sekali keempat gadis ini sedang melakukan rutinitasnya untuk beberapa minggu ini di ruang musik milik Rian sang kakak Ina.

"Fokus bree"

"Ellin yakin nanti sebentar lagi kita bakalan holiday bareng"

"Horeeeeeeeww!" Begitulah ocehan yang dikeluarkan oleh Sellin. Bagi cewek itu tak masalah jika semua orang mengacangi dirinya terkecuali untuk pangeran paginya, Syahdan. Anak kelas sebelah yang sekelas dengan Aldo.

"Dan!"

"Dan besok Momo harus menang dari kak Ressa" ujarnya dengan semangat 45.

Tiba-tiba saja pintu ruangan itu terbuka hingga memperlihatkan seorang wanita paruh baya.

"Ina ada temen kamu sayang!" Kata Lina sambil tersenyum manis dengan membawa empat susu hangat.

Ina yang mendengar itu pun terheran.
"Siapa Bun?" Tanyanya penasaran.

"Kamu keluar aja dulu"

"Eh tapi bentar minum dulu susunya! Kalian juga nih" suruh Lina kepada gadis-gadis nya. Ya memang Lina sudah menganggap ketiga gadis sahabat anaknya ini seperti anaknya sendiri.

SyarenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang