18. Hari 1 setelah jadian

1.4K 94 6
                                    

Instagram: iyepe25

Pagi ini Syaren berangkat ke sekolah lebih awal dari sebelumnya. Pria dengan balutan jaket hitam favoritnya itu kini mulai memarkiran motor nya di parkiran sekolah yang sudah disediakan.

Ia mulai membuka helm nya. Tiba-tiba saja ia mengingat sesuatu "Astaga! Gue lupa!"ucapnya sambil memukul dahi nya pelan.

Pria itu langsung segera mengeluarkan motor ninja nya dari parkiran setelah itu ia langsung men-stater motornya dan pergi menuju gerbang sekolah yang masih terbuka.

Satpam sekolah panggil saja dengan sebutan Bang Pian. Bang Pian yang melihat Syaren memutar balik kan motornya bingung "dasar anak sekolah!"

Tinn

"Cuma sebentar kok bang!" Ujar Syaren lalu pergi meninggalkan sekolah nya.

***

Kini Syaren sudah berada di depan gerbang mewah. Ia sedang menunggu seseorang yang tadi sempat saja ia lupakan.

Terdengar suara seseorang yang sedang membukakan gerbang. Ya siapa lagi kalau bukan Momo. Hari ini ia tidak berangkat dengan Ina, karena Aldo ingin menjemputnya untuk berangkat sekolah bareng.

"Ay--" Momo kaget, gadis itu kini sedang mengerjapakan kedua matanya tak percaya, ternyata orang yang menjemput nya sekarang bukan Aldo tetapi Syaren.

"Naik" suruh Syaren cuek.

Memang tidak ada seseorang pun yang dapat merubah sifat Syaren yang sekarang. Cuek dingin seperti manekin hidup. Bahkan Momo pun yang baru kemarin resmi menjadi pacarnya tidak akan bisa merubahnya. Maybe.

Bisa diingat, Syaren yang sekarang seperti ini mungkin karena perubahan dari keluarganya. Semenjak semuanya berubah Syaren lebih sering menyendiri. Jauh dari sifatnya saat pertama kali Momo mengenalnya.

Mungkin saja Syaren akan terlihat lebih banyak omong bila didepan Momo. Sifat pria ini memang seringkali berubah dengan sangat cepatnya. Kadang dingin kadang perhatian kadang juga lucu.

Namun belum sempat Momo menaikkan tubuhnya ke motor itu. Terdengar suara motor yang berhenti disamping motor ninja milik Syaren.

"Katanya mau berangkat sama gue?" Ucap Aldo yang baru saja datang.

"Sama gue!" Balas Syaren singkat.

"Oke dah yang baru jadian mah! Haha" kata Aldo sambil terkekeh.

"Gapapa kan do?" Tanya Momo takut temannya kecewa.

"Yelaa lagian gue juga mau jemput princess gue! Yaudah ya gue tinggal dulu" Aldo pun mulai men-stater motornya dan pergi meninggalkan mereka berdua.

Momo canggung dengan keadaan saat ini.

"Naik!" Perintah Syaren tanpa melihat Momo. Pria itu sedang memalingkan wajahnya kearah lain.

Momo segera naik keatas motor ninja itu.

Syaren yang melihat keadaan kaki Momo yang terbuka memperlihatkan paha putihnya langsung membuka jaket miliknya.

"Tutupin kaki kamu" suruh Syaren sambil menyodorkan jaketnya.

Momo bingung kenapa tiba-tiba saja sikap Syaren sangat dingin kepadanya. Ah pria ini sepertinya susah ditebak.

Mereka berdua segera pergi menuju sekolah. Untung saja jalanan saat ini sedang sepi. Jadi kemungkinan Syaren tidak terlambat datang kembali ke sekolah nya.

Bayangkan saja bila ia telat pasti akan kena omel si botak. Pagi-pagi bukan nya dapat perlakuan yang enak tetapi malah kena semprot oleh guru itu.

***

SyarenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang