42. Pergi untuk selamanya

1.4K 66 4
                                        

Instagram: iyepepratiwi

Kalian pasti pernah mendengar tentang malam Minggu merupakan malam yang panjang bagi orang-orang yang mempunyai pasangan. Dari angkringan sampai ke caffe pun sudah pasti menjadi tempat favorit untuk mereka memanjakan salah satu dari kekasihnya.

Namun sekarang itu berbeda dengan kedua orang yang sedang larut dalam Drakor yang ditontonnya. Menurut Syaren dan Momo sekarang semua malam pun sama. Sama-sama panjang lebih tepatnya. Kalau rindu tinggal peluk, makanya nikah kalau mau kayak mereka berdua hi hi..

"Tuker dong!"

"Gak! Ini tuh seru banget film nya kak!"

"Itu anak jalanan udah mau mulai sayang!"

"Bodo amat! Aku kan mau liat pak Lee sama ibu Kim!"

"Reen gantian dong!"

"Nonton aja sana dikamar!" Tukas Momo dengan delik mata tajamnya.

"Gak seru"

"Yaudah diem makanya!"

Mau tidak mau Syaren harus mengalah lagi dengan sang istri nya ini. Setelah ia menikah selalu saja seperti itu. Bertengkar gara-gara film favoritnya yang berbeda dan akhirnya terjadilah rebutan remote. Terkadang juga mereka ribut karena ingin mendapatkan bagian tempat tidur yang lebih luas, sudah pasti Syaren yang pada akhirnya akan mengalah demi membuat istrinya ini senang.

Maka dari itu Syaren lebih memilih diam dan diam ya walaupun ia sebenarnya ingin sekali menonton film favoritnya diatas, namun ia tak tega membiarkan Momo sendiri disini.

Momo tersenyum manis melihat Syaren yang selalu saja mengalah dengannya. Ia benar-benar sangat bersyukur mempunyai seorang suami seperti Syaren. Di usia pernikahan yang masih cukup dibilang sangat sangat baru. Syaren ini sudah begitu paham tentang arti pernikahan dimasa remajanya.

Greget melihat sang suaminya, Momo pun langsung mencium pipi Syaren dan memeluk tubuh pria yang ada disampingnya dengan erat.

"Makasih suamiku" ucap Momo.

Syaren membalas pelukan Momo kemudian ia mencium lama puncak kepala milik istrinya.

"Kamu tau gak?"

Momo menggeleng pelan didada Syaren.

"Sebelum kita nikah, aku sempat cari cari artikel-artikel tentang kekeluargaan gitu" jelas Syaren sambil mengusap-usap kepala Momo.

Momo mendongakkan kepalanya, melihat Syaren seolah-olah ia ingin tahu tentang isi dari artikel tersebut.

"Dari artikel tersebut aku baca Setelah mengetahui garis besar dari tujuan sebuah keluarga, maka kita membutuhkan unsur-unsur untuk bisa menggapai tujuan tersebut.

Steven Agustinus seorang Potential Explorer serta Motivator menjelaskan mengenai unsur-unsur penting yang harus diketahui oleh setiap pasangan dalam membangun sebuah keluarga. Salah satunya adalah

'Keluarga dibuat oleh Sang Pencipta agar masing-masing pasangan dapat berkolaborasi sebagai partner in destiny. Setiap pria dan wanita dalam dunia ini memiliki panggilan serta tujuan Tuhan yang spesifik dalam hidup mereka.

Saat mereka mencari pasangan hidup, seharusnya mereka menjadikan kesamaan destiny sebagai patokan utama, bukan hal yang lain! Dengan seseorang menemukan pasangan yang dapat berfungsi sebagai ‘partner in destiny’, ia akan mendapati suatu kenyataan bahwa segera setelah mereka menikah, kehidupan berkeluarga mereka akan langsung memasuki dimensi kehidupan yang berbeda.

Jika sebelum menikah, masing-masing pribadi berfungsi secara individu. Maka saat masuk dalam bahtera pernikahan karena didasari oleh kesamaan destiny, dengan segera mereka akan mendapati bahwa pernikahan mereka melahirkan dinamika, hasil kerja dan ke-efektifan dengan kekuatan dua kali lipat atau bahkan lebih.

SyarenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang