28. Taruhan

993 75 4
                                    

Instagram: iyepe25

Kini, semua murid SMA LURISH sedang berada dipinggir lapangan, melihat kedua orang yang masing masing sedang mengepalkan kedua tangannya.

Ditengah terik matahari, semuanya tidak ingin melewatkan kesempatan ini untuk melihat keduanya bersaing.

Ya, kini Momo sedang menerima tantangan dari kakak kelasnya yang terkenal si Troublemaker itu, siapa lagi kalau bukan Ressa.

Bisa dibilang ini sih seperti taruhan, lebih tepatnya hubungan Momo dan Syaren menjadi taruhannya.

"Apa lo!" Kata Ressa "jangan harap kalau lo bakalan bisa dapetin Syaren!" Cibir Ressa dengan bola basket yang berada ditangannya.

"Orang gue aja udah jadian!" Jawab Momo dengan senyum kemenangan.

"Ah sial" Batin Ressa.

"Oke setelah pertandingan ini kalau gue yang menang, lo harus putus dari Syaren. Deal?!"

"Dan kalo lo yang kalah?" Tanya balik Momo sinis.

"Dan... dan.. dan.. " pikir Ressa, lalu melirik kearah Aldo dan Syahdan.

"Dan gue bakalan jadian sama dia" lanjut Ressa menunjuk kearah salah satu cowok yang sedari tadi telah melihat nya.

Semua murid pun tertuju kepada sosok cowok yang ditunjuk oleh Ressa barusan. Ya, orang itu adalah Aldo, sahabatnya Momo.

Mungkin saja saat ini Aldo sedang kaget dan bahagia dengan taruhan ini.

"Momo lo harus menang! Supaya gue sama Oni jadian! Oke mo HARUS MO! DEMI GUE! Eh.. maksudnya DEMI HUBUNGANG LO SAMA SYAREN!" Ujar Aldo dengan antusias, syahdan yang berada disampingnya hanya melirik jijik teman barunya ini.

Pertandingan pun dimulai, one by one. Antara si Troublemaker Ressa dan si Jahil Momo. Ya keduanya ini sama-sama cukup dibilang tidak ada bedanya, ohiya bedanya si adik kelas yaitu Momo, ia tidak separah kakak kelasnya ini. Ressa.

Berlangsung nya pertandingan ini, banyak sorak-sorai dari semua para penonton yang melihat. Ada yang berpihak ke Momo dan ada juga yang berpihak ke Ressa.

Babak 1

1-0 dari Ressa.

Setelah babak pertama ini selesai, Momo melangkah untuk beristirahat dengan teman-temannya.

"Nih minum dulu Mo!" Suruh Ina sambil menyodorkan air mineral yang barusan ia beli.

"Mo! Aduh lo gimana sih!" Ujar Aldo yang baru saja datang "Lo harus menang mo! Emang lo mau putus dari si Syar lo? Gak kan?" Lanjutnya dengan wajah panik.

"YA ENGGAK LAH! ITUMAH LO AJA MAUNYA!" desisnya, sambil melirik tajam kearah Aldo.

"Yaudah, udah mau mulai noh!" Ucap Caca.

"Semangat Momo!" Kata Sellin dengan antusias.

Pertandingan sengit antara Momo dan Ressa pun berlangsung. Ada rasa takut dihati momo, kalau dia kalah bagaimana? Oh, semoga saja gadis ini dapat memenangkan pertandingan ini.

Dibabak kedua ini skor Momo lah yang berhasil lebih unggul dari skor Ressa.

Pritttttt

Arrangga si ketua OSIS yang menjadi seorang wasit telah meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir. Momo dan kawan-kawannya sangat senang karena ia berhasil memenangkan pertandingan ini.
Karena reflek sangat senang, Momo terus saja memamerkan senyum manisnya di tengah lapangan yang panas ini.

Saat dia menoleh kebelakang, Momo melihat ketiga cowok yang sedang menatap dirinya dari arah koridor kelas dekat lapangan. Namun ada salah satu cowok yang sedang menatapnya dengan tatapan dingin. Syaren.

Karena bingung, Momo langsung berlari menghampirinya. Pikirnya pasti Syaren sangat senang karena ia berhasil memenangkan pertandingan ini.

Tetapi, tinggal beberapa langkah lagi, terlihat pria itu malah pergi meninggalkan dua temannya yang masih setia berdiri di koridor kelas.

"Loh kak, kak Syaren kenapa? Kok pergi sih" Tanya Momo setelah sampai di koridor.

"Gue juga gak tau Mo!" Jawab Gege "ohiya selamat ya!" Lanjutnya dengan menepuk pundak milik Momo, Momo pun mengangguk dan tersenyum.

"Coba aja lo susul! Mungkin si Syaren mau kasih lo kejutan!" Kata Riko yang diberi anggukan oleh Gege.

Tanpa basa-basi Momo pun langsung pergi menyusul Syaren yang sedari tadi sudah pergi.

***

Kira-kira ada apa ya dengan Syaren setelah ini? Kayaknya Syaren sangking bahagianya tuh.

SyarenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang