Instagram: iyepe25
Satu minggu setelah Momo berkata bahwa ia tidak akan nge-spam chatt Syaren lagi.
"Lo lagi ada masalah sama cewek lo?" Tanya Riko memecahkan suasana, Syaren yang sedang menatap benda pipih didepannya pun menoleh.
"Cie yang kesepian gak dapet spam chatt dari dia lagi!" Ucap Gege yang telah berada dibelakangnya, seperti nya pria itu telah mengintip Syaren yang sedang men-scroll chatt nya dengan seseorang.
"Makanya kalo marah tuh jangan kelewatan! Dia juga capek kali nunggu balesan dari lo! Kecuali kalo si Momo itu Sellin, sampe kapanpun tuh cewek gak bakal capek" tukas Gege. Memang benar apa yang dikatakan olehnya. Mungkin saat ini jari Momo sudah keriting karena sudah satu minggu ini ia terus memberi pesan untuk Syaren namun tidak dibalas olehnya.
"Lagian kan itu cuma masalah sepele! Toh kalau pun si Momo nolak, emang lo mau bakalan terus-terusan diganggu sama si Ressa? Nggak kan!" Jelas Riko.
"Lo berdua tuh udah pada SMA! Come on, buang jauh-jauh tuh ego!" Lanjut Riko, membuat Syaren terdiam menyadarinya.
"Bukan anak percintaan, sok-sokan pacaran!" Hina Gege dengan entengnya. "Mending lo nge-live di Ig bareng Mimi peri! Siapa tau kan dapet pencerahan dari dia"
Sejak Momo menerima tawaran dari Ressa sejak saat itulah Syaren benar-benar mendiamkan Momo. Sudah satu minggu ini mereka tidak bertegur sapa, padahal statusnya masih berpacaran, seringkali gadis itu yang menyapa Syaren duluan namun hanya dibalas dengan tatapan saja.
Drtdrt
Tiba-tiba saja handphone-nya bergetar tanda ada pesan masuk. Secepat kilat Syaren langsung mengambil benda itu. Namun ia kecewa, ia kira pesan itu dari Momo, tetapi bukan melainkan dari seseorang yang sudah lama tidak ia temui sejak ia balik dari luar negeri.
Setelah membaca pesan itu, Syaren pun mengambil jaket dan kunci motornya untuk menjemput orang itu yang sudah menunggunya di bandara.
"Titip rumah sebentar" kata Syaren.
"Mau kemana lo?" Tanya Riko yang penasaran karena tiba-tiba saja pria yang ada didepannya ini mendadak seperti orang kualahan.
"Ke bandara" balas Syaren, lalu pergi meninggalkan mereka berdua di kamarnya.
***
"MOMO!!" Teriak ketiga gadis.
Momo yang mendengar teriakkan itu kaget dan tersadar dari lamunannya.
"Fokus dong! Acara tinggal empat hari lagi! Kita harus menang supaya bisa jalan-jalan bareng!" Ucap Sellin dengan antusias namun sangat jengkel dengan sahabatnya ini.
"Iya Mo! Gak usah mikirin dia dulu! Toh belum tentu dia disana mikirin lo juga kan!" Kata Caca, mendengar itu miris sekali, dia disini sedang memikirkan pria itu entah dengan dianya.
"Oke hari ini kita latihan cukup sampai sini dulu besok pagi di sekolah kita lanjut diruang musik" jelas Ina, membuat ketiga gadis itu terheran. Pasalnya biasanya Ina lah yang selalu menyuruh nya untuk fokus latihan dan jangan gampang capek, tetapi kali ini tidak. Mungkin saja ia mau jalan dengan Gege yang sekarang sudah menjadi pacarnya.
Tanpa basa-basi Momo pun segera mengambil tas kecilnya dan pergi dari ruang musik milik Ina.
"Biarin aja, mungkin dia butuh kepastian dengan hubungan mereka" kata Ina halus.
![](https://img.wattpad.com/cover/169132272-288-k321236.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Syaren
Ngẫu nhiên"Jodoh itu cerminan diri. Gue juga gak tau sebenarnya kisah cerita cinta gue ini termasuk kedalam genre apa? Dibilang fiksi remaja, iya karena kita masih anak SMA. Dibilang dewasa, iya juga, karena pada akhirnya nanti disini gue bakalan 'nikah muda'...